Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP

BAB III PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI DI KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

A. Pengaturan Tentang Kekerasan Terhadap Anak dalam Hukum Positif Di Indonesia

Dalam hukum positif di Indonesia khususnya dalam bidang hukum pidana , pengaturan tentang kekerasan diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan ada juga termuat dalam Undang-Undang secara khusus. Ada pun pengaturan tentang kekerasan khususnya kekerasan terhadap anak dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP

Seperti yang telah disebutkan dalam pembahasan sebelumnya mengenai bentuk-bentuk kekerasan, kekerasan terdiri dari atas : kekerasan fisik, kekerasan psikis dan kekerasan seksual. Hal-hal yang berhubungan dengan bentuk-bentuk kekerasan tersebut diatur juga dalam KUHP. Dalam ketentuan Pasal 351 KUHP disebutkan : 1 Penganiayaan dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya dua tahun delapan bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp.4.500,-. 2 Jika perbuatan itu menjadikan luka berat, si tersalah dihukum penjara selama- lamanya lima tahun. 3 Jika perbuatan itu menjadikan mati orangnya, dia dihukum penjara selama- lamanya tujuh tahun. 4 Dengan penganiayaan disamakan merusak kesehatan orang dengan sengaja. 5 Percobaan melakukan kejahatan ini tidak dapat dihukum. Dalam ketentuan Pasal tersebut tidak disebutkan secara jelas tentang apa yang dimaksud dengan penganiayaan. Menurut yurisprudensi yang diartikan dengan penganiayaan yaitu sengaja menyebabkan perasaan tidak enak Universitas Sumatera Utara penderitaan , rasa sakit atau luka. Menurut aliena 4 pasal ini, masuk pula dalam pengertian penganiayaan ialah sengaja merusak kesehatan orang. 103 Dalam ketentuan Pasal 352 KUHP disebutkan : 1 Selain daripada apa yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan yang tidak menjadikan sakit atau halangan untuk melakukan jabatan atau pekerjaan sebagai penganiayaan ringan, dihukum penjara selama-lamanya tiga bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp.4.500,- . Hukuman ini boleh ditambah dengan sepertiganya bila kejahatan itu dilakukan terhadap orang yang bekerja padanya atau yang ada dibawah perintahnya. 2 Percobaan melakukan kejahatan ini tidak dapat dihukum. Ketentuan dalam Pasal 352 KUHP ini tergolong ke dalam penganiayaan ringan. Dalam ketentuan Pasal 353 KUHP disebutkan : 1 Penganiayaan yang dilakukan dengan direncanakan terlebih dahulu dihukum penjara selama-lamanya empat tahun. 2 Jika perbuatan itu menjadikan luka berat, si tersalah dihukum penjara selama- lamanya tujuh tahun. 3 Jika perbuatan itu menjadikan kematian orangnya ia dihukum penjara selama- lamanya sembilan tahun. Dalam ketentuan Pasal 354 KUHP disebutkan : 1 Barang siapa dengan sengaja melukai berat orang lain dihukum karena menganiaya berat, dengan hukuman penjara selama-lamanya delapan tahun. 2 Jika perbuatan itu menjadikan kematian orangnya, sitersalah dihukum penjara selama-lamanya sepuluh tahun. Dalam ketentuan Pasal 355 KUHP disebutkan : 1 Penganiayaan berat dilakukan dengan direncanakan terlebih dahulu, dihukum penjara selama-lamanya dua belas tahun. 103 R.Soesilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP Serta Komentar- Komentarnya Lengkap Pasal demi Pasal,Bogor : Politeia,1995,hlm.245 Universitas Sumatera Utara 2 Jika perbuatan itu menyebabkan kematian orangnya, si tersalah dihukum penjara selama-lamanya lima belas tahun. Ketentuan dalam Pasal 351-355 KUHP tersebut tergolong pada kekerasan fisik. Karena tindak kekerasan dilakukan secara langsung kepada korban dan menimbulkan luka secara fisik. Akan tetapi dalam ketentuan pasal 351-355 KUHP tersebut tidak ada menyebutkan secara khusus mengenai anak sebagai korbannya. Kekerasan terhadap anak tidak hanya terjadi secara fisik . Tetapi juga dapat terjadi secara seksual. Pasal-pasal dalam KUHP yang berkaitan dengan kekerasan seksual pada anak adalah sebagai berikut : Dalam ketentuan Pasal 287 KUHP menyebutkan : 1 Barang siapa bersetubuh dengan perempuan yang bukan istrinya, sedang diketahuinya atau harus patut disangkanya, bahwa umur perempuan itu belum cukup 15 lima belas tahun kalau tidak nyata berapa umurnya, bahwa perempuan itu belum masanya untuk kawin, dihukum penjara selama- lamanya 9 sembilan tahun. 2 Penuntutan hanya dilakukan kalau ada peengaduan, kecuali umur perempuan itu belum sampai 12 dua belas tahun atau jika ada salah satu hal yang tersebut pada pasal 291 dan 294. Dalam ketentuan Pasal 288 KUHP menyebutkan : 1 Barang siapa bersetubuh dengan yang bukan istrinya yang diketahuinya atau patut disangkanya, bahwa perempuan itu belum masanya untuk dikawinkan, dihukum penjara selama-lamanya 4 empat tahun , kalau perbuatan itu berakibat badan perempuan itu luka. 2 Kalau perbuatan itu menyebabkan perempuan itu mendapat luka berat, dijatuhkan hukuman penjara selama-lamanya 8 delapan tahun. 3 Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian perempuan itu dijatuhkan hukuman penjara selama-lamanya 12 dua belas tahun. Dalam ketentuan Pasal 291 KUHP menyebutkan : 1 Kalau salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 286, 287, 289 dan 290 itu menyebabkan luka berat pada tubuh, dijatuhkan hukuman penjara selama-lamanya 12 dua belas tahun. 2 Kalau salah satu kejahatan yang diiterangkan dalam pasal 285 , 286, 287, 289, dan 290 itu menyebabkan orang mati, dijatuhkan hukuman penjara selama-lamanya 15 lima belas tahun. Universitas Sumatera Utara Dalam ketentu an Pasal 289 KUHP disebutkan “Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seseorang melakukan atau membiarkan dilakukan pada dirinya perbuatan cabul , dihukum karena merusakkan kesopanan dengan hukuman penjara selama-lamanya 9 sembilan tahun”. Dalam keten tuan pasal 292 KUHP disebutkan “Orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang belum dewasa dari jenis kelamin yang sama, sedang diketahuinya atau patut disangkanya hal belum dewasa itu, dihukum penjara selama-lamanya 5 lima tahun ”. Dalam ketentuan Pasal 293 KUHP disebutkan : 1 Barang siapa dengan mempergunakan hadiah atau perjanjian akan memberikan uang atau barang, dengan salah mempergunakan pengaruh yang berlebih-lebihan yang ada disebabkan oleh perhubungan yang sesungguhnya ada atau dengan tipu, sengaja membujuk orang yang belum dewasa yang tidak bercacat kelakuannya, yang diketahuinya harus disangkanya belum dewasa, melakukan perbuatan cabul dengan dia atau membiarkan dilakukan perbuatan yang demikian pada dirinya, dihukum penjara selama-lamanya 5 lima tahun. 2 Penuntutan hanya dilakukan atas pengaduan orang yang dikenai kejahatan itu. 3 Tempo yang tersebut dalam pasal 74, ditentukan buat satu-satu pengaduan ini ialah 9 sembilan dan 12 dua belas bulan. Dalam ketentuan Pasal 294 KUHP disebutkan : 1 Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan anaknya yang belum dewasa , anak tiri atau anak pungutnya, anak peliharaannya, atau dengan seseorang yang belum dewasa yang dipercayakan padanya untuk ditanggung, dididik atau dijaga, atau dengan bujang atau orang sebawahnya yang belum dewasa, dihukum penjara selama-lamanya 7 tujuh tahun. 2 Dengan hukuman yang serupa dihukum : 1e. Pegawai negeri yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang dibawah perintahnya atau dengan orang yang dipercayakan atau diserahkan kepadanya untuk dijaga. 2e. Pengurus, tabib, guru, pegawai, mandor atau bujang dalam penjara, rumah tempat melakukan pekerjaan untuk negeri, untuk pendidikan, rumah piatu, rumah sakit, rumah sakit ingatan atau balai derma, yang melakukan pencabulan dengan orang yang ditempatkan disitu. Universitas Sumatera Utara Dalam ketentuan Pasal 295 KUHP disebutkan : 1 Dihukum : 1e. Dengan hukuman penjara selama-lamanya 5 lima tahun, barang siapa yang dengan sengaja menyebabkan atau memudahkan peerbuatan cabul yang dikerjakan oleh anaknya, anak tirinya atau anak angkatnya yang belum dewasa, oleh anak yang ada dibawah pengawasannya, orang yang belum dewasa yang diserahkan kepadanya, supaya dipeliharanya, dididiknya atau dijaganya atau bujangnya yang di bawah umur atau orang yang dibawahnya dengan orang lain. 2e. Dengan hukuman penjara selama-lamanya 4 empat tahun , barang siapa yang dengan sengaja, diluar hal-hal yang tersebut pada 1e, menyebabkan atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain yang dikerjakan oleh orang yang belum dewasa yang diketahuinya atau patut disangkanya, bahwa ia ada belum dewasa. 2 Kalau yang melakukan kejahatan itu oleh yang bersalah dijalankan sebagai pencahariannya atau kebiasaannya, maka hukuman itu dapat ditambah sepertiganya. Dalam ketentuan Pasal 298 KUHP disebutkan : 1 Pada waktu menjatuhkan hukuman karena salah satu kejahatan yang diterangkan dalam Pasal 281, 284-290, dan 292-297, maka dapat dijatuhkan hukuman pencabutan hak. 2 Kalau si tersalah melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam Pasal 292-297 daalam pekerjaannya , dapat ia dipecat dari pekerjaannya itu . Berdasarkan isi pasal dalam KUHP yang telah disebutkan diatas , bentuk perlindungan hukum yang diberikan KUHP bagi anak yang mengalami kekerasan merupakan pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku, bukanlah pertanggujawaban terhadap kerugianpenderitaan korban secara langsung dan konkret, tetapi lebih tertuju pada pertanggungjawaban yang bersifat pribadiindividual.

2. Konvensi Hak-Hak Anak KHA