PendidikGuru Ruang Lingkup Lembaga Pendidikan Sekolah Dasar

diwajibkan menempuh pendidikan yang sekurang-kurangnya dapat membekali dirinya dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dasar. 60 Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar SD dan madrasah ibtidaiyah MI atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama SMP dan madrasah tsanawiyah MTs, atau bentuk lain yang sederajat. 61 Pendidikan di sekolah dasar merupakan lembaga yang dikelola dan diatur oleh pemerintah yang bergerak di bidang pendidikan yang diselenggarakan secara formal yang berlangsung selama 6 tahun dari kelas 1 sampai kelas 6 untuk anak atau siswa-siswi di seluruh indonesia tentunya dengan maksud dan tujuan yang tidak lain agar anak indonesia menjadi seorang individu yang telah diamanatkan atau yang sudah dicita-citakan dalam Undang-undang Dasar 1945. Komponen yang terlibat dalam proses pendidikan di sekolah dasar adalah guru, siswa dan tenaga kependidikan.

1. PendidikGuru

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan , melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 62 60 Ibid,hlm.24 61 Pasal 17 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 62 Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru Dosen Universitas Sumatera Utara Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 63 Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan guru berhak : 64 a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial; b. Mendapat promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak kekayaan intelektual; d. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan; e. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, penghargaan, danatau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang- undangan; f. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas; g. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi; h. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan; i. Memeperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi; danatau j. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya. Selain memperoleh hak-hak sebagaimana yang telah disebutkan diatas, Guru juga mempunyai kewajiban dalam melaksanakan tugas keprofesionalan yaitu sebagai berikut 65 : a. Merencanakan pembelajaran , melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan , teknologi dan seni; 63 Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru Dosen 64 Pasal 14 ayat 1 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru Dosen 65 Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru Dosen Universitas Sumatera Utara c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin , agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika; dan e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Peran dan fungsi guru dalam pendidikan tingkat sekolah dasar lebih berat dibangdingkan dengan guru yang ada pada jenjang pendidikan lainnya. Karena guru di sekolah dasar selain berfungsi sebagai guru mata pelajaran dan wali kelas juga bertindak sebagai konseling bagi siswa. 66

2. Peserta Didik Siswa