Panjang Akar PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN BAP (Benzyl Amino Purine) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L )

commit to user 24

F. Panjang Akar

Akar merupakan organ tanaman yang sangat penting. Fungsinya cukup banyak, diantaranya merupakan pondasi batang, penyerap unsur hara, mineral, dan air dari dalam tanah. Pertumbuhan akar yang kuat diperlukan untuk kekuatan dan pertumbuhan pucuk. Apabila akar mengalami kerusakan karena gangguan secara biologis, fisik, atau mekanis dan menjadi kurang berfungsi maka pertumbuhan pucuk juga terhambat Gardner et al, 1991. Perlakuan konsentrasi BAP tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap panjang akar. Fernquist 1966 cit Gardner et al. 1991, pada stek batang sitokinin sangat menghambat pembentukan awal perakaran, lebih parah penghambatannya dibandingkan dengan GA, sedangkan auksin merangsang pembentukan awal perakaran. Semakin baik pertumbuhan akar semakin baik pula akar menyerap unsur hara dan digunakan untuk pertumbuhan termasuk pertambahan jumlah daun. Panjang akar dipengaruhi oleh kondisi kandungan air dan hara dalam media Islami dan Utomo, 1995. Hasil pengamatan pada akhir penelitian, diketahui bahwa akar bibit tanaman kakao terpanjang diperoleh pada perlakuan BAP dengan konsentrasi 25 ppm dan frekuensi pemberian 2 kali yaitu 35,33 cm tabel lampiran 5. Sedangkan panjang akar terendah bibit tanaman kakao dijumpai pada perlakuan BAP 50 ppm dan frekuensi pemberian 1 kali yaitu 16 cm. Diduga konsentrasi BAP yang diberikan tidak ditranslokasikan kebagian sel akar, kemungkinan disebabkan akar tanaman telah mengandung kinin yang menghambat perpanjangan akar. Zat pengatur tumbuh akan efektif bila diberikan pada fase pertumbuhan tertentu, dan pada keadaan tertentu Suryaningsih, 2004. Panjang akar bibit tanaman kakao yang diperlakukan pada berbagai konsentrasi BAP dapat dilihat pada Gambar 5. commit to user 25 Gambar 5. Pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian BAP terhadap panjang akar bibit kakao pada umur 15 MST. Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi panjang akar adalah lingkungan tanah, baik kelembaban, temperatur maupun kandungan nutrisi tanah. Dwijoseputro 1980 menyatakan bahwa akar tanaman akan terus mencari unsur hara dan air yang dibutuhkan tanaman sehingga tanaman dengan media yang subur mempunyai kecenderungan akar lebih pendek dibandingkan dengan media yang kurang subur.

G. Berat Segar Brangkasan