Buah Morfologi Tanaman Kakao

commit to user 5 dengan plagiotrop . Dari batang kedua jenis cabang tersebut sering ditumbuhi tunas-tunas air yang banyak menyerap energi, sehingga bila dibiarkan tumbuh akan mengurangi pembungaan dan pembuahan Siregar et al ., 1989.

3. Bunga

Bunga kakao tergolong bunga sempurna, terdiri atas daun kelopak calyx sebanyak lima helai dan benang sari androeciu m berjumlah 10 helai. Diameter bunga 1,5 centimeter. Bunga disangga oleh tangkai bunga yang panjangnya 2-4 centimeter Siregar et al., 1989. Pembungaan kakao bersifat cauliflora , artinya bunga-bunga dan buah tumbuh melekat pada batang atau cabang, dimana bunga terdapat hanya sampai cabang sekunder Ginting, 1975 cit Jalil, 2005. Tanaman kakao dalam keadaan normal dapat menghasilkan bunga sebanyak 6.000- 10.000 pertahun tetapi hanya sekitar lima persen yang dapat menjadi buah Siregar et al ., 1989.

4. Buah

Bentuk, ukuran dan warna buah kakao bermacam-macam serta panjangnya sekitar 10-30 centimeter. Buah ini akan masak 5-6 bulan setelah terjadi penyerbukan. Buah muda yang ukurannya kurang dari 10 centimeter disebut cherelle pentil. Buah ini sering sekali mengalami pengeringan sebagai gejala spesifik dari tanaman kakao, gejala demikian disebut physiological effect thinning , yakni adanya proses fisiologis yang menyebabkan terhambatnya penyaluran hara yang menunjang pertumbuhan buah muda. Gejala tersebut dapat juga dikarenakan adanya kompetisi energi antara vegetatif dan generatif atau karena adanya pengurangan hormon yang dibutuhkan untuk pertumbuhahn buah muda Siregar et al ., 1989. Buah kakao merupakan buah bumi yang dagingnya sangat lunak. Kulit buah mempunyai 10 alur dan tebal kulit buah berkisar antara satu hingga dua cm. pada saat buah masih muda, biji menepel pada bagian kulit buah, tetapi bila buah matang maka biji terlepas dari kulitnya. Didalam commit to user 6 buah terdiri dari 20 hingga 60 biji, panjang biji dua-empat cm, diameter buah sekitar satu-dua cm, berbentuk oval atau elips Duke, 1998. Biji kakao tidak mempunyai masa dormasi sehingga penyimpanan biji untuk benih dengan waktu yang agak lama tidak memungkinkan. Biji ini diselimuti oleh lapisan yang lunak dan manis rasanya pulp atau mucilage , pulp ini dapat menghambat perkecambahan dan karenanya biji yang akan digunakan untuk benih harus dibersihkan dari pulp , pembersihan ini bertujuan untuk menghindari dari kerusakan biji dimana jika pulp ini tidak dibuang maka akan terjadi proses fermentasi sehingga dapat merusakan biji Suharjo dan Butar-Butar, 1979 cit jalil, 2005. Tanaman kakao tergolong jenis tanaman indeterminate artinya bahwa fase pertumbuhan vegetatif maupun generatif tanaman dapat terjadi secara bersamaan. Namun demikian sebelum tanaman memasuki fase pertumbuhan generatif terlebih dahulu akan mengalami fase pertumbuhan juvenil. Rentang waktu yang dibutuhkan tanaman melalui fase pertumbuhan juvenil tersebut merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pengusahaan tanaman kakao. Akhir fase pertumbuhan juvenil atau awal tanaman memasuki pertumbuhan generatif ditandai oleh pembungaan tanaman. Lama masa pertumbuhan juvenile pada tanaman kakao berkisar antara 1-2 tahun. Suhendi dan Agung, 2001.

B. Pembibitan