Analisis Laporan Keuangan Tinjauan Teoritis .1 Pengertian laporan Keuangan

b. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi merupakan akumulasi aktivitas yang berkaitan dengan pendapataan dan biaya selama periode tertentu misalnya bulanan atau tahunan. SAK menyebutkan laba rugi memberikan gambaran kinerja operasional perusahaan yang dicatat dengan dasar akrual. c. Laporan Arus Kas Laporan arus kas menggambarkan perputaran uang kas dan bank selama periode tertentu misalnya bulanan atau tahunan, meliputi arus kas dariuntuk kegiatan operasional, kas dariuntuk kegiatan investasi serta kas dariuntuk kegiatan pendanaan. d. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas menjelaskan perubahan modal, laba ditahan, agiodisagio. Laporan ini menggambarkan saldo dan perubahan hak si pemilik yang melekat pada perusahaan. e. Catatan atas Laporan Keuangan Isi catatan ini adalah penjelasan umum tentang perusahaan, kebijakan akuntansi yang dianut, dan penjelasan tiap – tiap akun neraca dan laba rugi.

2.1.2 Analisis Laporan Keuangan

Pada dasarnya analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas keuntungan dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial yang sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa Universitas Sumatera Utara datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Menurut Kasmir 2008:25 arti penting analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut: 1. Bagi pemilik, guna melihat perkembangan dan kemajuan perusahaan serta dividen yang diperolehnya, 2. Bagi manajemen, untuk menilai kinerjanya selama periode tertentu. 3. Bagi kreditor, untuk menilai kelayakan perusahaan dalam memperoleh pinjaman dan kemampuan membayar pinjaman. 4. Bagi pemerintah, untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung perusahaan tersebut, dan untuk persetujuan untuk go public. 5. Bagi investor, untuk menilai prospek usaha tersebut kedepan, apakah mampu memberikan dividend an nilai saham seperti yang diinginkan. Menurut Munawir 2010:35 analisis laporan keuangan terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau kecenderungan trend untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan tersebut. Menurut Soemarso 2006:430, analisis laporan keuangan adalah hubungan antara suatu angka dalam laporan keuangan dengan angka lain Universitas Sumatera Utara yang mempunyai makna atau dapat menjelaskan arah perubahan trend suatu fenomena. Analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk membandingkan pos- pos keuangan pada laporan tahunan berjalan dengan pos-pos terkait pada periode sebelumnya. Analisis laporan keuangan juga digunakan secara luas untuk memeriksa keterkaitan dalam laporan keuangan. Sama halnya dengan pendapat yang dikemukakan oleh Harahap 2010 : 189 tentang pengertian analisis laporan keuangan dapat disimpulkan sebagai sebuah uraian tentang pos-pos dalam laporan keuangan secara lebih detail. Uraian ini berguna untuk melihat hubungan yang signifikan antara satu pos dengan pos lainnya. Dari uraian itu diharapkan dapat diambil kesimpulan. Analisis laporan keuangan juga mengurangi ketergantungan pada firasat, tebakan dan intuisis dalam pengambilan keputusan, serta mengurangi ketidakpastian analisis bisnis. Secara legkap menurut Harahap 2004 : 195 manfaaat analisis laporan keuangan sebagai berikut : a. Dapat memberikan dan menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata eksplisit dari suatu laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan implicit. b. Dapat membongkar hal-hal yang bersifat konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan. c. Mengetahui sifat-sifat hubungan akhirnya dilapangan untuk prediksi dan peningkatan rating. Universitas Sumatera Utara d. Dapat menentukan peringkat rating perusahaan menurut criteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis. e. Dapat membandingkan situasi perusahaan dengan perusahaan lain dengan periode sebelumnya atau dengan standart industri normal atau standar ideal. f. Dapat memahami situasi dan kondisi keuangan, hasil usaha, struktur keuangan. g. Bisa juga memprediksi potensi apa yang mungkin dilakukan perusahaan di masa yang akan datang. h. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan.

2.1.3 Analisis Rasio Keuangan

Dokumen yang terkait

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan Dengan Metode Altman Z-Score Pada Perusahaan Kontruksi Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009

5 36 79

Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Berdasarkan Analisa Model Z-Score Altman Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

6 94 74

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

ANALISIS KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014.

0 4 27

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan dengan Metode Altman Z-Score pada Perusahaan Makanan dan Minuman pada Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan dengan Metode Altman Z-Score pada Perusahaan Makanan dan Minuman pada Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan dengan Metode Altman Z-Score pada Perusahaan Makanan dan Minuman pada Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan dengan Metode Altman Z-Score pada Perusahaan Makanan dan Minuman pada Bursa Efek Indonesia

0 0 20

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan dengan Metode Altman Z-Score pada Perusahaan Makanan dan Minuman pada Bursa Efek Indonesia

0 0 1

Penilaian Tingkat Kebangkrutan Perusahaan dengan Metode Altman Z-Score pada Perusahaan Makanan dan Minuman pada Bursa Efek Indonesia

0 1 13