Selain itu jika perusahaan mengandalkan hutang di dalam melakukan aktivitas operasinya dan investasinya juga akan berada dalam keadaan kritis
karena jika perusahaan tersebut mengalami penurunan hasil produksinya maka perusahaan
tersebut akan
mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan
kewajibannya.
2.1.4.2 Faktor-Faktor Penyebab Kebangkrutan
Kebangkrutan akan cepat tercapai pada perusahaan yang berada di negara yang sedang mengalami kesulitan ekonomi, karena kesulitan ekonomi akan
memicu semakin cepatnya kebangkrutan yang mungkin tadinya sudah tidak sehat, yang kemudian semakin tidak sehat dan akhirnya bangkrut.
Perusahaan yang belum sakit pun akan mengalami kesulitan akibat adanya krisis ekonomi tersebut. Namun, proses kebangkrutan sebuah perusahaan tidak
hanya disebabkan faktor ekonomi saja, tetapi bisa disebabkan faktor non ekonomi. Secara garis besar faktor penyebab kebangkrutan sebuah perusahaan
dibagi tiga yaitu : 1
Sistem Perekonomian Dalam sistem perekonomian bebas, dunia usaha terbagi menjadi dua
golongan, yaitu perusahaan tradisonal dan perusahaan yang memanfaatkan teknologi. Kemampuan bersaing ini yang menjadi faktor penyebab
kebangkrutan, sehingga efisiensi manajemen sangat berperan dalam menangkal terhadap persaingan ini.
Universitas Sumatera Utara
2 Faktor Eksternal Perusahaan
Eksternal perusahaan selain dapat membantu kinerja perusahaan, juga dapat menjadi penyebab kehancuran perusahaan dan terkadang hal-hal ini berada
di luar jangkauan manajemen. Berbagai faktor tersebut antara lain : a.
Perubahan dalam keinginan pelanggan yang tidak diantisipasi oleh perusahaan yang mengakibatkan pelanggan lari sehingga terjadi
penurunan dalam pendapatan. b.
Kesulitan bahan baku karena supplier tidak dapat memasok lagi kebutuhan bahan baku yang digunakan untuk diproduksi.
c. Bencana alam dan kecelakaan yang menimpa perusahaan.
d. Hubungan yang tidak harmonis dengan kreditor.
3 Faktor Internal Perusahaan
Faktor internal yang menyebabkan kebangkrutan perusahaan, yaitu : a.
Terlalu besarnya kredit yang diberikan kepada debitur atau pelanggan. b.
Manajemen yang tidak efisien yang akan mengakibatkan pemborosan dalam biaya, kurangnya keterampilan dan keahlian manajemen.
c. Moral Hazard oleh manajemen. Kecurangan yang dilakukan oleh
manajemen perusahaan bisa mengakibatkan kebangkrutan. Tampubolon 2005:80-81 menyatakan perusahaan yang mengalami
kegagalan disebabkan beberapa kejadian, antara lain: 1.
Tingkat pengembalian yang sangat rendah poor rate of return. 2.
Jaminan aktiva terhadap hutang technical insolvensy. 3.
Bangkrut bankrupt
Universitas Sumatera Utara
4. Manajemen yang tidak baik poor management
5. Kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan yang mempengaruhi
perusahaan atau industry an economic downturn effecting the company and or industry.
6. Ekspansi yang berlebihan over expention
2.1.5 Metode Altman