59 perkapita Kabupaten Karanganyar yang meningkat tersebut maka dapat
diketahui bahwa
pembangunan wilayah
yang dilakukan
di Kabupaten Karanganyar telah mampu meningkatkan pendapatan perkapita
penduduk Kabupaten Karanganyar. Peningkatan pendapatan per kapita penduduk Kabupaten
Karanganyar akan dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk-produk yang dihasilkan, termasuk meningkatkan daya beli
masyarakat terhadap wortel sebagai salah satu komoditas sayuran yang bergizi.
D. Keadaan Sektor Pertanian
Sektor pertanian dibagi menjadi lima sub sektor, yaitu sub sektor tanaman bahan makanan, sub sektor perkebunan, sub sektor peternakan,
sub sektor kehutanan, dan sub sektor perikanan. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Tahun 2004 dan 2005 atas dasar harga konstan
tahun 2000 di Kabupaten Karanganyar untuk setiap sub sektor pada sektor pertanian diperlihatkan pada Tabel 4.7 berikut ini.
Tabel 4.7 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut Sektor Pertanian Kabupaten Karanganyar
Tahun 2004 – 2005 dalam Jutaan Rupiah
No. Sub Sektor
2004 2005
1. Tanaman Bahan Makanan
521.243,40 548.139,56
2. Perkebunan
61.080,24 66.698,63
3. Peternakan
190.639,43 200.769,60
4. Kehutanan
4.207,14 4.363,14
5. Perikanan
4.183,92 4.395,17
Sumber: BPS Kabupaten Karanganyar Tahun 2005
60 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa setiap sub sektor pada
sektor pertanian cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2004 sampai tahun 2005. Hal ini menandakan bahwa potensi masing-masing sub sektor
pada sektor pertanian di Kabupaten Karanganyar cukup baik.
1. Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan
Pertanian tanaman bahan makanan merupakan salah satu sektor dimana produk yang dihasilkan menjadi kebutuhan pokok hidup rakyat.
Kabupaten Karanganyar sebagian tanahnya merupakan tanah pertanian yang memiliki potensi cukup baik bagi pengembangan tanaman agroindustri. Jenis-
jenis komoditi tanaman bahan makanan di Kabupaten Karanganyar tahun 2005 dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini:
61 Tabel 4.8 Jenis-jenis Komoditi Tanaman Bahan Makanan di Kabupaten
Karanganyar Tahun 2005
No. Jenis Komoditi
Total Panen Produksi
Produktivitas
1.
Padi dan Palawija 1. Padi Sawah
39.733 Ha 224.381 Ton
5,65 TonHa 2. Padi Gogo
546 Ha 1.069 Ton
1,96 TonHa 3. Jagung
6.172 Ha 31.827 Ton
5,16 TonHa 4. Ubi Kayu
6.069 Ha 95.770 Ton
15,78 TonHa 5. Kacang Tanah
6.448 Ha 6.994 Ton
1,08 TonHa 6. Ubi Jalar
776 Ha 17.086 Ton
22,02 TonHa 7. Kedelai
144 Ha 167 Ton
1,16 TonHa
2.
Sayur-sayuran 1. Cabe
127 Ha 230,5 Ton
1,81 TonHa
2. Bawang Merah 90 Ha
632,1 Ton
7,02 TonHa
3. Bawang Putih 33 Ha
328,4 Ton
9,95 TonHa
4. Kobis 98 Ha
2.088 Ton
0,02 TonHa
5. Sawi 280 Ha
1.565,2 Ton
5,59 TonHa
6. Tomat 69 Ha
362,4 Ton
5,25 TonHa
7. Buncis 183 Ha
947,4 Ton
5,18 TonHa
8. Wortel 520 Ha
8.556,7 Ton
16,46 TonHa
9. Kentang 17 Ha
122 Ton
7,18 TonHa
10. Terong 7 Ha
56 Ton
8,00 TonHa
11. Kacang Panjang 90 Ha
223,6 Ton 2,48 TonHa
3.
Buah-buahan
1. Jeruk Keprok
1.854 Pohon 2.523 Kw
1,36 KwPohon
2. Pepaya
30.108 Pohon 20.615 Kw
0,68 KwPohon
3. Durian
16.336 Pohon 14.990 Kw
0,92 KwPohon
4. Pisang
371.021 Pohon 116.781 Kw
0,31 KwPohon
5. Rambutan
52.672 Pohon 52.002 Kw
0,99 KwPohon
6. Mangga
44.025 Pohon 20.181 Kw
0,46 KwPohon
7. Alpukat
4.833 Pohon 18.793 Kw
3,89 KwPohon
8. DukuLangsat
3.531 Pohon 2.980 Kw
0,84 KwPohon
9. Jambu Biji
3.840 Pohon 1.291 Kw
0,34 KwPohon
10. Manggis 400 Pohon
135 Kw
0,34 KwPohon
11. Blimbing 775 Pohon
566 Kw
0,73 KwPohon
12. Sawo 2.968 Pohon
10.313 Kw
3,47 KwPohon
13. Nangka 31.785 Pohon
23.488 Kw
0,74 KwPohon
14. Salak 1.714 Pohon
558 Kw
0,33 KwPohon
15. Nanas 4.717 Pohon
73 Kw
0,02 KwPohon
16. Sukun 3.090 Pohon
1.985 Kw
0,64 KwPohon
17. Sirsat 884 Pohon
204 Kw 0,23 KwPohon
Sumber: BPS Kabupaten Karanganyar Tahun 2005
62 Tabel 4.8 menunjukkan bahwa total panen terbesar komoditas
padi dan palawija di Kabupaten Karanganyar adalah komoditi padi sawah dengan total panen seluas 39.733 Ha dan produksi sebesar 224.381 Ton,
sehingga produktivitas padi sawah sebesar 5,65 TonHa. Total panen terkecil komoditas padi dan palawija di Kabupaten Karanganyar adalah
komoditi kedelai dengan total panen seluas 144 Ha dan produksi sebesar 167 Ton, sehingga produktivitas kedelai sebesar 1,16 TonHa.
Wortel merupakan jenis komoditas sayur-sayuran sub sektor tanaman bahan makanan di Kabupaten Karanganyar yang memiliki total
panen seluas 520 Ha dan produksi 8.556,7 Ton, sehingga produktivitas komoditi wortel adalah sebesar 16,46 TonHa. Total panen terkecil
komoditas sayur-sayuran di Kabupaten Karanganyar adalah komoditi terong dengan total panen seluas 7 Ha dan produksi sebesar 56 Ton,
sehingga produktivitas terong sebesar 8 TonHa. Produksi sayur-sayuraan di Kabupaten Karanganyar relatif banyak karena sebagian daerah
Kabupaten Karanganyar merupakan pegunungan yang cocok ditanami berbagai jenis sayuran.
Selain tanaman padi dan palawija, serta sayur-sayuran, jenis-jenis komoditi tanaman bahan makanan juga meliputi komoditi buah-buahan.
Total panen terbesar komoditas buah-buahan di Kabupaten Karanganyar adalah komoditi pisang dengan total panen sebanyak 371.021 pohon dan
produksi sebesar 116.781 Kw, sehingga produktivitas pisang sebesar 0,31 Kwpohon. Produksi tanaman pisang di Kabupaten Karanganyar
63 tinggi karena didukung kondisi iklim dan lahan yang sesuai. Selain itu,
tanaman pisang merupakan tanaman yang membutuhkan perawatan relatif mudah sehingga banyak petani yang mengusahakannya, baik di lahan
sawah, lahan kering, maupun di pekarangan rumah. Total panen terkecil komoditas buah-buahan di Kabupaten Karanganyar adalah komoditi
manggis dengan total panen sebanyak 400 pohon dan produksi sebesar 135 Kw, sehingga produktivitas manggis sebesar 0,34 Kwpohon.
2. Sub Sektor Tanaman Perkebunan
Perkebunan merupakan sektor yang mengusahakan tanaman perkebunan baik tanaman tahunan maupun tanaman semusim.
Tanaman perkebunan mempunyai peranan sebagai salah satu sumber devisa sektor pertanian, penyedia bahan baku industri sehingga dapat
mengurangi ketergantungan terhadap luar negeri serta berperan dalam kelestarian lingkungan hidup. Jenis-jenis komoditi perkebunan di
Kabupaten Karanganyar tahun 2005 dapat dilihat pada Tabel 4.9
64 Tabel 4.9 Jenis-jenis Komoditi Perkebunan di Kabupaten Karanganyar
Tahun 2005
No Jenis Komoditi
Luas Areal Ha
Produksi Kg
Produktivitas KgHa
1. Cengkeh
2.624,73 219.447
83,61 2.
Kelapa dalam 3.130,97
2.255.947 0,72
3. Kelapa
3.124,97 2.260.927
0,72 4.
Mete 647,02
154.356 238,56
5. Kopi Arabica
89,80 26.940
0,30 6.
Kopi Robusta 71,39
39.263 549,98
7. Tebu
1.998,46 630.650.300
315.568,14 8.
Kapuk 20,35
3.965 194,84
9. Lada
3,88 2.675
689,43 10.
Tembakau 33
280.500 8,50
11. Jahe
415 2.088.250
5,031.93 12.
Kencur 20,15
18.810 0,93
13. Kunir
215 968.000
4,50
Sumber : BPS Kabupaten Karanganyar 2005 Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa pada tahun 2005
tanaman perkebunan di Kabupaten Karanganyar yang memiliki luas areal terbesar adalah komoditi kelapa dalam dengan luas areal sebesar
3.130,97 Ha
dan produksi
sebesar 2.255.947
Kg, sehingga
produktivitasnya sebesar 0,72 KgHa. Tanaman perkebunan di Kabupaten Karanganyar yang memiliki luas areal terkecil adalah komoditi lada
dengan luas areal sebesar 3,88 Ha dan produksi sebesar 2.675 Kg, sehingga produktivitasnya sebesar 689,43 KgHa.
3. Sub Sektor Peternakan
Peternakan di Kabupaten Karanganyar dibedakan menjadi tiga kelompok utama yaitu ternak besar, ternak kecil dan unggas.
Ternak besar terdiri dari sapi potong, sapi perah, kerbau, dan kuda. Jenis ternak kecil yang diusahakan di Kabupaten Karanganyar adalah
kambing, domba, babi, dan kelinci. Jenis unggas yang diusahakan
65 di Kabupaten Karanganyar adalah ayam ras, ayam kampung, itik, dan
burung puyuh. Jenis-jenis komoditi peternakan tahun 2005 di Kabupaten Karanganyar disajikan dalam Tabel 14 di bawah ini, dimana
dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa pada tahun 2005, jenis ternak besar yang paling banyak diusahakan adalah sapi potong dengan jumlah
47.633 ekor. Jumlah sapi perah sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah ternak besar lainnya yaitu sebanyak 230 ekor. Hal ini berarti sapi
perah merupakan ternak besar yang paling jarang diusahakan di Kabupaten Karanganyar. Jenis ternak kecil yang paling banyak diusahakan penduduk
adalah domba yang berjumlah 115.386 ekor. Sedangkan jenis unggas yang paling banyak diusahakan oleh penduduk di Kabupaten Karanganyar
adalah ayam ras dengan jumlah 1.208.100 ekor. Secara keseluruhan jumlah ternak di Kabupaten Karanganyar yang paling banyak diusahakan
adalah ayam ras dan yang paling jarang diusahakan adalah sapi perah. Peternakan di Kabupaten Karanganyar ini diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan protein hewani penduduk Kabupaten Karanganyar lokal dan non lokal serta dapat menghasilkan pendapatan bagi penduduk
sehingga kesejahteraan penduduk meningkat
66 Tabel 4.10. Jenis-jenis Komoditi Peternakan di Kabupaten Karanganyar
Tahun 2005
No Nama Komoditi
Jumlah ekor
1. Kuda
352 2.
Sapi Potong 47.633
3. Sapi Perah
230 4.
Kerbau 1.368
5. Kambing
22.034 6.
Domba 115.386
7. Babi
54.644 8.
Kelinci 10.912
9. Ayam Ras
1.208.100 10.
Ayam Buras 840.789
11. Itik
69.769 12.
Burung Puyuh 229.850
13. Ayam Pedaging
977.600 Sumber: BPS Kabupaten Karanganyar 2005
4. Sub Sektor Kehutanan
Pada tahun 2005 sektor kehutanan mengalami kenaikan angka PDRB bila dibandingkan dengan kontribusi sektor kehutanan terhadap
PDRB tahun 2004. Untuk tahun-tahun selanjutnya, potensi sub sektor kehutanan di Kabupaten Karanganyar dimungkinkan lebih dapat
ditingkatkan potensinya apabila pengelolaan di sub sektor kehutanan ini lebih dioptimalkan.
5. Sub Sektor Perikanan
Perikanan di Kabupaten Karanganyar diharapkan dapat memenuhi kebutuhan protein hewani bagi penduduk serta dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat. Jenis-jenis areal sub sektor perikanan di Kabupaten Karanganyar tahun 2005 dapat dilihat pada
Tabel 4.11 berikut ini :
67 Tabel 4.11 Produksi Perikanan Berdasarkan Areal Produksi di
Kabupaten Karanganyar Tahun 2005
No Asal Produksi
Luas Areal Ha Produksi ekor
1. Cek DAM
0,5692 6.550
2. Kolam Air Tenang
32,4980 683.160
3. Sungai
5,2942 258.430
4. Waduk
130 47.910
Sumber : BPS Kabupaten Karanganyar 2005 Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat diketahui jenis-jenis areal
pengusahaan sub sektor perikanan di Kabupaten Karanganyar, yang terdiri dari cek DAM, kolam air tenang, sungai, dan waduk. Jenis areal yang
menghasilkan produksi perikanan terbesar adalah kolam air tenang seluas 32,4980 Ha dengan produksi sebesar 683.160 ekor, sedangkan areal yang
menghasilkan produksi terkecil adalah cek DAM seluas 0,5692 Ha dengan produksi sebesar 6.550 ekor. Dari keempat areal tersebut terdapat beberapa
jenis ikan yang diusahakan, yaitu karper, tawes, nila merah, gurami, lele, ikan mujair, ikan wader, belut, udang, dan ikan mas. Kontribusi sub sektor
perikanan terhadap PDRB Kabupaten Karanganyar selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa potensi sub
sektor perikanan di Kabupaten Karanganyar ini cukup baik.
68
V. HASIL PENELITIAN