87 Tabel 5.5 Hasil Uji t Usahatani Wortel di Kabupaten Karangnyar.
No Variabel
Koefisien Regresi
T hitung Probabilitas
1. Luas Lahan
0.151979 2.307213
0.0233 2.
Tenaga Kerja 0.282857
3.465589 0.0008
3. Pupuk Organik
0.112052 3.687479
0.0004 4.
Pupuk Anorganik 0.144378
2.184191 0.0315
5. Pestisida
0.160455 3.188963
0.0019 6.
Benih 0.176608
3.091083 0.0026
Sumber : Analisis Data Primer Tabel 5.5 menunjukkan bahwa nilai-nilai probabilitas dari variabel bebas
yang meliputi luas lahan, tenaga kerja, pupuk organik pupuk kandang, pupuk anorganik, pestisida dan benih lebih kecil dari alfa 0,05 pada tingkat
kepercayaan 95 , yang berarti bahwa secara individu variabel bebas yang terdapat dalam model berpengaruh nyata terhadap hasil produksi.
F. Metode Pengujian
1. Pengujian Normalitas Data Salah satu metode yang sering digunakan untuk pengujian normalitas
data adalah uji Jarque Bera Uji J.B tes. Dalam model regresi tidak semua variabel harus diuji kenormalannya, cukup diwakili residualnya saja. Dalam
Uji J.B tes jika residual nilai J.B hitung lebih kecil dari J.B tabel atau jika probabilitas residual lebih besar dari α 0,05 maka dianggap semua variabel
yang ada dalam model dinyatakan normal. Variabel dikatakan berdistribusi normal jika skewness = 0 dan kurtosis = 3, dianggap mendekati normal jika
nilai skewness dan kurtosisnya berada dalam toleransi 1.Hasil analisis program Eviews dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut ini
88 Tabel 5.6 Uji Normalitas Data dengan Uji Jarqua-Bera
Produksi Luas
Lahan Tenaga
Kerja Pupuk
Organik Pupuk
Anorganik Pestisida
Benih RESID
Mean 3.396400 -0.757800 1.653700 2.836100 1.773800 -0.279500 0.493400 -2.23E-15
Median 3.400000 -0.700000 1.650000 2.970000 1.865000 -0.300000 0.480000 -0.017693
Maximum 4.300000 0.300000 2.290000 4.320000 2.650000 0.480000 1.540000 0.531715
Minimum 2.650000 -1.700000 0.990000 0.600000 0.700000 -1.300000 -0.360000 -0.478722
Std. Dev. 0.310615 0.366084 0.290077 0.703008 0.369594 0.398716 0.403721 0.189827
Skewness 0.110403 -0.194096 0.054392 -0.612684 -0.620205 -0.338657 0.451874 0.272149
Kurtosis 2.980751 3.113254 2.471049 3.242661 3.806115 2.402244 2.889077 3.257362
Jarque-Bera 0.204691 0.681330 1.215097 6.501718 9.118482 3.400280 3.454438 1.510399 Probability
0.902718 0.711297 0.544684 0.038741 0.010470 0.182658 0.177778 0.469917 Observation
100 100
100 100
100 100
100 100
Sumber : analisis data primer Hasil analisis dengan program eviews menunjukkan bahwa nilai
probabilitas residual 0.469917 lebih besar dari α 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
2.Uji Multikolinearitas Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas adalah
dengan metode Klein, yaitu dengan mencari koefisien korelasi dari variabel bebas dengan matrix correlation kemudian koefisien korelasi yang diperoleh
dikuadratkan. Nilai kuadrat dari koefisien korelasi r
2
dibandingkan dengan nilai Adjust R
2
, jika nilai r
2
Adjust R
2
maka tidak terjadi multikolinearitas. Sebaliknya jika nilai r
2
Adjust R
2
maka terjadi multikolinearitas. Hasil analisis matrik koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel 5.7 berikut ini.
89 Tabel 5.7 Analisis Matrik koefisien korelasi
Produksi Luas
Lahan Tenaga
Kerja Pupuk
Organik Pupuk
Anorganik Pestisida
Benih Produksi
1.000000 0.508002 0.593571 0.473218
0.551621 0.243080 0.496153
Luas Lahan 0.508002 1.000000 0.393566
0.138660 0.492647
0.029348 0.431633 Tenaga Kerja
0.593571 0.393566 1.000000 0.366023
0.424991 0.065153 0.347065
Pupuk Organik 0.473218 0.138660 0.366023 1.000000
0.251654 0.062847 0.182601
P. Anorganik 0.551621 0.492647 0.424991
0.251654 1.000000
0.110214 0.404291 Pestisida
0.243080 0.029348 0.065153 0.062847
0.110214 1.000000 -0.088107
Benih 0.496153 0.431633 0.347065
0.182601 0.404291
-0.088107 1.000000
Sumber : Analisis Data Primer Uji Klein menggunakan nilai kuadrat dari koefisien korelasi untuk
dibandingkan dengan nilai Adjust R
2
, oleh karena itu perlu dicari nilai kuadrat dari koefisien korelasi tiap variabel bebasnya. Hasil perhitungan nilai kuadrat dari
koefisien korelasi tiap variabel bebas dapat dilihat pada tabel 5.8 di bawah ini Tabel 5.8 Nilai Kuadrat Koefisien Korelasi Variabel Bebas
Produksi Luas
Lahan Tenaga
Kerja Pupuk
Organik Pupuk
Anorganik Pestisida
Benih Produksi
1.0000 0.2581
0.3523 0.2239
0.3043 0.0591
0.2462 Luas Lahan
0.2581 1.0000
0.1549 0.0192
0.2427 0.0009
0.1863 Tenaga Kerja
0.3523 0.1549
1.0000 0.1340
0.1806 0.0042
0.1205 Pupuk Organik
0.2239 0.0192
0.1340 1.0000
0.0633 0.0039
0.0333 P. Anorganik
0.3043 0.2427
0.1806 0.0633
1.0000 0.0121
0.1635 Pestisida
0.0591 0.0009
0.0042 0.0039
0.0121 1.0000
0.0078 Benih
0.2462 0.1863
0.1205 0.0333
0.1635 0.0078
1.0000
Sumber : Analisis Data Primer Hasil analisis matrik koefisien korelasi yang dikuadratkan
menunjukkan bahwa nilai-nilai kuadrat dari koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil dari nilai adjust R
2
0.602421 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.
3. Uji Heteroskedastisitas Pendeteksian adanya heteroskedastisitas ini dilakukan dengan Uji Park
dengan melakukan regresi OLS terhadap model dan mendapatkan residual e
i
dan meregres residual yang dikuadratkan dengan variabel independent X
i
90 Penarikan kesimpulan dilakukan dengan melakukan uji t terhadap koefisien
regresi yang dihasilkan dengan melihat probabilitasnya, jika probabilitas α
0,05 maka tidak ada masalah heteroskedastisitas dan sebaliknya. Hasil regresi residual kuadrat terhadap variabel bebas dapat dilihat pada tabel 5.9 di
bawah ini. Tabel 5.9 Hasil Regresi Residual Kuadrat terhadap Variabel Bebas
No. Variabel
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
1. Konstata
-2.400018 2.166120
-1.107980 0.2707
2. Luas Lahan
0.907837 0.791875
1.146440 0.2546
3. Tenaga Kerja
-1.242935 0.981183
-1.266773 0.2084
4. Pupuk Organik
0.129603 0.365299
0.354786 0.7236
5. P. Anorganik
0.384646 0.794641
0.484050 0.6295
6. Pestisida
0.799677 0.604872
1.322060 0.1894
7. Benih
-0.987024 0.686845
-1.437041 0.1541
Sumber : Analisis Data Primer Hasil analisis regresi residual kuadrat dan variabel bebas dengan
program eviews menunjukkan probabilitas setiap variabel bebas lebih besar dari α 5 semua tidak signifikan sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas.
G. Skala Usaha