70 berarti ada perbedaan nyata tidak hinggapnya nyamuk terhadap konsentrasi
sabun. sedangkan pada pasangan konsentrasi sabun 7,5 dan 10
memiliki nilai p-value 0,05 berarti tidak ada perbedaan nyata tidak hinggapnya nyamuk terhadap pasangan konsentrasi sabun.
5. Dalam 60 menit percobaan konsentrasi paling efektif sabun ekstrak daun
kecombrang Etlingera elatior sebagai repellent nabati terhadap nyamuk aedes aegypti adalah konsentrasi 10 karena mampu menolak nyamuk uji
lebih dari 90 dan menghasilkan daya proteksi sebesar 84. Bedasarkan Peraturan Pemerintah melalui Komisi Pestisida Departemen Pertanian
mensyaratkan bahwa suatu penolak nyamuk dapat dikatakan efektif apabila daya proteksinya paling sedikit 90 dan mampu bertahan selama 6
jam.
6.2 Saran
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu alernatif pengendalian
vektor khususnya pada nyamuk Aedes Aegypti sebagai repellent nabati yang aman bagi lingkungan dan manusia.
2. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan meningkatkan konsentrasi sabun
ekstrak daun kecombrang Etlingera elatior 10 untuk melihat keefektifannya dalam bentuk sabun anti nyamuk selama 6 jam, 8 jam, dan
12 jam.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Nyamuk
Aedes aegypti
Nyamuk Aedes spp. merupakan vektor utama dari demam berdarah dengue DBD yang terdiri dari Ae. aegypti dan Ae. albopictus. Kedua jenis nyamuk ini
terdapat hampir semua di pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut, karena pada ketinggian tersebut
suhu udara rendah sehingga tidak memungkinkan bagi nyamuk untuk hidup dan berkembangbiak Siregar, 2004.
Tempat perindukan Aedes spp adalah di dalam rumah dan diluar rumah, nyamuk Aedes aegypti biasa aktif di dalam rumah biasanya hinggap dibaju – baju
yang bergantungan dan berada di tempat yang gelap seperti di bawah tempat tidur, dan mempunyai ciri pada tubuhnya tampak bercak hitam putih bila di lihat dengan
kaca pembesar di sisi kanan kiri punggungnya tampak dua garis berwarna putih, suka bertelur di air yang bersih seperti di tempayan, bak mandi, vas bunga segar
yang berisi air dan lain nya dan menetas di dinding bejana air, telur jentik nyamuk Aedes aegypti bisa bertahan 2-3 bulan. Sedangkan nyamuk Aedes
albopiktus biasanya aktif di luar rumah dan banyak terdapat di kebun
pekarangan rumah misalnya pada kaleng-kaleng bekas,botol plastik, ban mobil bekas, tempurung dan pelepah kelapa, bambu pagar dan lain nya yang
menampung air hujan di halaman rumah. Cirinya hampir sama dengan nyamuk Aedes aegypti
bila di lihat dengan kaca pembesar mikroskop tampak di