Kimia Anorganik Pengendalian Secara Kimia .1 Kimia Organik

adalah bahan yang mengandung persenyawaan kimia yang digunakan untuk membunuh serangga. Insektisida yang baik ideal mempunyai sifat sebagai berikut: 1. Mempunyai daya bunuh yang besar dan cepat serta tidak berbahaya bagi binatang vertebrata termasuk manusia dan ternak. 2. Murah harganya dan mudah didapatdalam jumlah yang besar. 3. Mempunyai susunan kimia yang stabil dan tidak mudah terbakar. 4. Mudah dipergunakan dan dapat dicampur dengan berbagai macam pelarut. 5. Tidak berwarna dan tidak berbau yang tidak menyenangkan. Beberapa istilah yang berhubungan dengan insektisida adalah: 1. Ovisida : insektisida untuk membunuh stadium telur. 2. Larvasida : insektisida untuk membunuh untuk membunuh stadium larvanimfa. 3. Adultisida : insektisida untuk membunuh stadium dewasa. 4. Akarisida mitisida : insektisia untuk membunuh tungau. 5. Pedikulisida lousisida : insektisida untuk membunuh tuma Khasiat insektisida untuk membunuh serangga sangat bergantung pada bentuk, cara masuk ke dalam badan serangga, macam makan kimia, konsentrsai dan jumlah dosis insektisida Gandahusada, 2000. Untuk mencegah penyakit demam berdarah, penyemprotan dengan ULV malathion masih merupakan cara yang umum dipakai untuk membunuh nyamuk - nyamuk dewasa, tetapi cara ini tidak dapat membunuh larva yang hidup dalam air. Pengendalian yang umum dipergunakan unutuk larva – larva nyamuk adalah dengan menggunakan larvasida seperti abate Sembel, 2009. Menurut cara masuk insektisida ke dalam tubuh serangga sasaran dibedakan menjadi tiga kelompok insektisida sebagai berikut Djojosumarto, 2004: 1. Racun Lambung Stomach Poison Racun lambung adalah insektisida – insektisida yang membunuh serangga sasaran bila insektisida tersebut masuk ke dalam organ pencernaan serangga dan diserap oleh dinding saluran pencernaan. 2. Racun Kontak Racun kontak adalah insektisida yang masuk ke dalam tubuh serangga lewat kulit bersinggungan langsung. Serangga hama akan mati bila bersinggungan langsung atau kontak dengan insektisida tersebut. Kebanyakan racun kontak juga berperan sebagai racun perut. 3. Racun Pernapasan Racun pernapasan adalah insektisida yang bekerja lewat saluran pernapasan. Serangga akan mati bila menghirup insektisida dalam jumlah yang cukup. Kebanyakan racun napas berupa gas, atau bila wujud asalnya padat atau cair, yang segera berubah atau mengahsilkan gas.

2.1.7.4 Pengendalian Secara Genetik

Pengendalian secara genetik dilakukan dengan cara mensterilkan nyamuknyamuk jantan kemudian dilepas ke alam. Dengan cara ini diharapkan nyamuk jantan steril mengawini nyamuk betina yang ada di alam. Karena nyamuk betina hanya kawin sekali maka nyamuk betina yang kawin dengan nyamuk jantan steril tidak akan menghasilkan keturunan.

2.1.7.5 Repellent

Repellent adalah bahan – bahan kimia yang mempunyai kemampuan untuk menjauhkan serangga dari manusia sehingga dapat dihindari gigitan serangga atau gangguan oleh serangga terhadap manusia Wudianto, 2004. Repellent lebih dikenal sebagai salah satu jenis pestisida rumah tangga yang digunakan untuk melindungi tubuh kulit dari gigitan nyamuk. Sekarang lebih dikenal dalam bentuk lotion, tetapi ada juga yang berbentuk spray semprot, jadi penggunaannya dioles atau disemprotkan pada kulit POM, 2011. Oleh karena itu, penolak nyamuk harus memenuhi beberapa syarat, yaitu antara lain : tidak mengganggu pemakainya, tidak lengket, tidak menimbulkan iritasi, tidak beracun, tidak merusak pakaian, dapat bertahan lama, efektif terhadap berbagai macam bentuk gangguan hama arthropoda, stabil bila terkena matahari. Biasanya repellent hanya bekerja dengan baik untuk sementara saja, sehingga dapat terhindar dari berbagai jenis arthropoda yang menggigit seperti nyamuk. Pada tahun 1957, telah dikembangkan sebuah repellent yang termasuk ”multipurpose repellent”, yaitu diethyl toluamide DEET. DEET ini dirancang untuk aplikasi langsung ke kulit manusia untuk mengusir serangga, bukan membunuh mereka. Bila digunakan dengan baik, akan melindungi kita dari gangguan serangga sekitar 2 jam, tergantung dari orangnya, jenis species dan populasi arthropodanya. DEET merupakan salah satu contoh repellent yang tidak