63
Tabel 4.8 Hasil Uji Metabolit Sekunder Ekstrak Daun Kecombrang
Etlingera elatior Metabolit Sekunder
Pereaksi Hasil
Flavonoid FeCl3
++++ Tanin
FeCl3 Terpenoid Steroida
Cariksulfat TLC ++
Alkaloid Bouchardat
- Wagner
- Meyer
- Dragendrof
- Saponin
H20 +++
Berdasarkan hasil uji metabolit sekunder dari ekstrak daun kecombrang Etlingera elatior dihasilkan kandungan Flavonoid dan Tanin pekat yaitu dengan
kandungan positif 4. Sedangkan kandungan Saponin yang dihasilkan sebanyak positif 3, serta kandungan Terpenoid atau Steroida sebanyak positf 2.
4.5 Pengukuran Suhu Ruangan Ulangan
Selama penelitian, dilakukan pengukuran suhu udara di ruangan penelitian dengan menggunakan thermometer celcius, dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hasil Pengukuran Suhu Udara di Ruangan Laboratorium
Konsentrasi Hasil Pengukuran Suhu
˚C Rata-rata
Ulangan I
II III
5 28
28 28
28 7,5
28 28
28 28
10 28
28 28
28 Hasil pengukuran suhu udara ruangan yang diukur menggunakan
thermometer pada seluruh perlakuan dan pada setiap pengulangan selama
penelitian berlangsung adalah 28 ˚C.
64
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh Sabun Ekstrak Daun Kecombrang
Etlingera elatior Sebagai
Repellent Nabati Terhadap Jumlah Nyamuk Aedes aegeptyYang Tidak Hinggap
Hasil penelitian yang dilakukan mengenai kemampuan dari sabun ekstrak daun kecombrang Etlingera elatior sebagai repellent nabati terhadap nyamuk
Aedes aegepty berdasarkan lama penggunaannya dengan menggunakan
konsentrasi 0 kontrol dan konsentrasi 5, 7,5 dan 10 dengan 3 kali pengulangan, maka diperoleh jumlah nyamuk Aedes aegeptyyang hinggap pada
tiap konsentrasi dan pengulangan berbeda-beda. Dalam percobaan, pertama-tama subjek penelitian yaitu kelinci dilakukan
pencukuran bulu pada bagian punggung kelinci tersebut. Kemudian, subjek penelitian tersebut dimandikan dengan menggunakan sabun ekstrak daun
kecombrang Etlingera elatior. Percobaan dilakukan selama 60 menit dan setiap 10 menit untuk
memperhatikan berapa jumlah nyamuk yang tidak hinggap pada punggung subjek percobaan yang telah dimandikan dengan berbagai kongsentrasi sabun. Subjek
penelitian yang digunakan sebanyak 12 ekor kelinci. Hal itu dikarenakan pengulangan percobaan sebanyak 3 kali dan menghindari peningkatan
kongsentrasi repellent sabun jika menggunakan kelinci yang sama selama percobaan.