Pengendalian Secara Mekanis Pengendalian Vektor

2.1.7.3 Pengendalian Secara Kimia 2.1.7.3.1 Kimia Organik Peggunaan senyawa kimia nabati disebabkan karena senyawa kimia nabati mudah terurai oleh sinar matahari sehingga tidak berbahaya, tidak merusak lingkungan dan tidak berpengaruh pada hewan target. Penggunaan insektisida nabati seperti bungan krisan Chrysanthemum cinerariaefolium untuk pengendalian sejak beberapa tahun sebelum masehi. Penelitian Campbell dan Sulivan, menyatakan bahwa tanaman yang mengandung senyawa rutaecarpine, nikotin, anabasin, dan lupinin dapat membunuh larva Cx. Quinquefasciatus dan tanaman yang tergolong dalam famili: Pnaceae, Cucurbitaceae, Uml elferae, Leguminoceae, Labiatae, Lilyace, Compositae, dan Euphorbiaceae beracun terhadap nyamuk Cx. Quinquefasciatus. Amongkar Reeves, menemukan ekstrak bawang putih Alium satavum dapat membunuh larva Culex peus, Culex tarsalis, dan Aedes aegyti. Aminah telah melakukan beberapa studi pendahuluan diantaranya penggunaan sari bawang merah Alium cepa, konsentrasi 1 dapat memacu pertanaman pradewasa Aedes aegypti dan konsentrasi 5, 10 menghambat pertanaman sedangkan konsentrasi 25 mematikan. Penggunaan ekstrak bawang merah yang paling efektif adalah ekstrak daunnya kemudian diikuti ekstrak akar dan umbinya.

2.1.7.3.2 Kimia Anorganik

Senyawa kimia non nabati berupa derivat – derivat minyak bumi seperti minyak tanah dan minyak pelumas yang mempunyai daya insektisida. Insektisida adalah bahan yang mengandung persenyawaan kimia yang digunakan untuk membunuh serangga. Insektisida yang baik ideal mempunyai sifat sebagai berikut: 1. Mempunyai daya bunuh yang besar dan cepat serta tidak berbahaya bagi binatang vertebrata termasuk manusia dan ternak. 2. Murah harganya dan mudah didapatdalam jumlah yang besar. 3. Mempunyai susunan kimia yang stabil dan tidak mudah terbakar. 4. Mudah dipergunakan dan dapat dicampur dengan berbagai macam pelarut. 5. Tidak berwarna dan tidak berbau yang tidak menyenangkan. Beberapa istilah yang berhubungan dengan insektisida adalah: 1. Ovisida : insektisida untuk membunuh stadium telur. 2. Larvasida : insektisida untuk membunuh untuk membunuh stadium larvanimfa. 3. Adultisida : insektisida untuk membunuh stadium dewasa. 4. Akarisida mitisida : insektisia untuk membunuh tungau. 5. Pedikulisida lousisida : insektisida untuk membunuh tuma Khasiat insektisida untuk membunuh serangga sangat bergantung pada bentuk, cara masuk ke dalam badan serangga, macam makan kimia, konsentrsai dan jumlah dosis insektisida Gandahusada, 2000. Untuk mencegah penyakit demam berdarah, penyemprotan dengan ULV malathion masih merupakan cara yang umum dipakai untuk membunuh nyamuk - nyamuk dewasa, tetapi cara ini tidak dapat membunuh larva yang hidup dalam