74 4
5 4
5 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 75
4 4
4 5
4 5
4 5
5 4
4 4
4 4
4 4
4 4
76 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 77
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 5
78 4
5 4
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 79
4 4
4 4
4 5
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
80 3
3 3
5 4
4 4
4 4
3 3
4 4
4 4
4 4
4 81
3 3
3 3
4 3
3 4
3 3
3 5
2 4
3 4
4 4
82 5
4 3
4 5
4 5
4 4
4 5
4 4
4 5
5 4
5 83
4 5
3 4
3 5
5 5
5 3
4 4
4 2
5 5
5 5
84 5
5 5
5 2
4 4
4 4
3 3
4 4
2 4
4 4
4 85
4 4
3 5
1 4
5 5
4 4
5 5
5 2
4 4
5 4
86 5
4 4
4 3
5 5
5 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 87
5 3
3 4
3 4
4 3
4 3
3 5
3 4
4 5
5 4
88 3
4 3
4 4
4 4
4 4
3 4
4 4
3 4
4 4
4 89
4 5
3 4
4 4
5 4
4 4
4 5
4 4
4 4
5 5
90 4
5 3
4 3
5 5
5 5
3 4
5 4
4 5
5 5
5 91
5 3
4 4
4 4
4 4
4 4
3 4
3 3
4 4
4 4
92 4
2 3
4 4
4 4
3 5
3 3
4 1
4 4
4 3
3 93
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
3 3
3 3
3. Hasil Output Asumsi Klasik
Grafik Histogram Uji Normalitas
Grafik P-Plot Uji Normalitas
Tabel One Sample Kolmogorv-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 93
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 1.19574988
Most Extreme Differences Absolute
.091 Positive
.091 Negative
-.086 Kolmogorov-Smirnov Z
.881 Asymp. Sig. 2-tailed
.420 a. Test distribution is Normal.
Grafik Scatterplot
Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.478
.971 -.492
.624 Pemasaran Rasional
.035 .046
.088 .754
.453 Pemasaran Emosional
.074 .056
.170 1.310
.194 Pemasaran Spritual
-.029 .044
-.080 -.655
.514 a. Dependent Variable: Absolut
Tabel Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
3.990 1.432
2.787 .006
Pemasaran Rasional .137
.068 .174
2.022 .046
.789 1.268
Pemasaran Emosional .314
.083 .360
3.771 .000
.640 1.563
Pemasaran Spritual .238
.065 .329
3.687 .000
.732 1.366
a. Dependent Variable: Kepercayaan
4. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .693
a
.481 .463
1.216 1.571
a. Predictors: Constant, Pemasaran Spritual, Pemasaran Rasional, Pemasaran Emosional
b. Dependent Variable: Kepercayaan
Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
3.990 1.432
2.787 .006
Pemasaran Rasional .137
.068 .174
2.022 .046
.789 1.268
Pemasaran Emosional .314
.083 .360
3.771 .000
.640 1.563
Pemasaran Spritual .238
.065 .329
3.687 .000
.732 1.366
a. Dependent Variable: Kepercayaan
Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
121.747 3
40.582 27.457
.000
a
Residual 131.543
89 1.478
Total 253.290
92 a. Predictors: Constant, Pemasaran Spritual, Pemasaran Rasional, Pemasaran Emosional
b. Dependent Variable: Kepercayaan
Sumber:Hasil Pengolahan Data Primer 2016
4. Para karyawan Bank Syariah Mandiri diharapkan dapat meningkatkan
kepercayaan nasabah dengan memiliki kompetensi dan moral yang baik sehingga tingkat kepercayaan para nasabah semakin meningkat. Hal tersebut
dapat menjadi nilai tambah value added bagi integritas Bank Syariah Mandiri dan hal tersebut memungkinkan para nasabah merekomendasi
penggunaan jasa dan produk Bank Syariah Mandiri kepada orang lain. 5.
Bagi peneliti lain diharapkan dapat menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi variabel kepercayaan nasabah yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya seperti kualitas pelayanan dan loyalitas merek. Selain itu peneliti juga dapat menggunakan bank konvensional sebagai pembanding.
DAFTAR PUSTAKA
Chan, Syafruddin. 2003. Relationship Marketing: Inovasi Pemasaran Yang Membuat Pelanggan Bertekuk Lutut, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Kartajaya, 2004. Marketing 3.01
Kurniawan, Benny. 2012. Metodologi Penelitian. Jelajah Nusa, Tangerang.
Mussry, Jack, Michael Hermawan, Taufik, Yuswohady Hasan, Paul Patty, Suryo Soekarno, dan Alexander Mulya, 2007. Markplus on Marketing, The
second Generation, Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ke Enam Belas, Alfabeta,
Bandung. Supramono, dan Jony Oktarum Haryanto, 2005. Desain Proposal Penelitian: Studi
Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta. Noor,Juliansyah,2011.Metodologi Penelitian:Skripsi,Tesis,Disertasi,dan Karya
Ilmiah,Edisi 1,Kencana,Jakarta. Supranto, dan Nandan Limakrisna, 2011.Perilaku Konsumen dan Strategi
Pemasaran. Edisi Kedua,Mitra Wacana Media, Jakarta.
Arinda,Risha.2014.
Pengaruh Pemasaran Rasional, Emosional, dan Spiritual Terhadap Kepercayaan Nasabah Bank Muamalat Pada Civitas Akademika Universitas Sumatera
Utara.Penelitian.
Penelitian, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Rini, Endang Sulistya, dkk. 2013. Pengaruh Penerapan Strategi Pemasaran Rasional, Emosional, Dan Spiritual Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas
Nasabah PT Bank Sumut Syarah Cabang Medan. Penelitian, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Lubis, Astria Amelia. 2012. Pengaruh Pemasaran Rasional, Emosional, Dan Spiritual Terhadap Keputusan Membeli Teh Botol Sosro Pada Mahasiswa FE
USU. Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
http:www.topbrand-award.comtop-brand-surveysurvey-resulttop-brand-index diakses pada tanggal 20 Juli 2016
http:www.ojk.co.id diakses pada tanggal 21 Juli 2016
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam
bentuk kalimat pertanyaan Sugiyono, 2012:93. Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual sebelumnya, maka
hipotesis penelitian dalam penelitian ini adalah : “Pemasaran Rasional, Pemasaran Emosional, dan Pemasaran Spiritual secara parsial dan simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah Bank Syariah Mandiri pada Civitas Akademika Universitas Sumatera Utara”.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanasi assosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih Kurniawan,
2012:21. Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel yang terdiri dari variabel pemasaran rasional X
1
, variabel pemasaran emosional X
2
, variabel pemasaran spiritual X
3
dan kepercayaan Y.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatifkarena penelitian ini menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antara
ariabel.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada nasabah Bank Syariah Mandiri pada Civitas Akademika Universitas Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Dr. T. Mansyur No.
9, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan Nopember 2016 sampai bulan Februari 2017.
3.3 Batasan Operasional
1. Dalam penelitian ini digunakan variabel bebas X, yaitu :
a. Pemasaran Rasional X
1
b. Pemasaran Emosional X
2
c. Pemasaran Spiritual X
3
2. Variabel terikat Y, yaitu:
a. Kepercayaan Y
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel digunakan untuk memahami variabel-variabel dan memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanaan penelitian.
Definisi operasional dari variabel yang di teliti adalah :
1. Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel
lain, dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah: a.
Pemasaran Rasional X
1
Pemasaran rasional merupakan strategi pemasaran yang dirancang berdasarkan motivasi nasabah dalam memilih produk dan jasa bank
karena alasan rasional. b.
Pemasaran Emosional X
2
Pemasaran emosional merupakan strategi pemasaran yang dirancang berdasarkan keinginan nasabah menggunakan produk dan jasa bank
untuk dapat mengekspresikan emosi dan perasaannya. c.
Pemasaran Spiritual X
3
Pemasaran spiritual merupakan strategi pemasaran yang dirancang berdasarkan etika dan kejujuran.
2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. a.
Kepercayaan Y Keyakinan nasabah bahwa pihak bank dapat dihandalkan dan memiliki
integritas yang tinggi.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Operasional
Indikator Variabel Skala
Ukur Pemasaran
Rasional X
1
Pemasaran rasional merupakan strategi
pemasaran yang dirancang berdasarkan
motivasi konsumen dalam memilih
produk karena alasan rasional
1. Keuntungan 2. Kualitas Pelayanan
3. Kualitas Produk 4. Kemudahan Akses
Likert
Pemasaran Emosional
X
2
Pemasaran emosional merupakan strategi
pemasaran yang dirancang berdasarkan keinginan
membeli konsumen untuk dapat mengekspresikan
emosi dan perasaannya 1.
Kedekatan pegawai
dengan nasabah 2.
Kenyamanan 3.
Keamanan Likert
Pemasaran Spiritual
X
3
Pemasaran spiritual merupakan strategi
pemasaran yang dirancang berdasarkan etika dan
kejujuran 1.
Sesuai dengan Syariah
2. Terhindar dari sistem
riba 3.
Kejujuran Likert
Kepercayaa n Nasabah
Y1 Keyakinan nasabah bahwa
pihak bank dapat dihandalkan dan memiliki
integritas yang tinggi. 1.
Karyawan bank dapat dipercaya
2. Bank dapat
dihandalkan 3.
Bank memiliki integritas yang tinggi
Likert
Sumber : Kartajaya 2004, Mussry, dkk., 2007, dan Ferrinadewi 200 3.5
Skala Pengukuran Variabel
Sistem pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
dimana subjek diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidak setujuan mereka terhadap masing-masing pertanyaan.Noor, 2011:128.
Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah yang ditafsir
sebagai posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukuran untuk variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Instrument Skala Likert
No Item Instrument
Skor
1. Sangat Setuju SS 5
2. Setuju S 4
3. Kurang Setuju KS 3
4. Tidak Setuju TS 2
5. Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber : Ginting 2008 : 121
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012 : 115. Populasi bisa berupa subyek maupun obyek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah civitas
akademika Universitas Sumatera Utara baik itu dosen, mahasiswa ataupun pegawai yang menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri yang jumlahnya tidak diketahui.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012:116. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah denganaccidental samplingyaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan insidental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data Sugiyono, 2012:149.Adapun
kriteriayang telah ditentukan yaitu civitas akademika baik itu dosen, mahasiswa ataupun pegawai di Universitas Sumatera Utara yang menjadi nasabah Bank Syariah
Mandiri. Karena civitas akademika yang pernah menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri di Universitas Sumatera Utara jumlahnya tidak diketahui secara pasti, maka
untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Supramono, 2005:119, yaitu : � =
��
2
�� �
2
Keterangan: n
= Jumlah sampel Zα
= Nilai standar noRelationship Marketingal yang besarnya tergantung α,
α = 0,1
Z = 1,96 P
= Estimasi proporsi populasi q
= 1 – p d
= Penyimpangan yang ditolerir Dari hasil pra survei yang dilakukan peneliti terhadap 30 orang masyarakat,
yaitu nasabah yang memenuhi kriteria pernah menggunakan jasa Bank Syariah Mandiri Medan terdapat 17 orang. Maka diperoleh estimasi proporsi populasinya
yaitu p = 0,56. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah:
� = 1,96
2
0,560,43 0,1
2
= 92,18 = 93 orang
3.7 Jenis Data Penelitian
Jenis-jenis data dalam penelitian ini adalah : 1.
Data primer adalah data yang langsung diberikan kepada pengumpul data Sugiyono, 2012:193. Pada penelitian ini data primer dikumpulkan
dengan metode survey menggunakan kuesioner yang terstruktur yang diberikan langsung kepada dosen, mahasiswa, ataupun pegawai
Universitas Sumatera Utara yang menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri. 2.
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan berbagai sumber- sumber yang sudah ada sebelumnya untuk berbagai tujuan. Selain itu
peneliti mengumpulkan data sekunder melalui studi pustaka untuk membangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka
konseptual penelitian sehingga dapat membaca buku-buku referensi baik buku-buku wajib perkuliahan maupun buku-buku umum, jurnal-jurnal
penelitian, artikel-artikel serta penelusuran internet melalui situs website yang berkaitan dengan pembahasan penelitian untuk mencari
teori-teori dan prinsip - prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah daftar pernyataan atau pernyataan yang tertulis kepada responden untuk
dijawabnya Sugiyono, 2012: 199. Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari pernyataan-pernyataan yang bersumber dari indikator-indikator variabel
penelitian. 2.
Wawancara interview Peneliti mengajukan pernyataan secara lisan untuk mendapatkan informasi
apakah responden yang ditemui pernah menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri.Tujuan wawancara adalah mendukung teknik kuesioner, tertutama
bila ada yang kurang jelas. 3.
Studi Dokumentasi Metode pengumpulan data melalui buku, jurnal, majalah, situs internet yang
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan menjadi bahan referensi pendukung bagi penelitian
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengujian Validitas dan Reliabilitas instrumen dilakukan pada 30 orang diluar sampel yaitu pada Civitas Akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara yang beralamat di Jalan Prof. T. M. Hanafiah Kampus USU Padang Bulan Medan.
3.9.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuesioner di dalam
pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya,
dalam praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid Situmorang, 2014 : 86.
Pengujian validitas instrumen dilakukan pada 30 orang diluar sampel. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid 2. Jika r
hitung
r
tabel,
maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid
Tabel 3.3 Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted p1X1
67.57 34.661
.374 .823
p2X1 67.74
34.585 .389
.817 p3X1
67.71 35.773
.370 .821
p4X1 67.18
33.912 .502
.805 p5X1
67.33 37.377
.442 .832
p1X2 67.17
34.774 .492
.807 p2X2
67.30 34.647
.367 .813
p3X2 67.54
33.230 .430
.809 p4X2
67.25 33.579
.529 .803
p1X3 67.66
33.380 .618
.799 p2X3
67.62 34.063
.500 .805
p3X3 67.38
35.694 .396
.816 p4X3
67.70 33.365
.477 .806
p5X3 67.52
35.144 .384
.811 p1Y
67.44 33.880
.661 .799
p2Y 67.32
35.025 .540
.806 p3Y
67.43 33.400
.673 .797
p4Y 67.09
35.493 .383
.812
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2016
Berdasarkan Tabel 3.3 menunjukkan seluruh pernyataan valid, karena nilai corrected item total correlation seluruh pernyataan bernilai lebih besar atau sama
dengan nilai r
table
0,361 dan dapat dipergunakan dalam penelitian.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Reliabilitas adalah
indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan Ginting, 2008: 176.
Pengujian dilakukan dengan bantuan software SPSS. Setelah pernyataan dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan
kriteria sebagai berikut: 1.
Jika r
alpha
r
tabel
maka pernyataan dinyatakan reliabel 2.
Jika r
alpha
r
tabel
maka pernyataan dinyatakan tidak reliabel
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .819
18
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2016
Berdasarkan pada Tabel 3.4 menunjukkan nilai cronbach’s alpha diatas adalah 0,819, maka seluruh butir pernyataan dinyatakan reliabel sehingga dapat
diteruskan untuk melakukan penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis yang dilakukan dengan cara memperoleh, menyusun, mengelompokkan, menganalisis, kemudian
menginterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi.
3.10.2 Metode Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X yang terdiri dari pemasaran rasional X
1
, variabel pemasaran emosional X
2
, variabel pemasaran spiritual X
3
dan variabel terikat Y yaitu kepercayaan Y.
Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X
3
+ e Keterangan:
Y = variabel kepercayaan
a = konstanta b
1
...b
3
=koefisien regresi X
1
= variabel pemasaran rasional X
2
= variabel pemasaran emosional X
3
= variabel pemasaran spiritual E
= standar eror Uji asumsi klasik akan lebih baik dilakukan sebelum melakukan analisis
regresi. Tujuan dari pelaksanaan uji asumsi klasik adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan kondisi sebenarnya
dan tidak bias sehingga layak untuk diuji. Uji asumsi klasik meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak. Uji noRelationship Marketingalitas dilakukan
dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp.Sig 2-tailed di
atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, 2014 : 175.
b. Uji Heteroskedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu ke pengamatan yang lain.
Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan apabila varians berbeda
maka disebut heteroskedastisitas.
c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Uji
Multikolinearitas artinya variabel independen yang satu dengan yang lain
dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala
multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang
biasa dipakai adalah Tolerance value 0,1 atau VIF 10 maka terjadi terjadi multikolinearitas, jika nilai Tolerance value 0,1 atau VIF 10
maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2014:177.
3.10.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis yaitu antara lain : 1.
Uji F uji secara simultan Pengujian dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen
mempunyai pengaruh simultan terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian :
Jika, H : b1, b2, b3 = 0 , maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
semua variabel independen secara bersama-sama dengan variabel dependen. Jika, H
: b1, b2, b3 ≠ 0 , maka terdapat pengaruh yang signifikan antara
semua variabel independen secara bersama-sama dengan variabel dependen. Kriteria penentuan keputusan:
Jika, F
hitung
F
tabel
pada α = 5, maka H ditolak
Jika, F
hitung
F
tabel
pada α = 5, maka H diterima
2. Koefisien DeteRelationship Marketinginan R²
Koefisian determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai dari koefisien determinasi R
2
adalah antara nol hingga satu. Jika nilai R
2
semakin mendekati angka satu, maka semakin baik variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen dimana 0 �
2
1. Sebaliknya jika nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat
terbatas. 3. Uji t uji secara parsial
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen X secara parsial terhadap variasi variabel independen
Y. Kriteria pengujian sebagai berikut : Jika, H
: b
1
, b
2
, b
3
= 0 , maka tidak terdapat pengaruh parsial yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Jika, H :
b
1
, b
2
, b
3
≠ 0 , maka terdapat pengaruh parsial yang signifikan antara
variabel independen dengan variabel depend Kriteria penentuan keputusan:
Jika, t
hitung
t
tabel
pada α = 5, maka H ditolak
Jika, t
hitung
t
tabel
pada α = 5, maka H diterima
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri
Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri BSM sejak awal
pendiriannya.Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana
diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam
dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha.
Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya
mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank- bank di Indonesia.
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti BSB yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai YKP PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota
Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor
asing.
Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan merger empat bank Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo menjadi
satu bank baru bernama PT Bank Mandiri Persero pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank
Mandiri Persero Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan
tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun
1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah dual banking system.
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila
Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan
infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank
Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 124 KEP.BI1999, 25
Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 11KEP.DGS 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank
Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H
atau tanggal 1 November 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi
kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di
perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.
4.1.2 Visi dan Misi BANK SYARIAH MANDIRI a. Visi
Bank Syariah Terdepan dan Modern
Bank Syariah Terdepan: Menjadi bank syariah yang selalu unggul di antara pelaku
industri perbankan syariah di Indonesia pada segmen consumer, micro, SME,commercial,dancorporate.
Bank Syariah Modern: Menjadi bank syariah dengan sistem layanan dan teknologi mutakhir yang melampaui harapan nasabah.
b. Misi
Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan.
Misi Bank Syariah Mandiri dijelaskan dalam poin-poin dibawah ini:
1. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang melampaui
harapan nasabah.
2. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen ritel.
3. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
4. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan 5. Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di
pasar rasional.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Analisis Deskriptif Responden a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
Persentase
17 Tahun – 30 Tahun 89
96 31 Tahun – 40 Tahun
3 3
41 Tahun 1
1
Jumlah 93
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2016 Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan usia, yaitu bahwa responden
yang berusia 17 Tahun – 30 Tahun sebesar 89 orang responden atau 96 , rentang usia 31 Tahun – 40 Tahun sebesar 3 orang responden atau 3 , dan rentang usia 41
Tahun sebesar 1 orang responden atau 1. Berdasarkan data dari crosstab usia, responden dengan rentang usia 17 – 30
tahun adalah responden yang paling dominan dengan jumlah responden 89 orang dibandingkan dengan responden dengan rentang usia lainnya.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
Laki-laki 38
41 Perempuan
55 59
Jumlah 93
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2015 Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, yaitu responden
laki-laki sebesar 38 orang responden atau 41 dan responden perempuan sebesar 55 orang atau 59 .
Berdasarkan data dari Crosstab jenis kelamin, responden yang berjenis kelamin perempuan adalah responden yang paling dominan dengan jumlah responden
atau dibandingkan dengan responden berjenis kelamin laki-laki. Responden berjenis kelamin perempuan lebih dominan karena peneliti lebih banyak menjumpai
responden perempuan saat menyebar kuesioner di Universitas Sumatera Utara.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan
Jumlah Persentase
Mahasiswa 85
92 PNS
2 2
Alumni 6
6
Jumlah 93
100
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2016 Tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan pekerjaan, yaitu mahasiswa
sebesar 85 orang responden atau 92,PNS sebesar 2 orang responden atau 2 dan Alumni sebesar 6 orang atau 6.
Berdasarkan data dari crosstab pekerjaan, responden dengan pekerjaan mahasiswa adalah responden yang paling dominan dengan jumlah responden atau
dibandingkan dengan responden dengan jenis pekerjaan pegawai negeri sipil dan
alumni kampus USU. Hal ini dikarenakan saat peneliti menyebar kuesioner responden yang paling banyak dan lebih mudah ditemui adalah mahasiswa.
4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel
Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap variabel yang mempengaruhi kepercayaan nasabah Bank Syariah Mandiri.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 5 butir variabel pemasaran rasional X
1
, 4 butir variabel pemasaran emosional X
2
, 5 butir variabel pemasaran spiritual X
3
dan 4 butir variabel kepercayaan Y. Jadi jumlah seluruh pernyataan adalah 18 butir.
Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan
skala likert dengan tanggapan responden sebagai berikut:
Sangat Setuju SS :
diberi skor 5 Setuju S
: diberi skor 4
Kurang Setuju KS :
diberi skor 3 Tidak Setuju TS
: diberi skor 2
Sangat Tidak Setuju STS :
diberi skor 1
1. Variabel Pemasaran Rasional sebagai X
1
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Pemasaran Rasional X1
Indikator Frekuensi Pendapat Responden
Total
Penelitian Pernyataan
STS TS
KS S
SS 1
2 3
4 5
N N N
N N
N
1 1 1.1 6 6.4 16 17.2 49 52.6 21 22.5 93
100 2
2 2.1 5 5.3 26 27.9 51 54.8 9
9.6 93
100 3
2 2.1 2 2.1 24 25.8 56 60.2 9
9.6 93
100 4
3 3.2 4
4.3 60 64.5 26 27.9 93
100 5
1 1.1 2 2.1 3
3.2 57 61.2 30 32.2 93
100 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer 2016
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 93 orang responden untuk variabel pemasaran rasional pada Tabel 4.4 yaitu :
a. Pada pernyataan pertama sebanyak 6 orang atau 6.4yang menyatakan tidak
setuju, 16 orang atau 17.2 menyatakan kurang setuju, 49 orang atau 52,6 menyatakan setuju, 21 orang atau 22.5 menyatakan sangat setuju, serta 1
orang yang atau 1.1 menyatakan sangat tidak setuju. Pada pernyataan “Bank Syariah Mandiri mengenakan biaya administrasi yang
rendah”, sebanyak 49 orang atau 52,6 paling dominan menyatakan setuju. b.
Pada pernyataan kedua sebanyak 2 orang atau 2,1 menyatakan sangat tidak setuju, 5 orang atau 5,4 yang menyatakan tidak setuju, 26 orang atau 27.9
menyatakan kurang setuju, 51 orang atau 54.8 menyatakan setuju, 9 orang atau 9.6 menyatakan sangat setuju.
Pada pernyataan “Bank Syariah Mandiri berada di lokasi yang strategis”, sebanyak 51 orang atau 54.8 paling dominan menyatakan setuju.
c. Pada pernyataan ketiga sebanyak 2 orang atau 2,1 yang menyatakan tidak
setuju, 24 orang atau 25.8 menyatakan kurang setuju, 56 orang atau 60.2 menyatakan setuju, 9 orang atau 9.6 menyatakan sangat setuju, serta tidak 2
orang atau 2.1 yang menyatakan sangat tidak setuju. Pada pernyataan “Bank Syariah Mandiri memberikan bagi hasil yang
menguntungkan”, sebanyak 56 orang atau 60.2 paling dominan menyatakan setuju.
d. Pada pernyataan keempat tidak ada orang yang menyatakan sangat tidak
setuju, 3 orang atau 3.2 yang menyatakan tidak setuju, 4 orang atau 4,3 menyatakan kurang setuju, 60 orang atau 64.5 menyatakan setuju,26 orang
atau 27.9 menyatakan sangat setuju. Pada pernyataan “Bank Syariah Mandiri memberikan kualitas pelayanan yang
baik”, sebanya 60 orang atau 64.5 paling dominan menyatakan setuju. e.
Pada pernyataan kelima sebanyak 2 orang atau 2.1 yang menyatakan tidak setuju, 3 orang atau 3.2 menyatakan kurang setuju, 57 orang atau 61.2
menyatakan setuju,30 orang atau 32.2 menyatakan sangat setuju, serta 1 orang atau 1.1 yang menyatakan sangat tidak setuju.
Pada pernyataan “Kartu ATM Bank Syariah Mandiri dapat digunakan di seluruh jaringan ATM untuk transaksi tarik tunai”, sebanyak 57 orang atau
61.2 paling dominan menyatakan setuju.
2. Variabel Pemasaran Emosional sebagai X