Apakah Rumah Sakit Ada Memberikan Format Informed Consent? Apakah Pernah Disosialisasikan tentang Ketentuan atau Aturan Tentang Apakah ada Pengendalian dan Evaluasi dari Pelaksanaan Informed

4.2.3. Manajemen Rumah Sakit 4.2.3.1. Apakah ada SOP yang Dibuat Rumah Sakit dalam Pelaksanaan Informed Consent? Rumah Sakit Umum Deli Serdang Lubuk Pakam memiliki SOP dalam pelaksanaan informed consent, dimana pada SOP tersebut berisikan tentang pengertian, tanggungjawab, kebijakan, prosedur, maupun unit yang terkait terhadap pelaksanaan informed consent yang ditetapkan oleh Direktur RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam. “.........Rumah sakit membuat SOP mengenai informed consent, karena itu menjadi acuan atau kita katakanlah sebagai pedoman bagi tenaga medis dalam melakukan tindakan medis. Apalagi banyaknya kasus pada saat belakangan ini, rumah sakit harus benar-benar membuat suatu acuan yang akan melindungi kita.” 4.2.3.2. Apakah Rumah Sakit Ada Memberikan Format Informed Consent? Format informed consent yang saat ini diberlakukan di RSUD Deli Sedang Lubuk Pakam diberikan oleh rumah sakit, namun pada proses penyusunan format informed consent, hal ini dilakukan oleh dokter anasthesi sebagai kepala kamar operasi. “.........waktu kita dalam proses akreditasi tahun 2011, tim penilai akreditasi meminta kita untuk merevisi format informed consent yang ada di instalasi bedah, dan kita meminta kepada kepala ruang instalasi bedah beserta kepala ruangannya untuk memperbaharuinya, dan sampai sekarang format itulah yang kita jalankan.”

4.2.3.3. Apakah Pernah Disosialisasikan tentang Ketentuan atau Aturan Tentang

Informed Consent? Pihak manajemen RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam dalam hal ini kepala pelayanan medis mengatakan bahwa sosialisasi tentang ketentuan atau aturan tentang Universitas Sumatera Utara informed consent ini tidak pernah dilakukan, namun walaupun tidak pernah dilakukan sosialisasi, pelaksanaan informed consent pada persiapan tindakan bedah telah berjalan selama ini sebagai persyaratan administrasi dalam pelaksanaan operasi. Dokter Spesialis telah mengetahui dan menyadari bahwa hal ini harus dipenuhi sebelum dilakukannya operasi. “..........kita tidak melakukan sosialisasi, namun karena format itu sudah dibagikan ke tiap-tiap ruangan, secara tidak langsung mereka menganggap format itulah yang kita gunakan.”

4.2.3.4. Apakah ada Pengendalian dan Evaluasi dari Pelaksanaan Informed

Consent? Pengendalian dan evaluasi dari pelaksanaan informed consent tidak pernah dilakukan oleh pihak manajemen, karena pihak menajemen berharap dengan adanya petugas administrasi yang ditugaskan di ruangan instalasi bedah yang bertugas untuk memeriksa kelengkapan informed consent, dianggap telah mampu mewakili pihak manajemen. “...............di ruang instalasi bedah, kita menempatkan tenaga administrasi yang memeriksa kelengkapan informed consent tersebut. Petugas itulah yang bertugas mengumpulkan berkas-berkas informed consent, kita tidak mengkhususkan petugas untuk hal ini.” 4.2.3.5. Apakah Pernah Ada Komplain atau Keberatan Pasien dari Permasalahan yang Timbul Setelah Tindakan Medis yang Dilakukan terhadap Pasien? Dalam hal ini pihak manajemen mengakui pernah terjadi beberapa komplain terhadap pelaksanaan tindakan medis. Namun hal ini dapat diselesaikan oleh pihak manajemen rumah sakit dalam usaha meredam kekecewaan pasien dan pihak keluarga terhadap dokter yang melakukan tindakan operasi, dengan meminta Universitas Sumatera Utara keterangan dari pihak dokter yang telah melakukan operasi atas permasalahan yang terjadi. “...............hal itu pernah terjadi, keluarga pasien datang kepada kita dengan rasa kecewa atas apa yang terjadi pada keluarganya, dan kita menghubungi langsung dokter yang pada saat itu melakukan operasi untuk menanyakan penjelasan, dan masalah itu sudah kita selesaikan .”

4.2.3.6. Siapa yang Direktur Tugaskan dalam Pengendalian dari Informed