Pemahaman Penjelasan Informed Consent Pengisian Formulir Informed Consent

mempengaruhi emosi pasien dalam pengambilan keputusan tentang rencana tindakan selanjutnya, sedangkan komunikasi tidak efektif akan mengundang masalah Ali, dkk, 2006.

5.2.2. Pemahaman Penjelasan Informed Consent

Dalam hal ini terdapat perbedaan antara pemahaman dokter terhadap pihak pasien, dimana pihak dokter sebagian merasa cukup menjelaskan informasi tentang tujuan tindakan medis, resiko, dan prognosis secara jelas, akan tetapi dari pihak pasien merasa menganggap penjelasan telah cukup untuk dipahami. Hal ini dimungkinkan terjadi akibat perbedaan tingkat pemahaman antar dokter dan pasien. Akan tetapi seharusnya pihak dokter dapat menyesuaikan cara menyampaikan informed consent sesuai tingkat pemahaman pasien. Dalam hubungan terepeutik antara dokter dengan pasien, dimana dokter sebagai pemberi jasa layanan kesehatan dan pasien sebagai penerima jasa layanan, harus berada dalam kesetaraan dan keseimbangan, sehingga setiap keputusan terhadap tindakan apa yang akan dilakukan atau tidak dilakuka oleh dokter terhadap pasien telah merupakan sebuah upaya kompromi di antara kedua belah pihak. Hal ini tentunya akan meminimalkan konflik hukum yang mungkin akan terjadi.

5.2.3. Pengisian Formulir Informed Consent

Penjelasan yang diberikan oleh dokter dianggap penjelasan yang cukup bisa diterima oleh pasien, walaupun sebenarnya dari segi kelengkapan informasi, dokter tidak memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya. Namun karena dokter sudah menentukan jadwal atau waktu untuk dilakukan operasi, pasien atau keluarga dengan Universitas Sumatera Utara mengikuti anjuran dari dokter untuk operasi, mau tidak mau menandatangani persetujuan yang sudah diminta oleh perawat untuk ditandatangani agar pelaksanaan tindakan operasi tidak ditunda dan segera dilakukan mengikuti waktu dokter yang sudah dijadwalkan. Pada masa sekarang ini, informed consent hanya dianggap sebagai persyaratan administrasi, bukan sebagai suatu ikatan atau perjanjian terapeutik yang mengikat dokter dan pasien dalam ikatan hukum. Hubungan dokter dan pasien hendaknya adalah hubungan saling menguntungkan, dimana dokter terbebas dari tuntutan hukum di kemudian hari dan pasien mendapat jaminan pelayanan kesehatan yang terbaik yang dapat membawa kesembuhan bagi pasien. Pelaksanaan informed consent pada pasien atau keluarga yang selama ini berjalan,di dalam memberikan penjelasan pada pasien di poli klinik, dokter tidak didampingi oleh perawat. Perawat hanya meminta kelengkapan-kelengkapan berkas pada saat pengurusan administrasi. Untuk pasien rawat inap, tandatangan persetujuan diminta oleh perawat yang bertugas mempersiapkan persyaratan sebelum operasi dilakukan, setelah ada keputusan dari pasien atau keluarga. Menurut Permenkes RI Nomor 585 Tahun 1989 tentang Persetujuan Tindakan Medik Pasal 4 ayat 3 yang berbunyi : “Dalam hal sebagaimana dimaksud ayat 2, dokter dengan persetujuan pasien dapat memberikan informasi tersebut kepada keluarga terdekat dengan didampingi oleh seorang perawatparamedis lainnya sebagai saksi”. Oleh karena itu sangatlah berguna apabila dokter dalam memberikan Universitas Sumatera Utara penjelasan, didampingi oleh perawat untuk menguatkan keterangan dokter apabila terjadi masalah di luar dugaan.

5.2.4. Penandatanganan Surat Persetujuan oleh Pasien