2 Pasien opname Pasien opname adalah pasien yang memperoleh pelayanan kesehatan dengan cara
menginap dan dirawat di rumah sakit atau disebut juga pasien rawat inap Iskandar, 1998.
2.5. Hak dan Kewajiban
2.5.1. Dokter
Menurut Pasal 50 UU NO. 29 Tahun 2004 tentang praktek kedokteran, hak dokter dalam melaksanakan praktik kedokteran, yaitu:
1 Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai standar profesi dan standar prosedur operasional.
2 Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional.
3 Memperoleh informasi lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya. 4 Menerima imbalan jasa.
Menurut Wiradharma 1996, sebagaimana lazimnya suatu perikatan, perjanjian medis pun memberikan hak-hak tertentu bagi dokter, yaitu :
1. Hak untuk bekerja sesuai dengan standar profesi medis. 2. Hak menolak melakukan tindakan medis yang tidak dapat dipertanggung
jawabkannya secara profesional. 3. Hak menolak melakukan tindakan medis yang bertentangan dengan hati
nuraninya.
Universitas Sumatera Utara
4. Hak untuk memilih pasien. 5. Hak untuk mengakhiri hubungan dengan dengan pasien apabila kerja sama sudah
tidak dimungkinkan lagi. 6. Hak atas ‘privacy’
7. Hak atas itikad baik dari pasien dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan penyakitnya.
8. Hak atas suatu ‘fair play’ 9. Hak untuk membela diri.
10. Hak untuk menerima honorium. 11. Hak menolak memberikan kesaksian mengenai pasiennya di pengadilan.
Sedangkan hal yang menjadi kewajiban dokter menurut Pasal 51 UU No. 29 Tahun 2004 yaitu:
1 Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan pasien.
2 Merujuk pasien kedokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan
atau pengobatan. 3 Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga
setelah pasien itu meninggal dunia. 4 Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin
ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya.
Universitas Sumatera Utara
5 Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi.
Menurut Leenen 1991 dalam Wiradharma Tahun 1996, kewajiban dokter dapat dikategorikan dalam tiga kelompok yaitu:
1. Kewajiban yang timbul dari sifat perawatan medis di mana dokter harus bertindak sesuai dengan standar profesi medis atau menjalankan praktek
kedokterannya secara lege artis. 2. Kewajiban untuk menghormati hak-hak pasien yang bersumber dari hak-hak
asasi dalam bidang kesehatan. 3. Kewajiban yang berhubungan dengan fungsi sosial pemeliharaan kesehatan. Di
sini dokter misalnya harus mempertimbangkan penulisan resep obat-obat yang harganya terjangkau dengan khasiat yang kira-kira sama dan tidak menulis resep
obat yang tidak benar-benar diperlukan. Keputusan untuk merawat pasien di rumah sakit dilakukan dengan antara lain melihat keadaan sosial ekonomi pasien
dan kebutuhan pasien-pasien lain yang lebih memerlukan perawatan.
2.5.2. Pasien