Prestasi Belajar Sains. PEMBELAJARAN SAINS DENGAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD ( STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVITION ) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN GAYA BELAJAR

lxvii minta bantuan orang untuk mengulangi 11. pembaca cepat dan tekun 12. lebih suka membaca daripada dibacakan 13. membutuhkan pandangan dan rujukan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum secara nental merasa pasti tentang suatu masalah atau proyek 14. mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat 15. lupa menyampaikan pesan verbal pada orang lain 16. sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak 17.lebih suka melakukan demontrasi dari pada berpidato didiskusikan dari pada yang dilihat. 11. suka berbicara, suka diskusi, dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar. 12. mempunyai masalah- masalah dengan pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain. 13. lebih pandai mengeja dengan keras dari pada menuliskannya. 14. lebih suka gurauan daripada membaca komik. diam untuk waktu lama. 12. tdak dapat mengingat giografi, kecuali jika mereka memang telah pernah berada ditempat itu 13. menggunakan kata- kata yang mengandung aksi 14. menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot…. Mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca 15. kemungkinan tulisanya jelek 16. ingin melakukan segala sesuatu 17. menyukai permainan yang menyibukan. Quantum Learning 2004 : 116-12

8. Prestasi Belajar Sains.

a. Pengertian prestasi belajar

Belajar adalah proses untuk memperoleh kecakapan, ketrampilan dan perubahan sikap atau tingkah laku. Belajar yang merupakan peoses perubahan tingkah laku melalui interaksi antar individu dengan lingkungannya, kegiatan belajar merupakan factor penting dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah yang menghasilkan lxviii perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan sikap. Hal ini nampak dari pendapat: Menurut Winkel 1999: 51 “prestasi belajar dapat dilihat dari perubahan-perubahan dalam pengertian kognitif, pengalaman ketrampilan, nilai sikap yang bersifat konstan”. Menurut J. Briggs 1979, “prestasi belajar adalah keseluruhan kecakapan dari hasil yang dicapai melalui proses belajar” Menurut Bloom 1995: 7 “prestasi belajar dibagi menjadi menjadi 3 katagori yaitu: kognitif, afektif dan psikomotor”. Prestasi belajar diperoleh setelah seseorang melakukan aktifitas baik secara individu maupun kelompok. Dengan kata lain prestasi belajar merupakan hasil dari tingkah laku akhir pada kegiatan belajar yang dapat diamati.Sedangkan menurut Syaifudin Anwar 2000: 9 prestasi belajar adalah “Hasil maksimal seseorang dalam menguasai materi-materi yang telah diajarkan”. Prestasi belajar merupakan fungsi yang penting dari suatu pembelajaran. Adapun fungsi dari prestasi belajar adalah: 1. indikator kuantitas yang telah dikuasai oleh siswa. 2. lambang pemuasan hasrat ingin tahu. 3. bahan inovasi dalam pendidikan, karena prestasi belajar dapat dijadikan pendorong siswa untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan. 4. untuk mengukur daya serap siswa dalam proses belajar siswa yang diprogramkan.

b. Faktor-faktor yang mempengarui prestasi belajar:

Menurut Sudirman 2001: 3 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah: faktor endogen dan factor eksogen. Faktor eksogen faktor yang berasal dari diri siswa meliputi: a faktor jasmani; b faktor intelegensi IQ; c faktor motivasi; dan d faktor kejelasan tujuan. Faktor eksogen yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa, lxix meliputi: a faktor keluarga; b faktor lingkung sekolah; dan c faktor lingkungan masyarakat.

c. Cara mengukur prestasi Belajar.

Prestasi belajar merupakan hasil terbaik yang dicapai dalam proses belajar mengajar. Kemampuan hasil belajar merupakan puncak dari proses belajar, dalam hal ini siswa menunjukan keberhasilan atau kegagalan dalam belajar atau kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas belajar. Prestasi belajar ini menunjukan sejauh mana penguasaan atau pemahaman siswa selama proses pembelajaran. Menurut Hudgins dan Phye 1998: 20 mengemukakan bahwa “evaluasi adalah salah satu proses sistimatis dalam menganalisa dan menginterprestasikan informasi sebagai landasan dalam menentukan tingkat pencapaian hasil belajar”Sedangkan menurut NgalimPurwanto 1997: 5 mengemukakan 3 evaluasi antara lain untuk: 1 mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukan tingkat kemampuan atau keberhasilan siswa, 2 mengukur keberhasilan siswa secara individu maupun kelompok, 3 mengetahui perbedaan antara individu dan kelompok.

9. Materi Pelajaran.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KECERDASANINTERPERSONALSISWA

0 58 270

PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 4 135

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN LAB RIIL DAN LAB VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 4 144

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 17

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF DENGAN TIPE STAD DAN TGT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

0 0 18