xxxi Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi siswa , guru, sekolah dan
peneliti sendiri:
1. Manfaat Teoritis:
a. Untuk menambah dan mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari dari teori-teori dan konsep Usaha dan Energi.
b. Sebagai acuan dan bahan pertimbangan untuk penelitian lanjutan. c. Memberi sumbangan bagi ilmu pengetahuan pada penggunaan model pembelajaran untuk
meningkatkan proses pembelajaran. d. Sebagai bahan acuan dalam menangani permasalahan dalam proses pembelajaran
khususnya untuk pelajaran fisika.
2. Manfaat Praktis:
a. Memberikan masukan kepada praktisi pendidikan tentang upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan proses pembelajaran.
b. Mempermudah siswa untuk memahami materi yang diberikan pada saat berlangsungnya pembelajaran.
c. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan memilih model pembelajaran yang tepat sesuai dengan kompetensi dasar tertentu.
d. Memberi masukan kepada sesama guru fisika agar dapat menggunakan metode tertentu yang tepat sehingga meningkatkan motifasi dan prestasi belajar.
e. Memberi sumbangan pemikiran tertentu kepada sekolah dalam proses pembelajaran sehingga dalam proses pembelajaran bisa lebih menyenangkan dan bermakna.
xxxii
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTE SIS
A. KAJIAN TEORI
1. Pengertian Belajar.
Belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri manusia yang dapat mengubah prilaku manusia itu sendiri, prilaku itu meliputi: berpikir, berbuat, dan
besikap. Namun segala sesuatu yang terjadi dalam diri manusia yang sedang melakukan proses belajar tidak dapat dilihat dengan hanya mengamati manusia
tersebut. Hasilnya hanya dapat diamati dengan cara manusia itu menunjukan kemampuan atau unjuk kerja dari yang dapat diperoleh dalam belajar yang telah
dialaminya. Manusia merupakan makluk belajar, dan manusia selalu ingin mencari tahu
sesuatu yang berada dilingkungannya. Hal ini Tuhan telah melengkapi akal pikiran, sehingga manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya.
Bentuk-bentuk usaha untuk mengembangkan diri dan mengalami perubahan tingkah laku disebut belajar. Secara umum belajar diartikan usaha untuk mencari ilmu
pengetahuan yang berguna, sehingga dapat menguasai ketrampilan ketrampilan, sebagai bekal hidupnya.
xxxiii Dari hal di atas maka jelaslah bagi semua orang untuk belajar dan mengajar kepada
orang lain supaya terjadi kebaikan di dunia yaitu kebaikan dalam hidup untuk bekerja sama dan saling menguntungkan. Ilmu diajarkan kepada Adam oleh Allah dan sudah
menjadi sunatullah semua anak keturunan Adam berilmu. Untuk mendapatkan ilmu ada yang tiba-tiba dapat intuisi, ada yang sengaja berguru baik dari orang lain atau
dari sumber lain dan mencari ilmu adalah wajib hukumnya bagi setiap orang di muka bumi.
Guru sebagai insan dan agen pembaharuan yang berada pada lingkungan ilmiah memiliki kuwajiban untuk mengembangkan dan menularkan ilmu kepada orang lain
dengan maksud untuk memperbaharui dan menjaga kelangsungan hidup di dunia. Teori pengembangan alamiah natural unfoldment yang dikembangan oleh Plato dan
Aristoteles Ratna Wilis 89:18 yang merupakan teori filosofi dan spekulasi. Teori pengembangan alamiah yaitu: “guru mula-mula memberikan daftar kata-kata yang
diberikan dengan menggunakan kartu-kartu, kartu itu tertulis kata-kata dan angka- angka”. Jadi menurut Plato seseorang dikatakan belajar bila bisa mengulang sesuatu
yang sudah diberikan oleh guru. Siswa dapat mengulang kata-kata, huruf-huruf, angka-angka, dan kemudian dapat merangkai menjadi kalimat. Sehingga teori ini
menganggap siswa tidak memiliki gagasan, bawaan kemampuan awal, atau seorang siswa tidak memiliki ide-ide.
Sebagian orang
beranggapan bahwa
belajar adalah
semata-mata mengumpulkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi atau materi pelajaran
seperti dalam buku Educational Psychologi oleh Skiner 1985 yang berpendapat
“…..a prosecess of progressive behavior adaptation” belajar adalah proses adaptasi
xxxiv atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif dari hasil belajar
tersebut para siswa mendapatkan perubahan tingkah laku karena beradaptasi dengan lingkungannya dia belajar, sehingga perubahan tingkah laku hanya bisa didapat bila
seseorang secara aktif mencari dan berusaha untuk mendapatkannya. Sedangkan menurut Chaplin dalam Muhibin Shyah 1995:89 Aequisition of
any relatively permanent change in behavior as a resulf of practice and experience
belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relative permanen sebagai akibat latian dan pengalaman Jadi menurut Chaplin seeorang dikatakan belajar bila
mendapatkan perubahan tingkah laku, perubahan tingkah laku ini akan didapat secara permanen bila siswa tersebut melakukannya sendiri melalui latihan, mengamati
peristiwa-peristiwa yang terjadi dan dialami oleh siswa itu sendiri.
2. Teori Belajar.