KERANGKA BERPIKIR. Ira Kurniawan 2003 Judul penelitian. Pengaruh Metode Kooperatif JIGSAW Terhadap

lxxxv STAD ditinjau dari gaya belajar dan kemampuan awal mempunyai: pengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

C. KERANGKA BERPIKIR.

Dari proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Wedarijaksa Pati, yang selalu didapatkan prestasi belajar dibawah KKM maka, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen dengan pembelajaran kooperatif pada kelas VIII A, D menggunakan tipe JIGSAW dan kelas VIII B, C menggunakan tipe STAD, ditinjau dari kemampuan awal dan gaya belajar siswa. Keberhasilan dari proses belajar mengajar ditentukan oleh prestasi yang didapat oleh siswa itu sendiri. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ditentukan oleh model pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru serta keterlibatan secara aktif oleh siswa selama KBM berjalan dalam bentuk aktifitas belajar siswa, seperti ditunjukan dibawah ini mengenai kerangka berpikir sebagai berikut: 1. Peranan pembelajaran sains melalui metode kooperatif tipe JIGSAW dan STAD dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Selama ini dalam pengelolaan pembelajaran tidak melibatkan siswa secara aktif, interaksi antar siswa kurang diperhatikan dan kecenderungan interaksi monoton, guru sebagai “teacher center” sangat mewarnai proses pembelajaran. Oleh karena hal tersebut, maka model pembelajaran konvensional perlu diganti dengan suatu model pembelajaran yang lebih menekankan pada pemikiran demokratis dan keaktifan siswa, cocok dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, tanpa mengecilkan arti penting pengajaran dari guru. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah lxxxvi pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW dan STAD. Pada kedua tipe pembelajaran ini tipe JIGSAW diduga lebih baik dibandingkan dengan tipe STAD. 2. Peranan pembelajaran fisika bagi siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa. Selama ini keberhasilan siswa sebagian besar di pandang dari tingkat kecerdasan intelektual dimana siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi akan mempunyai lebih banyak hubungan kerjasama dan berinteraksi dengan siswa lain yang memungkinkan terjadi proses pembelajaran. Ciri-ciri siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi antara lain: dapat menyelesaikan soal-soal dari konsep yang disajikan, dalam menjawab pertanyaan dengan susunan kata yang jelas, mudah menyesuaikan dengan kondisi yang berbeda-beda. Dari uraian di atas, diduga kemampuan awal mempengaruhi kompetensi belajar siswa. Siswa yang memiliki tingkat kemampuan awal tinggi mendapat prestasi lebih baik dibanding dengan siswa yang kemampuan awal rendah. 3. Peranan pembelajaran fisika bagi siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik dan visual terhadap prestasi belajar siswa. Aktivitas siswa ini meliputi aktivitas pemecahan masalah, mendefinisikan variabel yang berhubungan dengan masalah yang dipilih, mengumpulkan informasi yang sesuai, untuk melakukan diskusi, mempresentasikan hasil diskusi, memperhatikan presentasi kelompok lain dan menyimpulkan hasil demontrasi dan diskusi . Dari uraian di atas, diduga gaya belajar mempengaruhi kompetensi belajar siswa. Siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik yang sesui dengan model pembelajaran kooperatif akan mendapat prestasi lebih baik dibanding dengan siswa yang gaya belajarnya tidak sesui. lxxxvii 4. Interaksi penggunaan kemampuan awal metode pembelajaran kooperatif terhadap prestasi belajar siswa. kemampuan awal siswa memegang peranan yang penting terhadap kelangsungan belajar siswa untuk menempuh pelajaran yang lebih tinggi. dengan metode pembelajaran tipe JIGSAW. Hal kedua diatas akan menentukan keberhasilan atau mempunyai interaksi yang lebih baik dibandingkan dengan kemanpuan yang rendah.. dengan pembelajaran tipe STAD. 5. Interaksi antara gaya belajar metode pembelajaran kooperatif terhadap prestasi belajar siswa, siswa yang memiliki gaya belajar yang sesui dengan model pengajaran yang diterapkan guru maka siswa tersebut akan mendapatkan prestasi yang baik, gaya belajar kinestetik dan metode kooperatif tipe JIGSAW diduga akan menghasilkan prestasi yang lebih baik. 6. Interaksi antara kemampuan awal, gaya belajar adalah ciri kas siswa dalam menghadapi proses belajar mengajar, siswa akan lebih mudah menguasai pelajaran bila sesuai dengan gaya belajarnya. Sedangkan kemampuan awal tinggi akan lebih menunjang keberhasilan siswa yang meningkat bila keduanya dapat berjalan secara seimbang. Dari hal diatas diduga yang mempunyai gaya belajar kinestetik dan kemampuan awal tinggi mempunyai interaksi lebih baik. 7. Interaksi model pembelajaran koopratif, gaya belajar dan kemampuan awal, ketiga variabel ini akan berjalan bersama dan saling mendukung akan dihasilkan prestasi belajar siswa yang lebih baik yaitu gaya belajar yang sesuai dengan model kooperatif tipe JIGSAW, kemampuan awal yang tinggi, dan gaya belajar kinestetik akan menghasilkan prestasi yang lebih baik. D. HIPOTESIS. lxxxviii 1. Ada perbedaan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW dan STAD terhadap prestasi belajar siswa 2. Ada perbedaan pengaruh kemampuan awal yang tinggi dan yang rendah terhadap prestasi belajar siswa 3. Ada perbedaan pengaruh gaya belajar visual dan kenestetik. terhadap prestasi belajar siswa 4. Ada interaksi antara pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW dan STAD dengan kemampuan awal yang tinggi dan yang rendah terhadap prestasi belajar siswa

5. Ada interaksi antara pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW dan STAD dengan gaya

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan student team achievement division(stad) ditinjau dari Gaya belajar dan motivasi berprestasi

0 3 167

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DITINJAU DARI KECERDASANINTERPERSONALSISWA

0 58 270

PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 4 135

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN LAB RIIL DAN LAB VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 4 144

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 17

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF DENGAN TIPE STAD DAN TGT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

0 0 18