xxvii
B. IDENTIFIKASI MASALAH.
Berdasarkan latar belakang di atas dan pengalaman mengajar mata pelajaran sains fisika di SMP Negeri 2 Wedarijaksa Pati sejak tahun 1992 dan hasil diskusi dengan rekan
guru, ternyata tidak satupun dari guru yang menginginkan siswanya tidak berprestasi. Tetapi setelah proses belajar mengajar selesai dan dievaluasi ternyata hasil evaluasi dengan tes
ulangan harian hasilnya selalu rendah. Guru mengidetifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran IPA, hampir disemua kelas di SMP Negeri 2 Wedarijaksa masih dilaksanakan secara monotun dan membosankan.
2. Materi pembelajaran berdasarkan kurikulum KTSP kelas VIII semester ganjil terdiri dari :
Gaya, hukum Newton, usaha dan energi, daya, getaran dan gelombang. Diantara materi- materi tersebut saling terkait satu sama lainnya, namun dalam proses pembelajaran belum
ditunjukan keterkaitan antara konsep yang satu dan lainnya. 3. Ada beberapa model yang dapat digunakan dalam pembelajaran kooperatif coopertaf
learning yang terdiri dari JIGSAW, STAD, TAI, TGT, dan CIRC yang meliliki keungulan, karena siswa saling bekerja sama, saling membantu untuk mencapai prestasi
baik individu maupun kelompok, dan tidak membeda-bedakan ras, tingkat ekonomi, kemampuan, dan jenis kelamin. Tetapi dalam proses belajar mengajar, pembelajaran
kooperatif tersebut belum banyak diterapkan 4. Presatasi belajar meliputi: prestasi belajar kognitif, afektif dan motorik. Namun dalam
proses pembelajaran tidak semua aspek dapat diukur dengan mudah
xxviii 5. Secara kasat teramati bahwa gaya belajar siswa bervariasi antara lain gaya belajar
kinestetik, gaya belajar visua, namum banyak guru yang belum memperhatikan factor- faktor tersebut.
6. Kemampuan awal siswa pada umumnya bervariasi, namum guru dalam proses belajar mengajar tidak pernah memperhatikan masing-masing kemampuan awal siswa tersebut.
7. Ada beberapa gaya belajar yang dimiliki siswa di kelas, namun dalam proses belajar mengajar tidak semua dapat diperhatikan masing-masing gaya belajar tersebut.
8. Banyak guru yang belum memanfaatkan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, sehingga prestasi belajar siswa belum maksimum masih rendah.
9. Banyak guru yang tidak menuliskan tujuan dari prases belajar mengajar yang akan dicapai sehingga siswa tidak memahami proses pembelajaran tersebut.
C. PEMBATASAN MASALAH.