102 bila dia sedang banyak pikiran atau suasana hatinya kurang
bagus bisa lebih dari itu. Untuk mengisi waktu luangnya yang cukup banyak, dia sekarang aktif sebagai salah satu
kader Posyandu didesanya. Dengan harapan dia bisa mempunyai kesibukan sehingga tidak begitu terpaku pada
perilaku merokoknya. Tidak semua orang mengetahui kalau dia merokok. Hanya suami dan anaknya saja yang
mengetahui kebiasaan itu karena memang dia tidak pernah merokok diluar rumah. Sedangkan pengeluaran yang
dihabiskan untuk membeli rokok sering tidak menentu, tergantung berapa rokok yang ingin dia konsumsi.
1.2 Karakteristik Sosial Ekonomi Perokok Wanita
Responden dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang perokok wanita, yang terdiri dari 5 orang perokok wanita yang
telah berkeluarga dan 5 orang perokok yang belum berkeluarga. Adapun karakteristik dasar responden ini meliputi jenis kelamin,
usia, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, status pernikahan, tempat tinggal dan status merokok pada responden. Hal-hal yang
berkaitan dengan karakteristik perokok wanita dapat dilihat melalui penjabaran sebagai berikut:
103
a. Jenis kelamin
Semua responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan. Hal ini terkait dengan perilaku kesehatan
reproduksi pada perokok wanita. Namun, dalam penelitian ini juga terdapat 6 informan yang terdiri dari 1 orang bidan dan 5
orang laki-laki yang merupakan suami dari perokok wanita. Keseluruh informan tersebut diperlukan untuk mengkroscek
data-data yang telah diperoleh dari responden.
b. Usia
Berdasarkan usia, mayoritas responden adalah mereka yang masuk dalam kategori usia produktif usia 18 – 43 tahun.
Pilihan terhadap kelompok usia produktif ini karena selain mereka masih aktif melakukan aktivitas produktif, mereka juga
masih aktif dalam proses maupun fungsi seksual dan reproduksinya.
c. Pendidikan
Sebagian besar responden dalam penelitian ini semuanya sudah pernah menempuh pendidikan formal yaitu
SD, SMP dan SMA. Walaupun terdapat seorang responden yang hanya lulusan SMP dan ada seorang responden yang
melanjutkan pendidikannya sampai ke jenjang S1 Sarjana. Jika dilihat dari tingkat pendidikan responden, 10 responden
berpendidikan rendah dan 90 bisa mencapai jenjang
104 pendidikan sekolah menengah ke atas bahkan sampai ada yang
menjadi sarjana.
d. Pekerjaan
Sebagian responden dalam penelitian ini masih tercatat sebagai mahasiswa aktif di beberapa perguruan tinggi di Kota
Surakarta sebanyak 4 orang, 2 orang yang masih aktif bekerja, 4 orang sebagai ibu rumah tangga. Dari data tersebut, dapat
diketahui bahwa 40 responden masih berstatus sebagai mahasiswa, 20 responden masih aktif bekerja, dan 40
sebagai ibu rumah tangga.
e. Status Pernikahan