Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengambilan Sampel

116 berbagai data yang memuat tentang kasus kesehatan reproduksi pada perokok wanita serta buku-bukukarya tulis yang relevan bagi pemecahan permasalahan dalam penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode : a. Observasi langsung atau tidak berperan Observasi ini dilakukan secara informal sehingga mampu mengarahkan peneliti untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian. b. Wawancara mendalam in-dept interviewing Menurut Moleong, wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Interview yang digunakan adalah interview informal yang dapat dilakukan pada waktu dan konteks yang dianggap tepat guna mendapatkan data eksplisit yaitu realitas yang diungkapkan informan mengenai karakteristik serta perilaku para perokok wanita terkait dengan kesehatan reproduksi wanita. Dalam tanya jawab ini peneliti berusaha mendapatkan gambaran tentang karakteristik serta perilaku para perokok wanita terkait dengan kesehatan reproduksi wanita. Wawancara ini bisa dilakukan berkali-kali sesuai dengan keperluan tentang kejelasan masalah yang diteliti, dan cara yang dilakukan dengan tidak menggunakan struktur yang ketat dan formal, sehingga informasi 117 yang terkumpul memiliki kedalaman yang cukup. Hal ini akan terasa lebih longgar bagi informan, sehingga informasi yang diharapkan sesuai dengan yang sebenarnya. Dalam melakukan wawancara ini peneliti juga menggunakan pedoman wawancara agar dalam pelaksanaannya dapat terstruktur dengan baik sehingga memudahkan dalam mencari informasi yang dibutuhkan. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dari lembaga atau instansi yang terkait. Juga bisa berbentuk sebuah foto atau sebuah rekaman video yang relevan dengan penelitian ini.

5. Teknik Pengambilan Sampel

Jenis teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan sampel non probabilitas, yaitu maximum variation sampling dimana strategi pengambilan sampel dimaksudkan untuk dapat menangkap atau menggambarkan suatu tema sentral dari studi melalui informasi yang silang menyilang dari berbagai tipe responden. Sehingga, pengambilan sampel ini bukan untuk menggeneralisasikan penemuannya, melainkan mencari informasi yang dapat menjelaskan adanya variasi serta pola-pola umum yang bermakna dalam variasi tersebut. Slamet, 2006 : 65-66 . Dalam penelitian ini, variasi sampling yang diambil dari karakteristik yang terdiri atas usia, pendidikan, pekerjaan, status 118 menikah, tempat tinggal dan status merokok. Dari karakteristik tersebut dianggap mampu mewakili karakteristik populasi, dan terdapat 10 responden yaitu 5 responden sudah menikah dan 5 responden belum menikah yang representatif terhadap penelitian. Disamping itu, teknik pengambilan sampel lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball sampling . Teknik ini sangat tepat digunakan dalam penelitian kualitatif karena teknik ini digunakan untuk meneliti suatu populasi yang sedikit tersembunyi, sebagai contoh para perokok wanita yang ada di Kota Surakarta. Sesuai dengan tujuan peneliltian ini, maka yang termasuk sebagai informan adalah para perokok wanita di Kota Surakarta.

6. Validitas Data