86
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasan berikut ini merupakan interpretasi data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan di lokasi penelitian
dalam hal ini adalah di Kota Surakarta. Adapun hasil penelitian ini diperoleh dari wawancara mendalam terhadap para informan yang terdiri dari petugas
kesehatan dan suami perokok wanita bagi yang sudah menikah. Selain dari para informan, hasil penelitian juga diperoleh dari wawancara mendalam yang
dilakukan terhadap para perokok wanita.
A. HASIL PENELITIAN
1. PROFIL
DAN KARAKTERISTIK
SOSIAL EKONOMI
PEROKOK WANITA
Profil yang digunakan dalam penelitian ini adalah profil informan yang terdiri dari petugas kesehatan dan para suami dari
perokok wanita.
1.1 Profil Informan dan Responden
a. Profil Informan
Penelitian yang dilakukan oleh penulis melibatkan berbagai pihak yang berhubungan langsung dengan para
perokok wanita. Adapun profil informan tersebut diantaranya meliputi:
87 1
Ibu Tunari 50 tahun Wawancara dilakukan kepada Kepala Bidan di
Puskesmas Ngoresan yang bertugas mengurusi dan menangani pasien khususnya untuk ibu dan anak yang
berobat ke Puskesmas Ngoresan. Selain bekerja di Puskesmas, Bidan yang berusia 50 tahun ini juga membuka
praktek sendiri dirumahnya yang berada di daerah Kentingan Surakarta. Namun, karena terbatasnya tempat
untuk praktek sehingga dia tidak menyediakan klinik untuk rawat inap bagi ibu yang melahirkan. Seandainya ada yang
membutuhkan perawatan inap akan segera dirujuk ke klinik, Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
2 Trimanto 28 tahun
Lelaki yang berusia 28 tahun ini adalah suami dari Umi yang merupakan lulusan dari salah satu SMA di Kota
Surakarta. Walaupun sudah mengantongi ijazah SMA, tetapi lelaki ini belum juga mempunyai pekerjaan yang
tetap. Istrinya yang bekerja sebagai ibu rumah tangga tidak bisa memberikan andil yang begitu besar terhadap
perekonomian keluarga mereka. Dengan penghasilan Rp 400.000,00 setiap bulan, dia harus berjuang keras lagi untuk
menghidupi kedua anak dan istrinya yang sedang mengandung anak ketiga mereka. Dia tidak pilih-pilih
88 pekerjaan yang ada. Apapun pekerjaan yang ditawarkan
kepadanya selalu dijalaninya, asalkan dapat menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan membeli
susu untuk anaknya yang masih balita. Karena masih tinggal bersama kedua orang tuanya, untuk kebutuhan
makan sehari-hari biasanya masih ditanggung oleh kedua orang tuanya. Sedangkan untuk membeli kebutuhan
keluarga kecilnya atau sekedar membeli rokok ia menggunakan uang dari hasil kerja yang ia dapatkan selama
satu bulan tersebut. Berkaitan dengan kebiasaan istri yang merokok,
biasanya dia memberi jatah uang untuk membeli rokok kepada istrinya. Atau kalau tidak nanti rokoknya dihabiskan
berdua dengan istrinya. Sebenarnya, dia kurang suka jika melihat ada seorang wanita yang merokok. Dulu sewaktu
statusnya dengan Umi masih pacaran, dia masih mendukung perilaku Umi yang memang perokok aktif.
Namun, setelah menikah dan mempunyai anak, dia mulai melarang Umi agar tidak merokok lagi. Dan sampai
sekarang, dia akan marah jika istrinya sampai merokok lagi. Alasannya agar perilaku tersebut tidak ditiru dan
membahayakan kesehatan anaknya yang masih balita serta anak yang sedang dikandungnya.
89 3
Dodi 32 tahun Seorang wiraswasta yang sedang merintis usaha ini
adalah suami dari Dyan. Dengan bekal pengalaman dan ijazah SMA di tangan, dia mencoba peruntungan untuk
mendirikan
counter
pulsa di dekat rumahnya. Bapak dari dua anak ini mempunyai penghasilan sekitar Rp
1.000.000,00 setiap bulan dari hasil berjualan pulsa di
counter
nya. Karena istrinya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga, sehingga dia yang harus membanting tulang
untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dodi sekeluarga masih tinggal di rumah orang tuanya. Sejauh ini, untuk
kebutuhan makan sehari-hari masih ditanggung bersama keluarga. Sedangkan, untuk keperluan sekolah anak dan
keperluan kebutuhan lain termasuk membeli rokok, dia menggunakan uang hasil berjualan pulsa. Sebagai seorang
suami yang mempunyai istri perokok aktif, sebenarnya dia kurang mendukung dengan kebiasaan istrinya tersebut.
Berbagai upaya telah dilakukannya untuk menghentikan aktivitas merokok sang istri, karena dia merasa itu dapat
mengganggu kesehatan istrinya. Namun, karena istrinya tetap bersikeras untuk merokok, maka dia tidak bisa apa-
apa lagi. Walaupun begitu, dia tidak pernah lelah mengingatkan istrinya agar berhenti merokok.
90 4
Bowo 40 tahun Bowo adalah suami dari Desi yang kini sudah
menginjak usia 40 tahun. Sebagai lulusan SMA, pekerjaan sehari-harinya sekarang adalah sebagai salah satu karyawan
PT. Pertamina di Bandara Adi Soemarmo Surakarta. Dengan penghasilan lebih dari satu juta rupiah, dia sudah
bisa mencukupi segala kebutuhan keluarganya. Dengan dibantu istrinya yang bekerja sebagai wiraswasta, maka
kewajiban menghidupi ketiga anaknya yang masih kecil bisa dipikul bersama istrinya. Sejak menikah, pasangan
suami istri ini memutuskan untuk membeli rumah sendiri di Kota Surakarta. Sehingga, segala kebutuhan rumah tangga
mereka tanggung sendiri. Mulai dari kebutuhan makan sehari-hari, biaya sekolah anak, untuk belanja dan
kebutuhan untuk membeli rokok. Karena sama-sama perokok aktif, dia tidak pernah mempermasalahkan
kebiasaan istrinya yang merokok. Alasannya karena sebagai perokok aktif, dia justru lebih takut kalau istrinya menjadi
perokok pasif. Menurutnya, asap yang dihirup oleh perokok pasif itu lebih berbahaya dari pada menjadi perokok aktif.
Walaupun begitu, pasangan ini pernah berkomitmen untuk berhenti merokok bersama-sama. Namun karena merokok
91 sudah menjadi aktivitas keseharian mereka, keduanya
belum berhasil menghentikan perilaku merokok mereka. 5
Bambang 43 tahun Lelaki yang berusia 43 tahun ini merupakan suami
dari Marta. Sebagai seorang kepala keluarga, bapak yang merupakan lulusan SMA ini kini sudah tidak bekerja lagi.
Kegiatan sehari-harinya dihabiskan untuk merawat anak semata wayangnya bersama sang istri. Selama ini, keluarga
ini mencukupi kebutuhan hidupnya dari deposito hasil pensiunan istrinya sebagai pramugari. Memang jumlahnya
tidak seberapa, namun sudah lebih dari cukup untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga. Meskipun istrinya
seorang perokok aktif, tapi dia sendiri sebenarnya bukanlah orang yang suka merokok seperti istrinya. Dia memang
sering membelikan
rokok untuk
istrinya, tetapi
sesungguhnya dia juga kurang mendukung perilaku istri yang merokok tersebut karena dapat mengganggu
kesehatan istri dan orang-orang disekitarnya. Dikarenakan sifat istri yang keras kepala, dia tidak bisa berbuat banyak
untuk menghentikan perilaku tersebut dengan menegur dan memberi nasehat saat istri sedang merokok didepannya.
92 6
Taufik 44 tahun Taufik adalah suami dari Nunik yang sudah
menikah selama hampir 21 tahun. Sebagai lulusan SMA, dia sekarang bekerja sebagai wiraswasta dan sedang
mengembangkan usaha dagang
bersama temannya.
Pasangan yang dikaruniai tiga orang anak ini kini tinggal bersama keluarga besar yang berada dalam satu komplek
perumahan. Dengan pekerjaannya sebagai wiraswasta, dalam satu bulan penghasilan yang diperolehnya kurang
dari satu juta rupiah. Meskipun demikian, uang tersebut sudah mampu mencukupi kebutuhan keluarga meski harus
hidup pas-pasan. Mulai dari uang untuk makan sehari-hari, dan untuk menyekolahkan kedua anaknya yang masih
duduk di bangku SMP dan SMA di Surakarta. Anak mereka yang pertama sudah lulus sekolah dan kini sudah bekerja di
Bandung. Paling tidak beban mereka sudah sedikit berkurang karena anak mereka yang bekerja di Bandung itu
sering mengirim uang kepada orang tuanya untuk biaya membantu biaya sekolah kedua adiknya. Berkaitan dengan
perilaku istri yang merokok, biasanya dia memberikan jatah rokok kepada istrinya. dia memang mendukung perilaku
istri yang merokok karena dia ingin melihat istrinya tidak bengong sendirian saat ditinggal kedua anaknya sekolah.
93 Dengan merokok, paling tidak bisa menemani istrinya yang
sedang di rumah sendiri. Namun, jika istrinya sedang sakit dia menyuruh istrinya untuk berhenti merokok untuk
sementara waktu dulu sampai sakitnya sembuh.
b. Profil Responden