138
5. PENGETAHUAN
PEROKOK WANITA
TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN BAHAYA MEROKOK
Pengetahuan merupakan sebuah konsep pemikiran yang didapat dari pengamatan, pengalaman dari seseorang dengan
melibatkan bantuan panca indra manusia dengan mendasari proses berfikir yang rasional dari suatu hal. Adapun pengetahuan perokok
wanita tentang kesehatan reproduksi dan bahaya merokok, mencakup beberapa hal antara lain sebagai berikut :
5.1 Pengetahuan Perokok Wanita Tentang Kesehatan Reproduksi
a. Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi
menurut WHO
adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan
hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-
fungsinya serta proses-prosesnya. Oleh karena itu, didalamnya juga terkandung mengenai hak pria dan wanita untuk
memperoleh informasi dan mempunyai akses terhadap cara- cara keluarga berencana yang aman, efektif dan terjangkau,
pengaturan fertilitas yang tidak melawan hukum, hak memperoleh
pelayanan pemeliharaan
kesehatan yang
memungkinkan para wanita dengan selamat menjalani kehamilan, melahirkan anak dan memberikan kesempatan
untuk memiliki bayi yang sehat.
139 Berdasarkan hasil wawancara mendalam, ada sebagian
responden ada juga yang mengaku belum pernah mendengar istilah kesehatan reproduksi, tetapi tanpa mereka sadari
sebenarnya sudah mengetahui tentang kesehatan reproduksi. Ada beberapa dari mereka yang mengaku pernah mendengar
istilah tersebut akan tetapi tidak semuanya dapat menjelaskan pengertiannya. Seperti yang diungkap Anita, 25 tahun berikut
ini :
“ Setahu saya, kesehatan reproduksi itu ya berkaitan dengan menstruasi dan juga kesehatan organ-organ
reproduski wanita, tapi kalau lebih jelasnya saya kurang begitu paham mbak”
Hal senada juga diungkapkan oleh Dewi, 18 tahun yang menyatakan :
“ Saya pernah mendengar istilah itu mbak, tapi saya kurang begitu paham apa artinya. Ya kalau menurut saya sih,
kesehatan reproduksi itu yang berhubungan dengan kesehatan alat-alat reproduksi baik pria maupun wanita
mbak.”
Elin 20 tahun
, mengartikan kesehatan reproduksi sebagai suatu keadaan sehat baik fisik, mental dan sosial yang
terbebas dari penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi.
Sedangkan
Ghanis 21 tahun,
memberikan pengertian terhadap istilah kesehatan reproduksi itu kesehatan di bagian
reproduksi, baik di alat reproduksi sampai proses reproduksi yang terjadi didalamnya.
140 Selain itu, pemahaman mengenai kesehatan reproduksi
ada juga yang sering dihubungkan dengan kesehatan saat mengalami proses menstruasi, kehamilan dan menyusui.
Seperti yang diugkapkan oleh
Umi
, 26 tahun yaitu :
“ Menurut saya, kesehatan reproduski itu ya yang berkaitan dengan menstruasi, kehamilan, menyusui gitu mbak.
Karena kan kalau kita lagi hamil, harus rutin kontrol ke bidan atau dokter mbak. Tapi ya saya kurang tahu gimana
jelas pengertian sebenarnya.”
Selanjutnya, masih
terkait tentang
pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi seperti yang diungkapkan oleh
Neni
, 27 tahun yang menyatakan bahwa :
“ Kalo setahu saya, kesehatan reproduksi itu ya segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-
fungsinya mbak.”
Disamping itu,
Marta,
43 tahun mengartikan kesehatan reproduksi itu adalah keadaan dimana seorang
perempuan merasa sejahtera secara fisik, mental dan sosial yang berkaitan dengan fungsi, peran dan sistem reproduksinya.
Dyan
31 tahun, menjelaskan bahwa kesehatan reproduksi itu adalah kesehatan yang harus dijaga bagi setiap
individu, terutama untuk perempuan sangat penting sekali. Kesehatan itu juga meliputi kebersihan dan harus bisa menjaga
pH
agar tetap stabil.
Desi
34 tahun, memahami kesehatan reproduksi sebagai suatu keadaan dimana semua alat, fungsi dan proses
141 reproduksi dalam kondisi sehat serta masih berjalan dengan
lancar sebagaimana mestinya.
Nunik
43 tahun, mengartikan kesehatan reproduksi itu ketika organ-organ reproduksi dapat berfungsi sebagaimana
mestinya dan mampu bekerja dengan baik, sehingga kita tidak merasa terganggu atau mengalami masalah.
Apabila disajikan dalam bentuk matriks, maka akan terlihat bermacam-macam pemahaman responden yang satu
dengan yang lainnya, ada juga yang hampir sama dalam memahami pengertian kesehatan reproduksi.
142
Matriks 4 Pengetahuan Perokok Wanita Tentang Kesehatan Reproduksi
No. Nama
Pengetahuan Perokok Wanita Tentang Kesehatan Reproduksi
1 Dewi 18 tahun
Kesehatan reproduksi itu yang berhubungan dengan kesehatan alat-alat reproduksi baik pria maupun
wanita
2 Elin 20 tahun
kesehatan reproduksi sebagai suatu keadaan sehat baik fisik, mental dan sosial yang terbebas dari
penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi.
3 Ghanis 21 tahun
Kesehatan reproduksi itu kesehatan di bagian reproduksi, baik di alat reproduksi sampai proses
reproduksi yang terjadi didalamnya
4 Anita 25 tahun
Kesehatan reproduksi itu berkaitan dengan menstruasi dan juga kesehatan organ-organ reproduski
wanita.
5 Neni 27 tahun
Kesehatan reproduksi adalah segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-
fungsinya.
6 Umi 26 tahun
Kesehatan reproduski itu berkaitan dengan menstruasi, kehamilan, menyusui
7 Dyan 31 tahun
Kesehatan reproduksi itu adalah kesehatan yang harus dijaga bagi setiap individu, terutama untuk perempuan sangat penting sekali. Kesehatan itu juga meliputi kebersihan dan harus bisa menjaga
pH
agar tetap stabil.
143 8
Desi 34 tahun Kesehatan reproduksi sebagai suatu keadaan dimana semua alat, fungsi dan proses reproduksi dalam
kondisi sehat serta masih berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya.
9 Marta 43 tahun
Kesehatan reproduksi itu adalah keadaan dimana seorang perempuan merasa sejahtera secara fisik,
mental dan sosial yang berkaitan dengan fungsi, peran dan sistem reproduksinya.
10 Nunik 43 tahun
Kesehatan reproduksi itu ketika organ-organ reproduksi dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan
mampu bekerja dengan baik, sehingga kita tidak merasa terganggu atau mengalami masalah.
Sumber : Data Primer, April 2010
144 Dari uraian tersebut maka dapat dikatakan bahwa tidak
semua responden mempunyai pengetahuan yang luas mengenai kesehatan
reproduksi. Sedangkan
faktor-faktor yang
menyebabkan masalah kesehatan reproduksi belum dapat dipahami dan dimengerti oleh banyak orang adalah :
a. Tingkat pengetahuan yang lemah tentang seksualitas
manusia. b.
Informasi dan pelayanan kesehatan reproduksi yang tidak tepat atau kurang bernilai.
c. Kelaziman perilaku seksual beresiko tinggi.
d. Praktik-praktik sosial yang mendiskriminatif.
e. Sikap-sikap negatif terhadap perempuan dewasa dan
remaja. f.
Kekuasaan terbatas yang dimiliki banyak perempuan atas kehidupan seksual dan reproduksi mereka.
g. Kaum remaja mudah terkena karena kekurangan mereka
akan informasi dan pelayanan yang relevan. h.
Perempuan dan pria yang lebih tua mempunyai masalah kesehatan reproduksi dan seksual yang khas tetapi kurang
ditanggapi.
Amiruddin, 2003 : 14 - 15
Dari permasalahan tersebut, menunjukkan bahwa masalah kesehatan reproduksi sebenarnya bukan sekedar
145 permasalahan medis semata, melainkan lebih dari masalah
sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk ikut menyelamatkan
dan membantu kesehatan kaum perempuan agar masalah sosial tersebut dapat ditangani bersama.
b. Menstruasi