111
Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica
dan spesies lainnya atau sintetisnya yang bersifat adiktif dan dapat mengakibatkan
ketergantungan. Selain itu, Nikotin juga menghalangi kontraksi rasa
lapar. Itulah yang menyebabkan seseorang bisa merasakan tidak lapar karena merokok. Hal ini pula yang menjadi
penyebab orang yang berhenti merokok akan menjadi gemuk karena dia selalu merasa lapar dan ingin makan terus.
Nainggolan, 2006 : 28
b. Tar
Dalam Bahasa Indonesia biasanya disebut dengan
ter
. Zat ini sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam
yang diperoleh dengan cara distilasi dari kayu atau arang. Tar ini juga dapat diperoleh dari getah tembakau. Tar juga
mengandung polisiklik hidrokarbon aromatis yang dapat memicu tumbuhnya kanker paru-paru.
Menurut PP No.811999 pasal 1 ayat 3, Tar adalah senyawa polisiklik hidrokarbon aromatis yang bersifat
karsinogenik.
Istiqomah, 2003 : 19
c. Carbon Monoxida
Merupakan sejenis gas yang tidak mempunyai bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna
dari unsur zat arang dan karbon. Gas ini beracun dan bersifat
112 toksis yang bertentangan dengan gas oksigen dalam transport
hemoglobin. Meskipun demikian, oksigen dan carbon monoxide dapat dibawa hemoglobin ke dalam otot-otot di
seluruh tubuh. Satu molekul hemoglobin dapat membawa empat molekul oksigen. Seandainya dalam hemoglobin tersebut
terdapat carbon monoxide, maka berkuranglah oksigen yang dapat dibawa hemoglobin itu kedalam tubuh. Sehingga, hal ini
menyebabkan seseorang akan kekurangan oksigen dalam darahnya.
Nainggolan, 2006 : 28
d. Timah Hitam Pb
Dalam setiap satu batang rokok yang dihisap diperhitungkan mengandung 0,5 mikrogram timah hitam. Bila
seseorang menghisap satu bungkus rokok per hari berarti menghasilkan 10 mikrogram, sedangkan batas bahaya kadar Pb
dalam tubuh adalah 20 mikrogramhari.
Istiqomah, 2003 : 19
e. Eugenol
Eugenol hanya terdapat dalam rokok kretek dan tidak pada rokok putih. Hal ini dikarenakan rokok putih tidak
dicampur dengan cengkeh. Eugenol juga dapat digunakan sebagai antiseptic, anestetik dan antipiritik.
Istiqomah, 2003 : 19
113
f. Hydrogen Cyanida
Adalah sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa. Zat ini merupakan zat yang paling
ringan serta gampang terbakar. Zat ini juga dapat merusak secara permanen bulu halus cilia di saluran pernafasan dan
tidak dapat direhabilitasi. Padahal bulu cilia ini dibutuhkan agar paru-paru tetap bersih.
g. Acrolein
Acrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna, seperti
aldehyde
. Zat ini diperoleh dengan mengambil cairan dari
glyceril
atau dengan mengeringkannya. Atau bisa dikatakan bahwa acrolein adalah alkohol yang cairannya telah
diambil, padahal cairan ini sangat menganggu kesehatan.
h. Ammonia