31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian explanatory. Penelitian explanatory adalah suatu metode penelitian yang bermaksud untuk mendapatkan kejelasan
fenomena yang terjadi secara empiris dan berusaha untuk mendapatkan jawaban hubungan kausal antar variabel melalui pengujian hipotesis. Adapun pengertian
explanatory adalah sebagai suatu metode penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan kausal antara variabel
satu dengan yang lain melalui pengujian hipotesis Sugiyono, 2011:10. Metode survey sebagai suatu penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta
dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok ataupun
suatu daerah. Metode survey membedah dan menguliti serta mengenal masalah- masalah dan mendapatkan pembenaran terhadap keadaan dan praktek -praktek
yang sedang berlangsung Nazir, 2003. Berdasarkan pengertian dengan pendekatan diatas dapat disimpulkan
bahwa metode penelitian explanatory analisis dengan pendekatan survey adalah suatu prosedur penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyusun,
menganalisa dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran keadaan yang terjadi secara nyata untuk kemudian ditarik kesimpulan yang dapat
dijadikan dasar untuk memberikan sasaran.
Universitas Sumatera Utara
32
3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dan pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel berikut. Definisi operasional adalah menjelaskan karakter dari obyek ke dalam elemen
yang dapat diobservasi sehingga suatu konsep dapat diukur di dalam penelitian Erlina, 2011 : 48. Tujuan dari definisi operasional adalah memberikan kejelasan
akan variabel-variabel yang dipakai dalam penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitin ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah sistem akuntansi pemerintahan daerah dan kompetensi sumber daya manusia dan variabel terikatnya adalah kualitas laporan keuangan
pemerintahan daerah. Penelitian ini menggunakan metode angket yaitu menyebarkan pertanyaan kuesioner, adapun kuesioner mengenai sistem
akuntansi pemerintahan terdiri dari 10 item pertanyaan yang penulis adopsi atau secara keseluruhan tidak ada perbedaan kuesioner dari peneliti sebelumnya Fajar,
2010, kuesioner mengenai kompetensi sumber daya manusia terdiri dari 8 item pertanyaan yang penulis adaptasi atau adanya perbedaan dari kuesioner dari
peneliti sebelumnya Roviyantie, 2011, dan kuesioner kualitas lapora n keuangan yang terdiri dari 8 item pertanyaan yang penulis buat adalah hasil adaptasi atau
adanya perbedaan kuesioner dari peneliti sebelumnya Fajar, 2010.
Universitas Sumatera Utara
33
Tabel 3.1 Operasional Variabel Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah, Kompetensi
Sumber Daya Manusia dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah
Variabel Definisi Operasional Indikator
Skala Pengukuran
Nomor Kuesioner
Variabel Independen
Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah
X1 Serangkaian prosedur
mulai dari proses pengumpulan data,
pencatatan, pengikhtisaran,
sampai dengan pelaporan keuangan
dalam rangka bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD yang disusun dan
dihasilkan dari sebuah sistem akuntansi
pemerintahan daerah. 1. Prosedur
pencatatan transaksi
dilakukan berdasarkan
standar pencatatan
akuntansi pada umumnya
2. Pembuatan laporan
keuangan dan dilaporkan
secara periodik 3. Kesesuaian
sistem akuntansi keuangan yang
digunakan sudah memenuhi
Standar Akuntansi
Pemerintahan SAP
Skala Likert dengan
pilihan 1-5 1 sd 5
6 sd 9 10
Kompetensi Sumber Daya
Manusia X2 Kemampuan
seseorang atau individu, suatu
organisasi kelembagaan, atau
suatu sistem untuk melaksanakan fungsi-
fungsi atau kewenangannya untuk
mencapai tujuannya secara efektif dan
efisien. Kapasitas harus dilihat sebagai
kemampuan untuk mencapai kinerja,
untuk menghasilkan kemampuan
Sumber Daya Manusia yang
dimiliki Sistem Akuntansi
Instansi SAI sesuai dengan
Standar Akuntansi
Pemerintahan SAP
Skala Likert dengan
pilihan 1-5 1 sd 8
Universitas Sumatera Utara
34 keluaran-keluaran
outputs dan hasil- hasil outcomes.
Variabel Dependen
Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah
Daerah Y
Ukuran-ukuran normatif yang perlu
diwujudkan dalam informasi akuntansi
sehingga dapat memenuhi tujuannya.
Laporan keuangan yang
disusun sudah memenuhi
kriteria dari sebuah laporan
keuangan yang kualitatif dengan
karakteristik yaitu andal,
relevan, dapat dibandingkan,
dan dapat dipahami
Skala Likert dengan
pilihan 1-5 1 sd 8
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian