d. Stabilisasi pasar, jika diperlukan
156
e. Penjatahan efek bagi grup penjualan Dokumen-dokumen di dalam penjaminan emisi yang menggambarkan hak dan
kewajiban para pelaku di dalam penerbitan efek adalah Letter of Intent LoI, Agreement Among Underwriters
AAU, Underwriting Agreement UA dan Selected Dealer Agreement
SDA. Dokumen-dokumen perjanjian tersebut mengandung klausula-klausula yang memang dirancang untuk memastikan bahwa pernyataan
pendaftaran dan prospektus sudah memenuhi prinsip keterbukaan mengenai keadaan keuangan dan kondisi bisnis perusahaan penerbit, dan klausula-klausula yang
memberikan perlindungan bagi underwriter dalam hal terjadi keadaan yang tidak memuaskan. Dokumen-dokumen tersebut juga menjadi kerangka yang mendasari
keterlibatan underwriter dalam mengatur penawaran yang menimbulkan hak dan kewajiban para underwriter dan partisipasi selected dealer dealer yang dipilih dari
luar sindikasi untuk membantu penjualan efek, dalam penjualan efek.
1. Letter of Intent
156
Stabilization of the issue SEC Rule 10b-7. Di dalam Perjanjian diantara underwriter agreement among underwriters terdapat klausula stabilisasi yang memperbolehkan manager sindikasi
untuk bertindak atas nama sindikasi dalam menjaga stabilisasi pasar. Stabilisasi pasar ini diperlukan untuk memastikan bahwa efek didistribusikan dengan baik. Terkadang orang-orang bisa saja menjual
kembali efek yang baru dibeli tidak lama sesudah masa penawaran. Jika aktivitas ini mengakibatkan harga efek di pasaran menurun, maka hal ini juga akan mempengaruhi pendistribusian efek di pasar
perdana, karena investor tentu saja tidak akan mau membeli efek yang diperdagangkan dengan harga yang rendah.
Underwriter akan menstabilisasi harga dengan cara melakukan pembelian dengan menawar pada harga atau dibawah harga penawaran umum pada saat penawaran dilakukan pada harga penawaran umum.
Bahkan underwriter juga dapat melakukan pembelian efek diatas harga penawaran umum apabila dianggap perlu untuk stabilisasi. Managing underwriter harus tetap berusaha untuk menentukan atau
merubah harga efek yang beredar di pasar setelah penwaran umum hingga penawaran umum di pasar perdana.., Boston Institute of Finance, Op. Cit., p.48
Universitas Sumatera Utara
Letter of Intent ini merupakan kesepakatan awal antara issuer dan underwriter.
Kesepakatan ini sifatnya tidak mengikat, bahkan di dalam prakteknya di pasar modal Amerika Serikat hanya dilakukan secara lisan orally. Namun, walaupun tidak
mengikat, underwriter memiliki kewenangan awal dalam memimpin rapat kelayakan due dilligence bersama issuer dan konsultan hukum masing-masing. Pada
kesempatan ini underwriter akan mengajukan penggantian biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rapat-rapat antara keduanya jika transaksi tidak selesai.
157
Rapat awal ini dinamakan due dilligence examination, dimana underwriter bersama-sama dengan akuntan, konsultan hukum dan penilai akan mengeksaminasi
kelayakan perusahaan issuer. Proses due dilligence examination tidak sama untuk setiap perusahaan, tergantung dari filosofi perusahaan, tingkat risiko jika terlibat
dalam penawaran, dan pengetahuan underwriter sendiri tentang perusahaan issuer dan jenis usaha yang dijalankannya.
158
Jadi tujuan diadakannya due dilligence ini sebenarnya adalah untuk memahami perusahaan issuer sepenuhnya, mengidentifikasi
risiko dan masalah-masalah yang akan dihadapi di depan, dan untuk memastikan bahwa pernyataan pendaftaran sudah memenuhi kelengkapan dan keakuratan.
159
157
John C. Burch, Bruce S. Foerster, Securities Industry Association, Capital markets handbook
, New York, USA: Aspen Publishers, 2011, p. 2-2
158
Walaupun posisi penjamin emisi begitu penting dalam penerapan prinsip keterbukaan emiten, namun penjamin emisi mempunyai keterbatasan dalam hal-hal tertentu yang berkaitan dengan
perusahaan. Penjamin emisi tidak diharapkan mempunyai pengetahuan mendalam mengenai urusan perusahaan yang ditangani oleh orang dalam seperti wewenang seorang direktur., Bismar Nasution,
Keterbukaan Dalam Pasar Modal, op. cit ., hlm. 118
159
Proses Due dilligence ini termasuk elemen yang berisiko dalam hal penyusunan pernyataan pendaftaran, karena setiap pihak yang terlibat di dalamnya memiliki potensi bertanggung jawab atas
fakta materiil yang disampaikan tidak benar atau penghilangan fakta materiil dalam pernyataan pendaftaran tersebut. John C. Burch, Bruce S. Foerster Op., Cit., p. 2-3. Masalah lainnya, berkenaan
dengan pelaksanaan prinsip keterbukaan sebelum pernyataan pendaftaran menjadi efektif adalah
Universitas Sumatera Utara
2. Agreement among underwriters