Surat Kuasa untuk Menjual, akan berlaku mengikat dan tidak dapat dirubah kembali dan sejak dan sesudah terjadi keadaan default seperti yang disebutkan dalam setiap
Notes, akan memberikan kewenangan kepada Security Agent untuk menjual harta benda yang menjadi jaminan untuk pelunasan utang, tanpa meminta persetujuan lebih
jauh dari Guarantor maupun pihak-pihak yang terkait baik perorangan maupun badan hukum.
C. Surat Hutang yang diterbitkan Indah Kiat International Finance B.V.
Untuk dapat memahami keseluruhan permasalahan dalam kasus tersebut, maka dibawah ini akan digambarkan melalui diagram mengenai transaksi pembiayaan yang
digunakan oleh PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk. mendapatkan pinjaman dana:
Diagram Transaksi Pembiayaan Penerbitan Surat Hutang Dan Pinjaman
Indah Kiat International
Finance Company BV
Notes IssuerCreditor to P.T. Indah Kiat Pulp
Paper Tbk
P.T. Indah Kiat Pulp Paper Tbk
GuarantorDebtor to Indah Kiat Int.
Finance Company
BV
PT Bank Mizuho Indonesia
Collateral AgentAgen Pemegang Jaminan
INTERNATIONAL CAPITAL MARKETS
The Notes Holders
US Bank National Association
Trustee
a.2.1 a.1.1
a.2 a.1
a.3.1 a.3
Universitas Sumatera Utara
Keterangan Diagram: Line a.1 :
Indenture Agreement antara Bank America National Trust Company sekarang US Bank National Association Trustee, dan Indah Kiat
International Finance Company BV Issuer dan P.T. Indah Kiat Pulp Paper Corporation Guarantor. Perjanjian ini adalah langkah kesatu
dari skema transaksi pembiayan dua langkah “Two Stage Financing” scheme yang dilakukan oleh P.T. Indah Kiat Pulp Paper
Corporation, yang mana Indah Kiat International Finance Company BV, suatu perusahaan khusus a special purposes vehicle sengaja
didirikan P.T. Indah Kiat Pulp Paper Corporation, untuk menerbitkan Surat Hutang Notes dan menjualnya kepada investor
sesuai dengan hukum yang mengatur pasar modal di Amerika Serikat.
Line a.2 : Loan Agreemen antara Indah Kiat International Finance Company BV
Creditor dan P.T. Indah Kiat Pulp Paper Corporation Debtor. Perjanjian ini adalah langkah kedua dari skema transaksi pembiayaan
dua langkah “Two-Stage Financing” scheme yang dilakukan oleh P.T. Indah Kiat Pulp Paper Corporation. Melalui Loan Agreement ini,
P.T. Indah Kiat Pulp Paper Corporation mendapatkan dana yang telah didapatkan oleh Indah Kiat International Finance Company BV
dengan mengeluarkan Surat Hutang Note.
Line a.1.1 : Berdasarkan keabsahan Indenture agreement, kemudian para investor
membeli Surat Hutang yang diterbitkan oleh Indah Kiat International Finance Company BV Issuer. Line a.1.1 mencatat aliran dana dari
para investor Noteholders kepada Indah Kiat International Finance Company BV Issuer.
Line a.2.1 : Line a.2.1 mencatat aliran dana Indah Kiat International Finance
Company BV kepada P.T. Indah Kiat Pulp Paper Corporation. Line a.1.2 :
Indenture Agreement telah menyepakati P.T. Indah Kiat Pulp Paper Corporation untuk bertindak selaku Penjamin Guarantor dan oleh
karena itu P.T. Indah Kiat Pulp Paper Corporation menjaminkan asetnya sebagai jaminan security untuk menjamin penerbitan Surat
Hutang Notes oleh Indah Kiat International Finance Company BV. Sehubungan dengan pengajuan jaminan asset P.T. Indah Kiat Pulp
Paper Corporation ini, US Bank National Association selaku Wali Amanat Trustee bertindak untuk dan atas nama para Pemegang Surat
Hutang Notesholders.
Line a.3 : Sesuai dengan kesepakatan dalam Indenture Agreement, US Bank National Association selaku Wali Amanat Trustee selanjutnya
berdasarkan Perjanjian Agen Agunan Collateral Agency Agreement, menunjuk PT Bank Fuji International Indonesia Sekarang PT Bank
Universitas Sumatera Utara
Mizuho sebagai pemegang jaminan yang diserahkan oleh P.T. Indah Kiat Pulp Paper Corporation.
Struktur pembiayaan seperti yang diuraikan di atas pada dasarnya sudah merupakan struktur umum yang sangat sering digunakan baik dalam penawaran surat
hutang di dalam negeri Indonesia Pasal 1 butir 30 Undang-undang No. 8 Tahun 1995.
Sebagai contoh bahwa transaksi pembiayaan dengan menggunakan trustee sebagai wali amanat yang mewakili kepentingan pemegang Surat Hutang Notes
atau Obligasi sering digunakan dalam praktek transaksi pembiayaan di Indonesia antara lain adalah:
208
a. Penerbitan Obligasi Jasa Marga V Tahun 1987 seri H sebesar Rp. 60 Milyar yang dikeluarkan oleh PT Jasa Marga yang dikeluarkan oleh PT Jasa Marga pembuat
jalan tol, berdasarkan Akte Obligasi No. 6, tertanggal 8 Juni 1987, dibuat dihadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta. Dalam hal ini Jaminan
Fidusia atas tagihan Jasa Marga diberikan kepada wali amanat trustee untuk kepentingan pemegang obligasi;
b. Penawaran Umum Obligasi Jasa Marga V tahun 1987 seri I sebesar Rp 40 Milyar, yang dikeluarkan oleh PT Jasa Marga pembuat jalan tol berdasarkan Akte
Obligasi No. 6, tertanggal 8 Juni 1987, dibuat dihadapan Kartini Muljadi, S.H., Notaris di Jakarta;
208
Diambil dari berbagai sumber, media cetak dan elektronik.
Universitas Sumatera Utara
c. PT Datakom Asia yang menjamin 12 ¾ Guaranteed Senior Notes yang dikeluarkan oleh Pratama Datakom Asia B.V.;
d. PT Astra Sedaya Finance yang diumumkan prospektusnya dalam Harian Bisnis Indonesia tertanggal 15 Maret 2004;
Penerbitan obligasi oleh PT Beta Inti Multifinance yang prospektusnya dimumumkan dalam Harian Media Indonesia pada tanggal 18 Desember 2003 dan masih banyak
lainnya. Gugatan PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk.yang diajukan ke Pengadilan Negeri
Bengkalis dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Bahwa Akta Hipotik tanggal 29 Juli 1994 dan Sertifikat Hipotik tanggal 1 Juli
1994 yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional, Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis atas tanah dan bangunan pabrik PT Indah Kiat Pulp paper
Tbk., Akta Agreement for Fiduciary Transfer of proprietary rights for Security Purposes
tanggal 29 Juni 1994, Akta Deed of Assignment of Insurance Policies tanggal 29 Juni 1994, Akta Kuasa untuk Menjual tanggal 29 Juni 1994, dan Akta
Collateral Agency Agreement tanggal 29 Juni 1994, yang digunakan sebagai jaminan dalam underwriting agreement, dibuat menurut Hukum Indonesia.
Berdasarkan Pasal 11 i Undang-Undang Hak Tanggungan UU No. 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda yang Berkaitan
Dengan Tanah, di dalam akta Pemberian Hak Tanggungan wajib dicantumkan nama dan identitas beserta domisili pemegang dan pemberi Hak Tanggungan.
Universitas Sumatera Utara
Dokumen jaminan yaitu Akta hipotik dan sertifikat Hipotik mencantumkan nama yang bukan kreditur, sehingga cacat hukum dan batal demi hukum.
2. Bahwa awalnya Bank America National Trust Company trustee meyakinkan keterlibatan PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk sebagai guarantor hanyalah
formalitas demi mensukseskan penjualan bonds kepada publik. PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk merasa dirayu dan ditipu oleh Bank America National Trust
Company trustee dan Morgan Stanley Co. Incorporated yang berperan sebagai underwriter, sehingga mau menandatangani indenture agreement dan
underwriting agreement dalam kapasitasnya sebagai penjamin. Sementara itu
dalam perjanjian pinjaman loan agreement dengan Indah Kiat International Finance B.V. sebagai debitur dan PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk sebagai
kreditur. Ini berarti bahwa PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk terancam membayar dua kali untuk satu jenis hutang, pertama kepada Pemegang Surat Hutang
bondholders dan kedua kepada Indah Kiat International Finance B.V 3. PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk kemudian menyampaikan gugatannya melalui
PN Bengkalis dengan tuntutan agar semua perjanjian, termasuk di dalamnya underwriting agreement
dibatalkan. Semua pihak yang digugat, mulai dari Indah Kiat International Finance B.V., Trustee, underwriter, agen jaminan, Badan
Pertanahan Nasional beserta seluruh investor ada 14 tergugat
209
dianggap secara bersama-sama melakukan perbuatan melawan hukum dan harus membayar ganti
rugi materiil secara tanggung renteng kecuali Badan Pertanahan Nasional
209
Morgan Stanley Co.Incorporated menjadi Tergugat 4 dalam kasus ini.
Universitas Sumatera Utara
kepada penggugat sebesar US 20,000,000,00 untuk biaya-biaya yang sudah dikeluarkan untuk penerbitan surat hutang + US 481,781,250,00 untuk
kerugian materiil yang dialami penggugat dalam pelunasan bunga dan pokok pinjaman + US 350,000,000,00 khusus untuk investor, dengan masing-masing
bunga 6 per tahun terhitung sejak surat gugatan di daftarkan di Kepaniteraan PN Bengkalis sampai seluruhnya dibayar lunas.
4. Bahwa kepada seluruh tergugat kuasa hukum dan atau pihak yang mewakilinya dimohonkan untuk tidak melakukan tindakan apapun baik tindakan hukum baik
gugatan perdata maupun kepailitan, tindakan eksekusi, tindaan penagihan maupun tindakan pengalihan atas semua atau setiap bond maupun setiap harta benda milik
penggugat baik yang bergerak atau yang tidak bergerak, semua jaminan-jaminan baik diluar atau di dalam pengadilan di dalam maupun di luar negeri termasuk
untuk menunda status quo atas pelaksanaan isi dari semua perjanjian-perjanjian dan jaminan-jaminan.
Tanggapan dan eksepsi dari pihak Morgan Stanley Co. Incorporated yang disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Morgan Stanley Co. Incorporated mempertanyakan kewenangan mengadili dari hakim PN Bengkalis, karena undewriting agreement dibuat dan tunduk kepada
Hukum Negara Bagian New York dan yang forum berwenang untuk mengadili adalah Pengadilan New York. Bahkan, kecuali Badan Pertanahan Nasional
Universitas Sumatera Utara
Bengkalis, keseluruhan pihak yang digugat berdomisili diluar wilayah yurisdiksi PN Bengkalis.
2. Bahwa seluruh pihak yang menandatangani underwriting agreement, termasuk PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk., telah sepakat untuk tunduk kepada ketentuan
yang berlaku menurut Hukum New York, termasuk memilih Pengadilan New York sebagai forum penyelesaian bila terjadi sengketa.
210
3. Bahwa perbuatan melawan hukum terhadap pembuatan underwriting agreement yang disangkakan kepada Underwriter tidak terpenuhi, karena perjanjian tersebut
dibuat diluar wilayah hukum Indonesia. Bahwa menurut doktrin hukum yang berlaku di Indonesia, pada dasarnya dalam menentukan tempat terjadinya suatu
perbuatan melanggar hukum the place of wrong di Negara-negara yang menganut sistem hukum Eropa Continental Civil Law termasuk Indonesia, titik
beratnya adalah di tempat dilakukannya perbuatan.
211
Secara khusus dapat dilihat pada fakta berikut:
1 bahwa Surat Hutang diterbitkan di negara Belanda 2 Surat Hutang dibeli oleh underwriter penjamin emisi efek Amerika
Serikat
210
Terdapat dalam Pasal XI Underwriting Agreement antara Indah Kiat International Finance B.V dengan Morgan Stanley Co. Incorporated., Pasal 56 ayat 2 Undang-undang No. 30 Tahun
1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa menyebutkan: “2 para pihak berhak menentukan pilihan hukum yang akan berlaku terhadap penyelesaian sengketa yang mungkin atau
telah timbul antara para pihak”
211
Sudargo Gautama, Hukum Perdata Internasional Indonesia, Jilid III, Bagian II, Buku ke-8, Cetakan ke-3, Bandung: Alumni, 2002, hlm. 195., Terdapat dalam Putusan No. 445 PKPdt2007
antara PT Indah Kiat International Finance melawan Morgan Stanley Co. Incorporated, hlm 36
Universitas Sumatera Utara
3 Surat Hutang tidak pernah ditawarkan untuk dijual di Indonesia, dan tidak bisa pula diperdagangkan di Indonesia
4 Seluruh pembayaran atas utang pokok dan bunga sehubungan dengan Surat Hutang diberikan kepada wali amanat trustee di New York
5 Pengadaan jaminan, sehubungan dengan asset yang berada di Indonesia, adalah untuk menjamin kewajiban dari Indah Kiat International Finance
B.V., perusahaan Belanda Sehingga, jika PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk mengaku telah lalai dan ditipu
oleh underwriter dalam pembuatan underwriting agreement, jelas perbuatan tersebut tidak terjadi di Indonesia.
4. Pembatalan akta hipotik beserta akta jaminan lainnya yang merupakan keputusan Badan Pertanahan Nasional Bengkalis sebagai tergugat juga dianggap salah
alamat, karena jika menyangkut yuridiksi peradilan lain, yaitu Peradilan Tata Usaha Negara. Menurut Pasal 1a,b,c,d, dan g dan Pasal 47 Undang-
undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara mengatur bahwa Pengadilan Tata Usaha negara adalah satu-satunya pengadilan yang diberi
kewenangan untuk memeriksa, memutuskan serta menyelesaikan setiap perkara yang berkenaan dengan sengketa tata usaha negara yang timbul diantara orang
ataupun badan hukum perdata dengan badan danatau pejabat tata usaha negara, baik di tingkat pusat maupun di daerah, dengan ketentuan:
Universitas Sumatera Utara
i. sengketa tersebut timbul sehubungan dengan dikeluarkannya
keputusan penetapan tertulis dari pejabat atau badan tata usaha negara; dan
ii. bahwa keputusan tertulis itu merupakan tindakan Tata Usaha Negara
bersifat konkret, individual dan final yang mengakibatkan akibat hukum bagi orang atau badan hukum perdata.
Gugatan yang diajukan terhadap Badan pertanahan Nasional Bengkalis jelas tunduk kepada kewenangan dari Pengadilan Tata Usaha Negara
Terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Bengkalis telah mengambil Putusan Sela No. 05 PDT.G2003PN.BKS. tanggal 5 Mei 2004 yang memutuska n
sebagai berikut: 1. Memerintahkan seluruh tergugat danatau para pihak yang mewakilinya atau
pihak yang menerima pengalihan hak dan wewenang darinya, atau pihak manapun, untuk status quo, atau untuk tidak melakukan tindakan apapun baik
tindakan hukum baik gugatan perdata maupun kepailitan, tindakan eksekusi, tindakan penagihan, maupun tindakan pengalihan atas semua maupun setiap harta
benda milik penggugat baik yang bergerak atau yang tidak bergerak, semua jaminan-jaminan baik diluar atau di dalam pengadilan di dalam maupun di luar
negeri termasuk untuk menunda status quo atas pelaksanaan isi dari semua perjanjian-perjanjian dan jaminan-jaminan.
Universitas Sumatera Utara
2. Memerintahkan seluruh tergugat danatau para pihak yang mewakilinya atau pihak yang menerima pengalihan hak dan wewenang darinya, atau pihak
manapun, untuk tidak melakukan tindakan apapun baik tindakan hukum baik melalui tindakan hukum perdata maupun kepailitan yang bertujuan menjual atau
mengalihkan baik secara dibawah tangan maupun pelelangan umum atau lelang negara atau lelang swasta di dalam negeri atau menjaminkan dalam bentuk
apapun atau mengambilmencairkan atau tindakan dalam bentuk apapun di dalam atau diluar negeri atas harta kekayaan penggugat.
3. Menghukum para tergugat untuk secara tanggung renteng untuk membayar denda sebesar US 100,000.00 Seratus Ribu Dolar Amerika Serikat per hari untuk
setiap kali satu atau lebih dari para tergugat lalai melaksanakan atau melanggar sebagian atau seluruh isi putusan ini.
Pengadilan Negeri
Bengkalis juga
mengambil Putusan
Sela No.
05PDT.G2003PN.BKS tanggal 19 Mei 2004, yang amarnya sebagai berikut: 1. Menyatakan keberataneksepsi Morgan Stanley Co. Incorporated tidak dapat
diterima 2. Menyatakan Pengadilan Negeri Bengkalis berwenang untuk memeriksa dan
mengadili perkara ini. 3. Memerintahkan kepada para pihak dalam perkara ini untuk melanjutkan
pemeriksaan dalam pokok perkara; 4. Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya pengadilan negeri Bengkalis telah mengambil Putusan Akhir No. 05PDT.G2003PN.BKS tanggal 29 September 2004, sebagai berikut:
1. Menyatakan gugatan provisi yang telah diputus dengan Putusan Sela No.05PDT.G2003PN.BKS, tertanggal 5 Mei 2004 adalah berkekuatan hukum
2. Menolak eksepsi untuk seluruhnya 3. Menyatakan seluruh tergugat Tergugat 1 sampai 14 melakukan perbuatan
melanggar hukum 4. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum seluruh Perjanjian Indenture,
Underwriting Agreement, Loan Agreement dan Restated and Amended Loan Agreement Sertifikat Global Notes jatuh tempo 1994 dan 2006.
212
5. Menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum seluruh akta-akta jaminan- jaminan dalam penerbitan surat hutang;
213
212
Antara lain: a. Perjanjian Indenture tertanggal 29 Juni 1994 senilai US 200.000.000 dua ratus juta Dolar
Amerika Serikat untuk penerbitan 11 78 Guaranteed Secured Notes due 2002 beserta semua perjanjian dokumen terkait pendukung;
b. Perjanjian Indenture tertanggal 29 Juni 1994 senilai US 150.000.000 seratus limapuluh juta Dolar Amerika Serikat untuk penerbitan 12 12 Guaranteed Secured Notes due 2006 beserta
semua perjanjian dokumen terkait pendukung; c. Dua sertifikat Global Notes 11 78 Guaranteed Secured Note due 2002 yang masing-masing
sejumlah US 100.000.000 seratus juta Dolar Amerika Serikat N0. R-1 dan No. R-2 tertanggal 29 Juni 1994
d. Sertifikat Global Notes 12 ½ Guaranteed Secured Note due 2006 sejumlah US 150.000.000 seratus limapuluh juta Dolar Amerika Serikat tertanggal 29 Juni 1994; maupun semua individual
notes atau semua Notes atau Surat Sanggup atau Surat Bond dalam transaksi ini; e. Loan Agreement tertanggal 29 Juni 1994 yang ditandatangani oleh PT Indah Kiat Pulp Paper
Corporation dan Indah Kiat International Finance B.V.; f. Amended and Restated Loan Agreement tertanggal 29 September 1995 yang ditandatangani oleh
oleh PT Indah Kiat Pulp Paper Corporation dan Indah Kiat International Finance B.V.; g. Underwriting Agreement tertanggal 23 Juni 1994 yang ditandatangani oleh Indah Kiat
International Finance B.V. dan Morgan Stanley Co. Incorporated; h. Akta Memorandum of Understanding No. 85 tanggal 24 Maret 2000 yang dibuat dihadapan Linda
Herawati, S.H., yang ditandatangani oleh PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk., dan PT Fuji Bank International Indonesia;
Universitas Sumatera Utara
6. Menghukum seluruh tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.109.000 Lima Juta Seratus Sembilan Ribu Rupiah secara tanggung renteng
7. Menolak gugatan penggugat untuk selebihnya.
Amar Putusan Pengadilan Tinggi Riau di Pekanbaru No.40PDT2004PTR tanggal 16 Juni 2005 adalah sebagai berikut:
1. Menerima permohonan banding dari kuasa hukum para pembanding,semula Tergugat 1, Tergugat 4, Tergugat 5 dan Tergugat 10;
213
Antara lain: i.
Akta Hipotik tanggal 29 Juli 1994 No. 35S2VI1994 yang dibuat dihadapan Budiono S.H., Notaris di Dumai antara PT Indah Kiat Pulp Paper dan PT Fuji Bank International
Indonesia berkedudukan di Jakarta dan Sertifikat Hipotik tanggal 1 Juli 1994 No. 918 yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional , Kantor Pertanahan Kabupaten Bengkalis atas
tanah dan bangunan pabrik PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk., yang terletak di Jalan Raya Minas-Perawang Km. 26, Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak;
ii. Akta Agreement for Fiduciary Transfer of Proprietary Rights for Security Purposes, tanggal
29 Juni 1994 No. 234 yang dibuat di hadapan Winanto Wiryo Martani, S.H., Notaris di Jakarta yang sudah diperbaharui dengan akta jaminan Fidusia tertanggal 29 September 2000,
No. 84 yang dibuat di hadapan Jap Sun Jaw, S.H., pada waktu itu Pengganti Notaris Linda Herawati, SH., Notaris di Jakarta dari PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk., yang ditandatangani
oleh PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk., PT Fuji Bank International Indonesia dan sudah didaftarkan kepada Kantor Pendagftaran Fidusia sebagaimana terbukti dalam Sertifikat
Jaminan Fidusia tertanggal 3 November 2000 No. C2-180.HT.04-06-TH 2000USTD dan perubahan-perubahannya yaitu No. C2-02-HT.04-07-TH 2000P tertanggal 23 November
2000, No. C2-83.HT.04-07-TH 2000P tertanggal 21 Maret 2002, dan No. W7.98.HT.04-07- TH 2002P tertanggal 7 Mei 2002;
iii. Akta Deed of Assignment of Insurances Policies tanggal 29 Juni 1994 No. 233 yang dibuat
dihadapan Winanto Wiryomartani, SH.,Notaris di Jakarta yang ditandatangani oleh PT Indah Kiat Pulp paper Tbk., dan PT Fuji Bank International Indonesia;
iv. Akta Kuasa Untuk Menjual tanggal 29 Juni 1994 No. 235 yang dibuat dihadapan Winanto
Wiryomartani, SH.,Notaris di Jakarta yang ditandatangani oleh PT Indah Kiat Pulp paper Tbk., dan PT Fuji Bank International Indonesia;
v. Akta Collateral Agency Agreement tertanggal 29 Juni 1994 No. 236 yang dibuat dihadapan
Winanto Wiryomartani, SH.,Notaris di Jakarta, yang berkaitan dengan Notes 11 38, 11 78, 12 ½ yang ditandatangani oleh Bank America National Trust Company sebagai
trustee , dan PT Fuji Bank International Indonesia sebagai agen Jaminan
Universitas Sumatera Utara
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Bengkalis No.5PDT.G2003PN.BKS yang dimohonkan banding tersebut;
3. Menghukum para pembanding semula tergugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam peradilan tingkat pertama dibebankan
kepadanya beserta para turut terbanding sebesar Rp. 5.109.000,- Lima Juta Seratus Sembilan Ribu Rupiah secara tanggung renteng, sedangkan dalam
tingkat banding dibebankan kepada para pembandingtergugat sebesar Rp.150.000,- Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah
Mahkamah Agung dalam amar putusan Mahkamah Agung RI No.381KPdt2006 tanggal 21 Juni 2006 adalah sebagai berikut:
1. Menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi 2. Menghukum para pemohon kasasi tergugat 1,4,5 dan 10 untuk membayar biaya
perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp.500.000,- Lima Ratus Ribu Rupiah Pada tanggal 14 November 2006, pihak Morgan Stanley Co. Incorporated
bersama para tergugat lainnya mengajukan Peninjauan Kembali. Mahkamah Agung RI dengan Putusan No.445 PKPdt2007 menyatakan:
1. Mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali dari para termohon peninjauan kembali
2. Membatalkan putusan Mahkamah Agung No. 381 KPdt2006 tanggal 21 Juni 2006
Universitas Sumatera Utara
Dalam Provisi : menolak tuntutan provisi penggugat
214
Dalam Eksepsi: Menolak seluruh eksepsi para tergugat 3. Menghukum Termohon PK Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam
semua tingkat peradilan yang dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp. 2.500.000,- Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah
Dari kasus tersebut diatas, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Morgan Stanley Co Incorporated merupakan underwriter yang dipilih oleh PT
Indah Kiat Pulp Paper Tbk dan Indah Kiat Internasional Finance B.V. untuk membantu mendapatkan pinjaman dana sebesar US 500 juta dengan cara
menerbitkan surat hutang. Surat hutang kemudian dijual oleh underwriter ke berbagai investor internasional. Hasil penjualan notes tersebut, yang jumlahnya kurang lebih
US 500 juta selanjutnya diserahkan underwriter kepada Indah Kiat International Finance B.V. Surat hutang tersebut dijamin oleh aset-aset PT Indah Kiat Pulp
214
Salah satu pertimbangan hakim untuk menolak tuntutan provisi penggugat adalah bahwa dalam putusan sela PN Bengkalis No. 05PDT.G2003PN.BKS tanggal 5 Mei 2004 yang dikuatkan
dalam putusan akhir, Pengadilan Negeri telah mengabulkan tuntutan provisi yang diajukan oleh Penggugat dengan amar putusan yang pada pokoknya melarang para Tergugat I-XIV danatau para
kuasanya atau pihak yang mewakilinya atau pihak yang menerima pengalihan hak dan wewenang darinya, atau pihak manapun untuk melakukan tindakan hukum baik gugatan perdata maupun
kepailitan, tindakan eksekusi…..dst, atas semua atau setiap bond maupun setiap harta benda milik Penggugat, semua jaminan-jaminan baik di luar atau di dalam pengadilan di dalam maupun di luar
negeri termasuk untuk menunda status quo atas pelaksanaan isi dari semua perjanjian-perjanjian dan jaminan-jaminan sebagaimana terurai dalam putusan sela tersebut. Pada tingkat Peninjauan Kembali,
hakim berpendapat bahwa larangan tersebut merupakan pelanggaran terhadap hak seseorang untuk mempertahankan dan membela kepentingan hukumnya yang dijamin oleh Pasal 17 Undang-undang
Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang berbunyi, “ Setiap orang tanpa diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan dengan mengajukan permohonan, pengaduan dan gugatan, baik
dalam perkara pidana, perdata maupun administrasi serta diadili melalui proses peradilan yang bebas dan tidak memihak, sesuai dengan hukum acara yang menjamin pemeriksaan yang obyektif oleh
hakim yang jujur dan adil untuk memperoleh putusan yang adil dan benar.”
Universitas Sumatera Utara
Paper Tbk sebagai penjamin. Prosedur penerbitan surat hutang tersebut mengikuti ketentuan dan prosedur penerbitan surat hutang yang berlaku di Pasar Modal Amerika
Serikat dan terbukti dalam fakta di persidangan bahwa underwriter dan underwriting agreement
tidak bertentangan dengan Hukum Perusahaan dan Hukum Pasar Modal Indonesia.
215
2. Dikaitkan dengan prinsip-prinsip hukum kontrak internasional: a. Prinsip Fundamental Supremasi Kedaulatan hukum Nasional,
prinsip ini mensyaratkan bahwa hukum nasional tidak dapat diganggu gugat keberadaannya. Kekuatan mengikatnya adalah mutlak. Setiap benda, subjek hukum,
perbuatan atau peristiwa hukum, termasuk didalamnya transaksi dagang yang dituangkan ke dalam kontrak, yang terjadi di dalam wilayah suatu negara tunduk
secara mutlak pada hukum nasional tersebut. Para pihak yang sepakat untuk menetapkan bentuk dan isi kontrak sesuai keinginan mereka dalam UA kebebasan
berkontrak, telah memilih Hukum Negara Bagian New York sebagai pilihan hukum dan Pengadilan New York sebagai pilihan forum.
216
Secara sederhana dapat
215
Sesuai dengan Surat Pernyataan Affidavit Rahmat Sadeli Soebagia Soemadipraja, SH., LL.M.,saksi ahli di bidang Hukum Pasar Modal yang diajukan oleh Morgan Stanley Co.
Incorporated.
216
Di dalam praktek tidak selalu klausula choice of forum atau choice of forum clause dapat diterima sebagai supremacy dari partij automomie. Karena pilihan forum harus dilakukan pada forum
yang ada kaitannya dengan kontrak tersebut. Di samping itu klausula choice of forum juga dapat diuji oleh doktrin forum non convenience yang diterapkan di pengadilan Amerika. Demikian juga klausula
choice of forum dapat diuji oleh public policy dari suatu negara. Apakah suatu klausula choice of fo¬rum merupakan forum non convenience atau melanggar public policy dari suatu negara adalah
tergantung pada kasus demi kasus., http:www.fh.unair.ac.idopini.hukum.php?id=5respon=0, diakses pada tanggal 20 Juni 2011.
Universitas Sumatera Utara
dimengerti bahwa Peradilan di Indonesia sebenarnya tidak memiliki wewenang untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut.
b. Bahwa Underwriting Agreement merupakan perjanjian yang sah. Karena dalam persidangan di New York berkaitan dengan gugatan dari para pemegang notes
notesholders terhadap Indah Kiat International Finance B.V., dalam hal ini PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk. sebagai guarantor tidak mengajukan keberatan apapun
mengenai keabsahan UA tersebut. Jika dilihat dalam Pasal 1320 KUH Perdata, syarat sah-nya suatu perjanjian yaitu:
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya 2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
3. Suatu hal tertentu 4. Suatu sebab yang halal
Keempat unsur tersebut telah terpenuhi dalam UA. c. Bahwa Undewriting Agreement dibuat atas dasar itikad baik. Hal ini dapat dilihat
bahwa dengan sukarela PT Indah Kiat Pulp Paper menandatangani UA dan melaksanakan segala syarat dan ketentuan yang tertuang dalan UA pacta sunt
servanda . Sehingga jika PT Indah Kiat Pulp Paper merasa lalai dan ditipu dalam
pembuatan UA, harusnya bukan pada saat terjadi wanprestasi terhadap Surat Hutang Jatuh Tempo 2002 dan 2006, setelah sebelumnya melunasi Surat Hutang Jatuh
Tempo 1999. Prinsip itikad baik yang berlaku seperti di Amerika Serikat dan dan Inggris, selama kontrak belum ditandatangani, para pihak tidak terikat satu sama lain
Universitas Sumatera Utara
dan tidak memiliki kewajiban apapun terhadap pihak lainnya hingga kontrak tersebut akhirnya ditandatangani.
217
d. Mengenai tuntutan ganti rugi materiil yang dimohonkan oleh PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan Morgan Stanley Co.
Incorporated underwriter, bahwa perbuatan hukum yang melawan hukum adalah perbuatan yang menimbulkan akibat hukum yang tidak dikehendaki oleh subyek
hukum pelaku perbuatan itu, dan perbuatan tersebut bertentangan dengan asas-asas dan kaidah hukum positif serta menimbulkan kerugian pada subyek hukum lain,
misalnya perbuatan melanggar hukum onrechtmatige daad yang diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata.
218
Sedangkan syarat-syarat yang harus ada untuk menentukan perbuatan melawan hukum adalah:
219
1 Harus ada perbuatan, 2 Perbuatan itu harus melawan hukum; 3 Ada kerugian; 4 Ada hubungan sebab akibat antara
perbuatan melawan hukum dengan kerugian; 5 Ada kesalahan schuld. Perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUH Perdata
220
adalah perbuatan berbuat
217
Huala Adolf, op. cit., hal. 25-26
218
Mochtar Kusumaatmadja, Pengantar Ilmu Hukum Bandung: Alumni, 2001, hlm. 87
219
Mariam Darus Badrulzaman, KUH Perdata Buku III, Hukum Perikatan dengan Penjelasan Bandung: Alumni, 1996, hlm. 146
220
Gugatan ganti rugi yang didasarkan pada PMH, sesuai dengan Pasal 1365 KUH Perdata, harus memenuhi empat unsur, yakni:
1. Adanya perbuatan yang bersifat melanggar hukum, yang menurut yurisprudensi tetap adalah: a. Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku, atau
b. perbuatan yang melanggar hak subyektif orang lain, atau c. perbuatan yang melanggar kaidah tata susila, atau
d. perbuatan yang bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati yang
seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan dalam dengan sesama warga masyarakat atau terhadap harta benda orang lain;
2. Adanya kerugian; 3. Adanya kesalahan pada si pelaku
4. Hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian
Universitas Sumatera Utara
ataupun tidak berbuat yang dilakukan oleh satu pihak yakni si pelaku yang menimbulkan kerugian pada pihak lain, sedangkan perbuatan yang dilakukan oleh
para Tergugat, menerbitkan perjanjian yakni perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih.
221
Perbuatan melawan hukum harus memenuhi unsur menimbulkan kerugian kepada subyek hukum lain dan
harus ada hubungan kausal antara perbuatan melawan hukum dan kerugian yang timbul.
e. Berdasarkan hukum Indonesia, perjanjian jaminan dalam bentuk akta hipotik adalah perjanjian accessoir dari perikatan pokok hutang atau kredit.
222
Tanpa adanya perjanjian pokok hutang atau kredit tidak mungkin terjadi perikatan akta hipotik.
Dengan demikian, ditinjau dari segi yuridis, akta hipotik merupakan perjanjian turunan ikutan yang bertujuan untuk memperkokoh perlindungan hukum terhadap
pihak kreditur.
223
Pembatalan perjanjian accessoir tidak serta merta dapat membatalkan perjanjian pokok, dan dalam hal ini Underwriting Agreement adalah
perjanjian pokok bersama dengan Loan Agreement dan Indenture Agreement.
221
Pasal 1313 KUH Perdata
222
Kewajiban dari Indah Kiat International Finance B.V..selaku Penerbit Issuer berdasarkan Perjanjian Penerbitan Surat Hutang Indenture dijamin oleh adanya i jaminan perusahaan dari PT
Indah Kiat Pulp Paper Tbk. selaku Penjamin Guarantors; ii hipotik atas benda tetap; dan iii pemberian jaminan fidusia yang meliputi asset PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk.; termasuk juga iv
Akta Assignment Polis Asuransi dan Surat Kuasa Untuk Menjual. Agunan serta jaminan tersebut diperlukan mengingat Indah Kiat International Finance B.V. sama sekali tidak memiliki assetnya
sendiri dan didirikan semata-mata hanya untuk tujuan penerbitan obligasi bonds. Tanpa adanya agunan serta jaminan tersebut, para penanam modal investor tidak akan memiliki jaminan serta
kepastian bahwa dana yang mereka berikan akan dikembalikan dan sebagai konsekuensinya mereka juga tidak akan memberikan pinjaman dana kepada Indah Kiat International Finance B.V.
223
Pasal 1162 KUH Perdata menyatakan,”Hipotik adalah suatu hak kebendaan atas benda- benda tak bergerak, untuk mengambil penggantian daripadanya bagi pelunasan suatu perikatan.
” Hal ini menunjukkan bahwa hipotik tidak dapat berdiri sendiri, karena itu hipotik selalu dikaitkan pada
perikatan lain yang merupakan pokoknya perjanjian pokok.
Universitas Sumatera Utara
Hukum pasar modal Indonesia yang mengatur mengenai pertanggungjawaban penjamin emisi dalam penerbitan efek, yaitu terdapat dalam:
Pasal 39 UUPM: Penjamin Emisi Efek wajib mematuhi semua ketentuan dalam kontrak penjaminan
emisi Efek sebagaimana dimuat dalam Pernyataan Pendaftaran.
Pasal 80 UUPM : 1 Jika pernyataan Pendaftaran dalam rangka penawaran umum memuat informasi
yang tidak benar tentang Fakta Material atau tidak memuat informasi tentang Fakta Material sesuai dengan ketentuan Undang-undang ini dan atau peraturan
pelaksanaannya sehingga informasi dimaksud menyesatkan, maka:
a. setiap pihak yang menandatangani pernyataan pendaftaran; b. direktur dan komisaris Emiten pada waktu Pernyataan Pendaftaran
menjadi efektif; c. Penjamin Pelaksana Emisi Efek; dan
d. Profesi Penunjang Pasar Modal atau Pihak lain yang memberikan pendapat atau keterangan dan atas persetujuannya dimuat dalam
Pernyataan Pendaftaran; wajib bertanggung jawab, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, atas kerugian
yang timbul akibat perbuatan dimaksud. 2 Pihak sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf d hanya bertanggung jawab
atas pendapat atau keterangan yang diberikannya. 3 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 tidak berlaku dalam hal Pihak
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf c dan huruf d dapat membuktikan bahwa Pihak yang bersangkutan telah bertindak secara profesional dan telah mengambil
langkah-langkah yang cukup untuk memastikan bahwa:
e. pernyataan atau keterangan yang dimuat dalam Pernyataan Pendaftaran adalah benar; dan
f. tidak ada Fakta Material yang diketahuinya yang diperlukan agar Pernyataan Pendaftaran tersebut tidak menyesatkan.
Jika kita bandingkan dengan ketentuan yang terdapat di dalam Section 11 Securities Act 1933
, yang mempersiapkan penalti bentuk hukuman untuk setiap
Universitas Sumatera Utara
informasi yang tidak benar dan menyesatkan yang dicantumkan dalam pernyataan pendaftaran dan prospektus. Jika perbuatan ini dilakukan dengan sengaja, maka
dianggap sebagai tindakan kriminal dan setiap orang yang terlibat di dalam pembuatannya harus bertanggungjawab secara pidana.
224
Dalam hal ini, pembeli efek
224
Civil and Criminal liability for securities law breaches: Companies that sell securities without registration or a valid exemption under the Securities Act 1933,
and their officers and directors, can be sued for damages by person who purchased such securities. Furthermore, such companies may be required to conduct rescission offer, in which they are obligated
to offer to repurchase, for the price paid, any securities sold in the offering. In addition, companies and their officers and directo
rs, as well as expert named in a registration statement, the company’s auditor and the underwriters in connection with an offering, and person or entities that can be deemed to
“control” such persons or entities, may be subject to criminal and civil liability for material misstatement or omissions in offering documents, including prospectuses and other communications.
Such person may be sued by purchasers of the securities for any damages, such as the difference between the price paid for the security and the value of the stock at the time of the suit or at the time it
was sold by the purchasers.
Further, such persons or entities may be subject to criminal and civil penalties pursuant to SEC enforcement action including:
a. a cease-and-desist or injuctive order; b. civil penalties of the greater of the amount of the gain from such improper actions or up to USD
100,000 for individuals and USD 500,000 for entities; and
c. criminal penalties of up to USD 10,000 andor five years’ imprisonment Companies and their officers and directors may also be subject to criminal or civil action
brought by the SEC Division of Enforcement for violations of the 1934 Act, including material misstatements or omissions in SEC filing required under that act, or failure to comply with other
provisions of the 1934 Act such as the requirements to maintain an internal control over financial reporting or disclosure controls and procedures to ensure timely and adequate public disclosure.
Breach of the 1934 may result in : 1. a cease-and-desist or injuctive order.
2 . civil penalties of up to USD 100,000 for individuals and USD 500,000 for entities ; andor 3. criminal penalties of up to USD 5,000,000 and or twenty years imprisonment fo individuals and up
to USD 25,000,000 for entities.
Such persons and entities can also be sued civilly by holders of company securies pursuant to general anti-fraud provisions under the 1934 Act.
In addition to the penalties expressly set forth in the 1933 Act and the 1934 Act, there are enhanced criminal penalties for securities fraud and the making of false financial certifications under
the Sarbanes-Oxley Act of 2002. Under Section 1348 and 1350 of chapter 18 of the US Code, any person who knowingly executes a scheme to defraud in connections with any security required to be
registered, or obtains money or property in connection with the sale of any such security, can be sentenced to twenty five years in prison and fined as provided in criminal sentencing statutes. Chief
Executive officer and chief financial officers who knowingly certify false financial result in periodic reports may be sentenced to ten years and fined USD 1,000,000. Such officers who willfully certify
false financial result in periodic reports filed with the SEC may be imprisoned for twenty years and fined USD 5,000,000., Kluwer Law International, Op. cit., p. 667-668
Universitas Sumatera Utara
dapat menggugat pihak-pihak yang terlibat di dalam pembuatan pernyataan pendaftaran dan prospektus yang mengandung pernyataan yang tidak benar dan
menyesatkan tersebut, antara lain: a. Setiap pihak yang ikut menandatangani pernyataan pendaftaran
b. Setiap direksi c. Kuasa hukum
d. Akuntan e. Penilai
f. Underwriter
Seseorang dapat dibebaskan dari tanggungjawab tersebut apabila dia dapat membuktikan dengan dasar yang masuk di akal, setelah dilakukan investigasi, bahwa
pernyataan yang dicantumkan dalam pendaftaran tersebut adalah benar dan akurat.
225
Dengan adanya penalti tersebut, underwriter perlu berhati-hati dalam menerima informasi yang diberikan oleh emiten, karena setiap informasi yang diberikan tersebut
bisa saja membahayakan kedudukannya sebagai penjamin emisi.
226
225
Boston Institute of Finance, Op. Cit., p. 57
226
Seperti dalam Rule 144 SEC yang diperuntukkan untuk mencegah pemberian informasi yang tidak layak bagi publik dalam pemasaran efek. Di samping mengatur penyediaan informasi yang
layak oleh penerbit, SEC Rule 144 juga memberikan ijin pembatasan jumlah efek yang dapat dijual dan dimiliki oleh pihak afiliasi penerbit dan oleh perorangan. ,Ibid., p.55-56
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN