Komunikasi Fatis Model S-O-R

ekspresi wajah facial expression, prilaku mata eye behaviour, lingkungan yang mencakup objek benda dan artefak, proxemics yang merupakan ruang dan teritori pribadi, haptics sentuhan, penampilan fisik tubuh dan cara berpakaian, chronomics waktu dan olfaction bau. 10 Dengan melihat tanda-tanda komunikasi nonverbal perasaan seseorang yang sebenarnya dapat dipahami. Berdasarkan perkiraan ada 700,000 bentuk komunikasi nonverbal yang biasa dipakai umat manusia dari berbagai budaya yang berbeda. Setiap budaya mempunyai bentuk komunikasi nonverbalnya masing-masing. Beberapa mempunyai pengertian yang sama, namun tidak jarang tanda-tanda nonverbal yang sama mempunyai pengertian yang berbeda, bahkan bertentangan.

I.5.4. Komunikasi Fatis

Komunikasi Fatis adalah komunikasi yang bertujuan untuk menimbulkan kesenangan diantara pihak-pihak yang terlibat didalamnya. 11 Pada umumnya komunikasi fatis ini dilakukan melalui komunikasi yang dilakukan secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi fatis digunakan untuk menyatakan dua belas fungsi, yaitu untuk memecahkan kesenyapan, untuk memulai percakapan, untuk melakukan basa-basi, untuk melakukan gosip, untuk menjaga agar percakapan tetap berlangsung, untuk mengungkapkan solidaritas, untuk menciptakan harmoni, untuk menciptakan perasaan nyaman, untuk mengungkapkan empati, untuk 10 Sasa Djuarsa, Teori Komunikasi, hal.6.17. 11 Lihat footnote No.1 http:www.vlad.tvpublicpdfsp1998-whatisphaticcomm.pdf 1 Juni 2009 Universitas Sumatera Utara mengungkapkan persahabatan,untuk mengungkapkan penghormatan, dan untuk mengungkapkan kesantunan. 12 Komunikasi fatis digunakan untuk mengungkapkan kesantunan mempertahankan jarak sosial, untuk mengungkapkan kesantunan dan persahabatan memperpendek jarak sosial, dan untuk mengungkapkan persahabatan menghilangkan jarak sosial kepada petutur yang berbeda-beda dalam hal kuasa dan solidaritas. 13 Komunikasi fatis merupakan lembaga sosial Phatic communication as a social institution yang dalam pelembagaannya memiliki dua tipe, yaitu standarisasi standardization dan konvensionalisasi conventionalization. 14 Standarisasi berarti bahwa dalam komunikasi fatis interpretasi yang terjadi dalam makna yang terungkap dan dipahami tanpa ada unsur konvensional. Sedangkan Konvensionalisasi yaitu komunikasi fatis yang dilakukan dengan ekspresi yang bersifat konvensional, seperti penggunaan kata hai dan halo. Dari paparan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada umumnya komunikasi fatis itu dilakukan secara verbal dan nonverbal, yakni mencakup lisan, tulisan dan isyarat tubuh.

I.5.5. Model S-O-R

S-O-R yang merupakan singkatan dari stimulus-organism-response adalah suatu model komunikasi yang awalnya berasal dari psikologi kemudian beralih ke komunikasi karena objek materialnya sama dengan ilmu komunikasi, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen sikap, opini, prilaku, kognisi, afeksi dan konasi. 12 Jumanto, Komunikasi Fatis di Kalangan Penutur Jati Bahasa Inggris. 5 Maret 2009 13 Ibid. 14 Lihat footnote No.1 Universitas Sumatera Utara Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Unsur dalam teori ini adalah Pesan stimulus, Komunikan organism, Efek response. Berdasarkan hal itu, maka dalam penelitian ini Komunikasi fatis sebagai Stimulus, mahasiswa Ilmu Komunikasi sebagai Organisme dan Komunikasi Efektif sebagai Response .