BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode yang berusaha untuk meneliti sejauhmana variasi pada suatu faktor
berkaitan dengan variasi pada faktor lain.
64
Metode ini merupakan kelanjutan dari metode deskriptif dimana kita menghimpun sejumlah data kemudian
menyusunnya secara sistematis, faktual dan cermat. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan diantara
veriabel-variabel tersebut, kemudian meneliti sejauhmana faktor pada suatu variabel berkaitan dengan faktor pada variabel lain. Hubungan yang dimaksud
adalah hubungan linier yaitu hubungan timbal balik antara kedua variabel tersebut. Selain itu metode korelasional juga digunakan untuk mengukur hubungan
diantara berbagai variabel, untuk meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas, dan untuk meratakan jalan untuk membuat rancangan
penelitian eksperimental.
65
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui sejauh mana Penggunaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal yang bersifat Fatis
dalam Penciptaan Komunikasi Efektif antara Dosen dan Mahasiswa FISIP USU. Adapun cara yang digunakan adalah dengan mengambil data melalui kuesioner
yang disebarkan kepada sejumlah responden.
64
Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, hal.27.
65
Ibid, hal.31
Universitas Sumatera Utara
III.2. Populasi dan Sampel III.2.1. Populasi
Sugiyono menyebut populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan. Populasi kumpulan objek riset bisa berupa orang, organisasi, kata-kata dan
kalimat,symbol-simbol nonverbal, surat kabar, radio, televisi, dan lainnya.
66
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU angkatan 2006 dan 2007 yang masih aktif dan terdaftar sebagai mahasiswa.
Berdasarkan data mahasiswa yang diperoleh oleh peneliti dari bagian Pendidikan FISIP USU per Semester genap 20082009, diketahui bahwa jumlah
mahasiswa angkatan 2006 yang aktif dan terdaftar sejumlah 103 orang yang terdiri dari 30 orang laki-laki dan 73 orang perempuan.
Sedangkan jumlah mahasiswa angkatan 2007 dengan status aktif dan terdaftar sebanyak114 orang dengan perincian 51 orang laki-laki dan 63 orang
perempuan. Berikut adalah jumlah mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU angkatan
2006 dalam tabel.
Tabel 3.1. Jumlah Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2006
NO Jenis Kelamin
Jumlah 1
Laki-laki 30
2 Perempuan
73 Total
103
66
Kriyantono, ibid, hal.149.
Universitas Sumatera Utara
Berikut adalah jumlah mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU angkatan 2007 dalam tabel.
Tabel 3.2. Jumlah Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2007
NO Jenis Kelamin
Jumlah 1
Laki-laki 51
2 Perempuan
63 Total
114
III.2.2. Sampel
Secara sederhana sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang dipilih menjadi sumber data dalam penelitian yang karakteristiknya dianggap
mewakili seluruh populasi. Apabila jumlah populasi lebih dari 100 orang maka jumlah sample yang diambil sebanyak 10-25
67
.
Oleh karena itu, dari rumus tersebut, sampel yang diperoleh adalah sebesar: n = 25 x 217 = 54, 25
= 55 orang Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 56 orang.
Sedangkan untuk menentukan responden yang berhak dijadikan sampel digunakan teknik Stratified Proportional Random Sampling. Penggunaan teknik ini
67
Arikunto, Prosedur Penelitian, hal.120.
n = 25 x N
Universitas Sumatera Utara
memungkinkan untuk memberi peluang kepada populasi yang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel
68
dengan rumus: N = n1 x n
N Ket : N = Populasi mahasiswa keseluruhan
n = jumlah sampel n1 = jumlah mahasiswa
Untuk menentukan besar sampel setiap angkatan adalah sebagai berikut. Tahun 2006 N = 103 x 55 = 26,10 = 27
217
Tahun 2007 N = 114 x 55 = 28, 89 = 29 217
Atau untuk menentukan besar sampel setiap angkatan berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai berikut.
Tahun 2006: N1 = 30 x 55 = 7,6 = 8 217
N2 = 73 x 55 = 18,5 = 19 217
Tahun 2007: N1 = 51x 55 = 12,93 = 13 217
N2 = 63 x 55 = 15,96 = 16 217
Ket: N1 2006 : Jumlah sampel laki-laki
N2 2006 : Jumlah sampel perempuan N1 2007 : Jumlah sampel laki-laki
N2 2007 : Jumlah sampel perempuan
68
Rakhmat, Ibid, hal. 79
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Distribusi Sampel Angkatan
Jenis Kelamin
Besar sampel
Total
2006 Laki-laki
8 27
Perempuan 19
2007 Laki-laki
13 29
perempuan 16
Total 56
III.3. Teknik Penarikan Sampel
1. Stratified Proportional Sampling
Teknik penarikan sampel berdasarkan lapisan atau tingkatan dari populasi homogen.
69
Setelah sampel ditentukan kemudian diproporsionalkan untuk memperoleh jumlah sampel dari setiap kategori sampel.
70
2. Accidental Sampling
Teknik ini dilkaukan dengan cara mengambil siapa saja yang secara kebetulan ditemukan di lapangan lokasi penelitian. Setelah
jumlahnya mencukupi, maka pengumpulan data dihentikan.
71
3. Purposive sampling
Teknik ini berdasarkan teknik pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sampel yang digunakan disesuaikan dengna
kriteria- kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujauan penelitian.
72
69
Danandjaja, Metodologi Pnenelitian Komunikasi, hal.76
70
Arikunto, ibid, ha1.20
71
Nawawi, ibid, hal.156
72
Ibid, hal.157
Universitas Sumatera Utara
III.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a.
Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian Kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari dan
mengumpulkan data melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini, penelitian kepustakaan
dilakukan melalui buku-buku, jurnal, internet dan sebagainya. b.
Penelitian Lapangan Field Research Penelitian Lapangan dilakukan dengan cara melakukan survey di
lokasi penelitian. Pengumpulan data dari responden melalui: a.
Kuesioner, yaitu daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Peneliti akan mendatangi dan mendampingi
responden secara langsung pada saat pengisian kuesioner. b.
Observasi, yaitu proses pengamatan dan pencatatan secara sitematis terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek
penelitian.
III.5. Teknik Analisis Data
Menurut Maleong analisis data adalah proses pengorganisasian dan pengurutan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
73
Adapun teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah:
73
Kriyantono, ibid, hal.163
Universitas Sumatera Utara
a. Analisis tabel tunggal, yaitu suatu analisa yang dilakukan dengan
membagi variabel-variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal
dalam menganalisis data yang terdiri dari dua kolom , yaitu sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.
74
b. Analisis Tabel Silang, yaitu teknik yang digunakan untuk menganalisa
dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut
bernilai positif atau negatif.
75
c. Uji Hipotesa adalah pengujian data dan statistik untuk mengetahui
data hipotesi yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan
digunakan rumus : Koefisien Korelasi Tata Jenjang Rank Order Correlation Coeficient oleh Spearman. Rho Koefisien digunakan
untuk menghitung dua variabel dimana data dibuat dalam ranking. Rumus untuk koefisien korelasinya adalah sebagai berikut:
76
1 6
1
2 2
− −
− =
∑
N N
D r
s
Ket:
s
r : Koefisien korelasi spearman N : Jumlah sampel
D : Beda antar jenjang tiap sampel 1-6 : Bilangan konstan
74
Singarimbun, ibid, hal. 266
75
Ibid.
76
Arikunto, ibid, hal. 247
Universitas Sumatera Utara
Spearman Rho koefisien adalah metode analisa data untuk melihat hubungan antara dua variabel yang sebaran datanya tidak diketahui dengan
menggunakan skala ordinal. Jika
,
s
r maka hipotesis ditolak.
Jika ,
s
r maka hipotesis diterima.
Untuk melihat tingkat signifikan korelasi, digunakan rumus
test
t berikut.
77
2
1 2
s s
r N
r t
− −
=
, hitung
tabel
t t
maka hubungan signifikan Ha diterima
, hitung
tabel
t t
maka hubungan tidak signifikan Ho diterima Selanjutnya untuk mengukur kuat-lemahnya korelasi digunakan skala
Guilford, sebagai berikut:
78
0, 20 = Hubungan rendah sekali
0, 20 – 0, 40 = Hubungan rendah tapi pasti 0, 40 – 0, 70 = Hubungan cukup berarti
0, 70 – 0, 90 = Hubungan yang tinggi 0, 90
= Hubungan kuat sekali, sangat tinggi dan bisa diandalkan. Berdasarkan nilai rho hitung, maka dapat diketahui besar kekuatan
prediksi dari penelitian yang disebut Uji Determinan Korelasi, yakni dengan rumus:
79
Kp = Rho
2
x 100 Rho = nilai koefisien korelasi
77
Suparman, Statistik Sosial, hal.218
78
Rakhmat, ibid, hal. 29
79
Burhan, ibid, hal. 278
Universitas Sumatera Utara
III.6. Pelaksanaan Pengumpulan Data III.6.1. Tahap Awal
Sebelum melakukan penelitian, peneliti meminta surat izin untuk melakukan penelitian dari FISIP USU.
Setelah peneliti mendapat surat izin penelitian, maka peneliti mulai melakukan penelitian ke bagian pendidikan FISIP USU untuk memperoleh data
mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2006 dan 2007 yang menjadi responden dalam penelitian ini.
III.6.2. Pengumpulan Data
Setelah peneliti memperoleh data mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2006 dan 2007 yang berupa daftar nama mahasiswa, maka selanjutnya peneliti
mulai menyebarkan kuesioner pada tanggal 24 – 31 Agustus 2009. Sebanyak 56 lembar kuesioner disebarkan kepada 56 orang responden
yang terdiri dari mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2006 dan 2007. Kuesioner tersebut berisi 36 pertanyaan tertutup yang harus dijawab
seluruhnya oleh responden, ditambah 5 data pribadi yang semi tertutup. Penyebaran kuesioner dilakukan di Kampus FISIP USU Jl. Dr. A.Sofyan
No.1 Medan.
III.7. Proses Pengolahan Data
Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data dari 56 orang responden, peneliti akan memulai pengolahan data. Adapun tahap pengolahan data yang akan
peneliti lakukan adalah sebagi berikut:
Universitas Sumatera Utara
III.7.1. Penomoran Kuesioner
Kuesioner yang telah dikumpulkan akan diberi nomor urut sebagai pengenal 1-56 pada kotak kode yang telah disediakan pada kuesioner.
III.7.2. Editing
Yaitu proeses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesalahan saat mengisi data
kedalam kotak kode yang disediakan.
III.7.3. Coding
Yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak kode yang tersedia dalam lembar kuesionar dalam bentuk angka score
III.7.4. Inventarisasi Variabel
Yaitu data mentah yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam lembar Foltron Cobol FC, sehingga memuat seluruh data dalam satu kemasan.
III.7.5. Tabulasi data
Pada tahap ini, data dari lembar FC akan dimasukkan kedalam table yang terbagi atas table tunggal dan table silang. Penyebaran data dalam tabel secara
rinci melalui kategori frekuensi, persentase, dan selanjutnya akan dianalisis. Selanjutnya dapat dilihat pada Bab IV tentang Hasil dan Pembahasan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN