II.3. Komunikasi Nonverbal
Barangkali tidaklah terlalu dibesar-besarkan bila dikatakan bahwa kita juga melakukan komunikasi nonverbal sama banyaknya dengan komunikasi
verbal. Cara kita berdiri, cara kita berjalan, gaya yang kita tampilkan saat kita
mengangkat bahu kita, mengernyitkan dahi kita, menggoyangkan kepala kita; pokoknya semuanya menyampaikan sesuatu ke orang lain, dan itu tentu saja
adalah komunikasi. Kita tidak perlu untuk melakukan suatu tindakan yang khusus untuk melakukan semua itu.
Kita juga dapat dikatakan melakukan komunikasi nonverbal melalui pakaian yang kita gunakan, mobil yang kita kendarai, atau kantor yang kita
tempati. Memang benar, bahwa yang dikomunikasikan mungkin kurang akurat, namun demikian mau tidak mau tetap saja ada yang dikomunikasikan melalui cara
itu.
II.3.1. Definisi Komunikasi Nonverbal
Secara sederhana komunikasi nonverbal dapat didefinisikan sebagai berikut: non berarti tidak, verbal bermakna kata-kata words, sehingga
komunikasi nonverbal dimaknai sebagai komunikasi tanpa kata-kata
35
. Menurut Adler dan Rodman dalam bukunya Understanding Human
Communication, batasan yang sederhana tersebut merupakan langkah awal untuk membedakan apa yang disebut dengan vocal communication yaitu tindak
komunikasi yang menggunakan mulut dan verbal communication yaitu tindakan komunikasi yang menggunakan kata-kata.
36
35
Ibid, hal.6.4.
36
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian definisi kerja dari komunikasi nonverbal adalah pesan lisan dan bukan lisan yang dinyatakan melalui alat lain di luar alat kebahasaan
oral and nonoral messages expressed by other than linguistic means. Batasan lain mengenai komunikasi nonverbal dikemukakan oleh beberapa
ahli lainnya, yaitu:
37
a. Frank E.X Dance dan Carl E. Larson:
Komunikasi nonverbal adalah sebuah stimuli yang tidak bergantung pada isi simbolik untuk memaknainya a stimulus not dependent on
symbolic content for meaning b.
Edward Sapir Komunikasi nonverbal adalah sebuah kode yang luas yang ditulis tidak
dimanapun juga, diketahui oleh tidak seorangpun dan dimengerti semua an elaborate code that is written now here, known to none, and
understood by all c.
Malandro dan Barker yang dikutip dari Ilya Sunawardi : Komunikasi Antar Budaya memberikan batasan-batasannya sebagai berikut:
• Komunikasi nonverbal adalah komunikasi tanpa kata-kata.
• Komunikasi nonverbal terjadi bila individu berkomunikasi
tanpa menggunakan suara. •
Komunikasi nonverbal adalah setiap hal yang dilakukan oleh seseorang yang diberi makna oleh orang lain.
• Komunikasi nonverbal adalah studi mengenai ekspresi wajah,
sentuhan waktu, gerak isyarat, bau, prilaku mata, dan lain-lain.
37
Ibid, hal.6.5
Universitas Sumatera Utara
II.3.2. Karakteristik Komunikasi Nonverbal
Menurut Ronald Adler dan George Rodman, komunikasi nonverbal memiliki empat karakteristik yaitu keberadaannya, kemampuannya
menyampaikan pesan tanpa bahasa verbal, sifat ambiguitasnya dan keterikatannya dalam suatu kultur tertentu.
38
Eksistensi atau keberadaan komunikasi nonverbal akan dapat diamati ketika kita melakukan tindak komunikasi secara verbal, maupun pada saat bahasa
verbal tidak digunakan. Atau dengan kata lain, komunikai nonverbal akan selalu muncul dalam setiap tindakan komunikasi, disadari maupun tidak disadari.
Keberadaan komunikasi nonverbal ini pada gilirannya akan membawa kepada cirinya yang lain yaitu bahwa kita dapat berkomunikasi secara nonverbal, karena
setiap orang mampu mengirim pesan secara nonverbal kepada orang lain tanpa menggunakan tanda-tanda verbal.
Karakteristik lain dari komunikasi nonverbal adalah sifat ambiguitasnya, artinya ada banyak kemungkinan penafsiran terhadap setiap prilaku. Sifat ambigu
atau mendua ini sangat penting bagi penerima receiver untuk menguji setiap interpretasi sebelum sampai pada kesimpulan tentang makna dari suatu pesan
nonverbal. Dan karakteristik terakhir adalah bahwa komunikasi nonverbal terikat dalam suatu kultur, atau budaya tertentu. Maksudnya perilaku-perilaku yang
memiliki makna khusus dalam suatu budaya akan mengekspresikan pesan-pesan yang berbeda dalam ikatan kultur yang lain.
38
Ibid, hal. 6.16 - 6.17.
Universitas Sumatera Utara
II.3.3. Kategori Komunikasi Nonverbal