Model Teoritis Operasionalisasi Variabel Defenisi Operasional

2. Variabel Terikat Y

Variabel Terikat Y adalah sejumlah gejala atau faktor, atau unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukn oleh adanya variabel bebas dan bukan karena adanya variabel lain. 19 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Komunikasi Efektif.

3. Variabel Antara Z

Variabel Antara Z berada diantara variabel bebas dan terikat yang berfungsi sebagai penguat atau pelemah hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat tersebut. Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik Responden.

I.7. Model Teoritis

Variabel - variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep akan dibentuk menjadi suatu model teoritis sebagai berikut : Gambar 1.1. Model Teoritis 19 Ibid, hal.57. Variabel Bebas X Komunikasi Verbal Nonverbal Fatis Variabel Terikat Y Komunikasi Efektif Variabel Antara Z Karakteristik Responden Universitas Sumatera Utara

I.8. Operasionalisasi Variabel

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka dibuat Operasionalisasi Variabel sebagai berikut. Tabel 1.2. Operasionalisasi Variabel Variabel Teoritis Variabel operasional Variabel Bebas 1. Komunikasi Fatis 1. Komunikasi Verbal a. Lisan oral communication:sapaan, teguran, candaan humor, nasihat. b.Tulisan written communication:sms, memo, catatan. 2. Komunikasi nonverbal a.IntonasinadasuaraParalanguageVocalics: halus, lembut, gemulai, sopan. b.Kinesik kinesics:ekspresi kesenangan, minat,responsif, tertawa, tersenyum,perhatian, mendorongmotivasi, menyetujui. c. Proksimitas Proxemics: fase akrab6-18 inchi, fase personal 30 inci sampai 4 feet d. Sentuhan haptics: salaman, rangkulan, sentuhan dipunggung. e. Penampilan fisik tubuh dan cara berpakaian: berpakaian rapi, penggunaan kosmetik. Universitas Sumatera Utara f. Waktu chronomics : tepat waktu g. Bau olfaction : penggunaan parfum atau wangi-wangian. Variabel Terikat 2. Komunikasi Efektif 1.Pengertian 2. Kesenangan 3. Pengaruh pada sikap 4. Hubungan yang makin baik 5. Tindakan Variabel Antara 3. Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin 2. Tingkat 3. Besar uang sakubulan

I.9. Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya untuk mengukur suatu variabel. 20 Dengan kata lain, defenisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Variabel- variabel dalam penelitian ini dapat didefenisikan sebagai berikut : 1.Variabel Komunikasi Fatis, yang terdiri dari : 1. Komunikasi Verbal, terdiri dari: 20 Singarimbun, Metode Penelitian Survei, hal.46 Universitas Sumatera Utara a. Komunikasi lisan oral communication : yaitu komunikasi melalui ucapan yang dilakukan dosen Ilmu Komunikasi USU baik di dalam maupun luar kelas seperti sapaan, teguran, candaan humor dan nasihat. b. Komunikasi tulisan written communication : yaitu komunikasi tertulis dari dosen Ilmu Komunikasi USU baik secara langsung maupun tidak seperti sms, memo dan catatan. 2. Komunikasi nonverbal, yang terdiri dari : a. Intonasinadasuara ParalanguageVocalics : yaitu tinggi-rendahnya, panjang-pendeknya dan cepat-lambatnya nada suara seorang dosen Ilmu Komunikasi USU saat berinteraksi dengan mahasiswa, termasuk didalamnya desah, menjerit, merintih, menelan, dan menguap. Dalam hal ini intonasi yang bersifat lembut, halus, gemulai dan sopan. b. Kinesik kinesics : yaitu yang mencakup gerakan tubuh, lengan, dan kaki, serta ekspresi wajah facial expression, prilaku mata eye behaviour dari seorang dosen Ilmu Komunikasi USU saat berinteraksi dengan mahasiswanya, misalnya ekspresi kesenangan, minat, tertawa, tersenyum, responsif, memperhatikan, mendorong motivasi dan menyetujui. c. Proksimitas Proxemics yaitu cara dosen Ilmu Komunikasi USU menetapkan ruang dan teritori pribadinya saat berinteraksi dengan mahasiswa, berdasarkan fase akrab 6-18 inchi dan fase personal 30 inci-4 feet. d. Sentuhan haptics yaitu kontak tubuh yang dilakukan dosen Ilmu Komunikasi USU kepada mahasiswa yang mengisyaratkan sikap positif, misalnya salaman, rangkulan, sentuhan di punggung. Universitas Sumatera Utara e. Penampilan fisik tubuh dan cara berpakaian yaitu meliputi keadaan fisik dosen Ilmu Komunikasi USU , dalam hal ini kerapian dalam berpenampilan serta keputusan untuk memakai pakaian atau kosmetik tertentu. f. Waktu chronomics yaitu komitmen dosen Ilmu Komunikasi USU terhadap waktu, yaitu tepat waktu saat menghadiri perkuliahan atau pertemuan lain baik bersifat formal maupun informal. g. Bau olfaction yaitu penggunaan wangi-wangian atau parfum yang digunakan oleh dosen Ilmu Komunikasi USU. 2. Variabel Komunikasi Efektif, yang terdiri dari : 1. Pengertian artinya penerimaan yang cermat atas stimuli yang dimaksud oleh dosen Ilmu Komunikasi USU terhadap mahasiswa, yaitu ditandai adanya kesamaan kerangka pemikiran Frame of reference dan kesamaan pengalaman Field of experience 2. Kesenangan, artinya komunikasi yang menjadikan hubungan antara dosen Ilmu Komunikasi USU dan mahasiswa berjalan hangat, akrab, dan menyenangkan.. 3. Mempengaruhi Sikap yaitu bahwa komunikasi pesan oleh dosen Ilmu Komunikasi USU kepada mahasiswa dapat mempengaruhi mahasiswa. Hal ini ditandai dengan adanya penambahan pemahaman atau pengetahuan kognitif, timbulnya kesenangan afektif dan sikap cenderung patuh konatif. 4. Hubungan Sosial yang Baik, yaitu tercipta suatu hubungan yang harmonis antara dosen Ilmu Komunikasi USU dan mahasiswa baik dalam kegiatan perkuliahan maupun di luar kampus. Hal ini ditandai Universitas Sumatera Utara dengan adanya saling pengertian mutual understanding, saling percaya mutual confidence dan saling menguntungkan mutual favorable 5. Tindakan yaitu Menimbulkan tindakan nyata oleh mahasiswa sebagai akumulasi dari keseluruhan penyampaian pesan komunikasi oleh dosen Ilmu Komunikasi USU . Hal tersebut ditandai dengan tindakan patuh dan hormat terhadap dosen. 3. Variabel Antara, yang terdiri dari : 1. Jenis Kelamin, yaitu jenis kelamin mahasiswa yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini, apakah berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. 2. Tingkat, yaitu tingkat atau tahun keberapa mahasiswa yang akan dijadikan responden tersebut telah kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU. 3. Besar uang sakubulan, yaitu banyaknya jumlah uang saku yang diterima mahasiswa yang akan dijadikan responden setiap bulannya yang dinyatakan dalam rupiah.

I.10. Hipotesis