Untuk menghitung alokasi penggunaan input pada kondisi yang optimal, efisiensi akan tercapai apabila rasio nilai produk marjinal NPM untuk suatu input
dan harga input P sama dengan satu, atau dapat dituliskan sebagai berikut :
NPM
x
= 1 .....................................................................................................7
P
x
Berdasarkan kenyataan dimana NPM
x
tidak selalu sama dengan P
x
, maka dapat diambil kesimpulan :
NPM
x
1 ; artinya alokasi input yang dilakukan belum efisien, sehingga
P
x
perlu dilakukan penambahan input NPM
x
1 ; artinya alokasi input yang dilakukan tidak efisien, sehingga
P
x
perlu dilakukan pengurangan input yang digunakan.
2.5 Analisis Finansial
Analisis finansial menurut Kadariah; L Karlina; dan C Gray 1976 ialah suatu usaha yang dilakukan untuk mengetahui kondisi keuangan dari suatu proyek melalui
pengujian. Analisis finansial pada dasarnya menyangkut perbandingan antara pengeluaran uang dengan penerimaan dari pada proyek. Pada dasarnya analisis
finansial digunakan untuk mengetahui kelayakan usaha dilihat dari sudut pandang badan-badan atau orang-orang yang menanam modalnya atau yang berkepentingan
langsung pada suatu kegiatan proyek. Analisis finansial dapat dilakukan melalui analisis usaha dan analisis kriteria investasi.
2.5.1 Analisis Usaha
Kegiatan usaha merupakan kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu kesatuan. Kegiatan usaha dilakukan dengan menggunakan sumberdaya-
sumberdaya yang dimiliki baik sebagian mau pun seluruhnya yang dikorbankan dari penggunaan masa sekarang untuk memperoleh manfaat di masa depan Gittinger JP
1986. Ada beberapa bentuk penyajian analisis usaha yang biasa dipakai untuk
mengetahui keuntungan suatu usaha. Analisis tersebut antara lain analisis keuntungan
usaha, analisis imbangan penerimaan dan biaya, analisis payback period, dan analisis break event point
Ariyoto K 1995. Analisis keuntungan usaha adalah selisih antara penerimaan total dengan biaya total yang dinyatakan dalam rupiah, sementara analisis
perimbangan dan biaya adalah tingkat perbandingan antara penerimaan total dengan biayanya rata-rata per musim tanam. Payback period adalah lamannya waktu yang
diperlukan untuk menutupi investasi, sementara break event point adalah titik impas dari kegiatan usaha Ariyoto K 1995.
2.5.2 Analisis Kriteria Investasi
Investasi adalah penggunaan dana uang dengan maksud memperoleh penghasilan dengan memperhitungkan faktor risiko Husnan S 1998. Analisis
kriteria investasi dimaksudkan untuk mengevaluasi apakah usaha tersebut layak atau tidak untuk diusahakan. Untuk mengevaluasi kelayakan usaha perlu diketahui besar
manfaat dan besar biaya dari setiap unit yang dianalisis. Dalam hal ini yang dimaksud dengan hasil benefit adalah apa yang diperoleh pengusaha sebagai balas jasa atas
modal yang digunakannya. Menurut Kadariah; L Karlina; dan C Gray 1976, Indikator yang biasa
digunakan untuk membandingkan manfaat dan biaya pada usaha adalah Net Present Value NPV, Net Benefit Cost-Ratio Net BC ,
dan Internal Rate of Return IRR. NPV
adalah nilai kini dari keuntungan bersih yang akan diperoleh pada masa mendatang, merupakan selisih nilai kini dari benefit dengan nilai kini dari biaya. Net
BC adalah perbandingan antara jumlah nilai kini dari keuntungan bersih yang akan
diperoleh yang bernilai positif dengan keuntungan bersih yang bernilai negatif. IRR adalah nilai discount rate i yang membuat NPV pada proyek sama dengan nol.
2.5.3 Analisis Sensitivitas