Prinsip-Prinsip Metode Permainan atau Games

menggabungkan dan menyusun combining and arranging, permainan kartu card games, teka-teki puzzles, dan bermain peran role playing. a. Kesenjangan informasi merupakan teknik games yang sederhana. Dalam aktivitas ini pembelajar mendapat informasi yang tidak sama dan mereka harus berusaha melengkapi informasi tersebut dari pembelajar lain. Teknik ini dapat diterapkan baik secara berpasangan maupun kelompok. b. Permainan menerka adalah teknik yang sangat umum yang melibatkan dua pihak kelompok. Kelompok satu memberikan informasi yang belum utuh atau lengkap, sementara itu kelompok lain harus menerka apa yang akan terjadi. c. Permainan mencari serching games, merupakan variasi games yang melibatkan seluruh pembelajar. Dalam permainan ini setiap pembelajar mempunyai satu informasi atau lebih yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu masalah. Masing-masing pembelajar harus berkeliling untuk mendapatkan informasi dari pembelajar lain untuk melengkapi informasi yang mereka punyai sehingga pembelajar berfungsi sebagai penerima dan pemberi informasi sekaligus. d. Permainan mejodohkan matching games, ini melibatkan trasfer informasi dari satu pembelajar ke pembelajar lain. Permainan ini dapat dilakukan dengan media kartu atau gambar dengan serangkaian informasi yang berkaitan dengan kartu dan gambar tersebut. Pembelajar harus menjodohkan kartu-kartugambar dengan informasi yang benar yang ada pada pembelajar lain. Informasi ini dapat berupa pendapat, alternatif pilihan, keinginan, dan kemungkinan-kemungkinan atas suatu persoalan yang harus dicarikan pasangannya. e. Permainan menukar informasi, merupakan permainan yang memungkinkan pembelajar melakukan barter dengan pembelajar lain sehingga pembelajar tersebut mendapatkan informasi yang tepat untuk solusi masalah yang mereka dapatkan dan sekaligus dapat juga membantu pembelajar dalam rangka melengkapi informasi. f. Permainan mengumpulkan informasi collecting games, diarahkan pada terkumpulnya serangkaian informasi yang semula terpencar-pencar sehingga dapat dirangkaikan kembali menjadi satu informasi yang utuh dalam membentuk sebuah wacana. Pembelajar harus mengumpulkan informasi tersebut dari pembelajar lainnya dan mendapatkan keseluruhan informasi yang dapat mereka pahami. g. Permainan menggabungkan dan menyusun, merupakan permainan yang memungkinkan pembellajar menggabungkan informasi yang mereka punyai dengan informasi sejenis yang dimiliki pembelajar lainnya, kemudian menyusunnya dalam suatu tatanan yang telah ditentukan.

2.3 Model Pembelajaran Role Playing Bermain Peran

Model role playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dapat dilakukan siswa dengan cara memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal ini bergantung kepada apa yang diperankan Hamdani, 2011:87. Role playing didefinisikan oleh Treffinger dalam Waluyo, 2003:189 sebagai the acting of roles decided upon in advance, for such purpose as recreating

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BUMI AGUNG KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 4 11

PENGGUNAAN TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT 2 TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 19 59

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJA SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW SD NEGERI 2 BUKIT GEMURUH WAY TUBA KABUPATEN WAY KANAN

0 8 40

KEMAMPUAN MENENTUKANRELASI MAKNA PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 BANJIT WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 20 73

PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 REBANG TANGKAS KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 14 72

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII G DI SMP NEGERI 1 WAY LIMA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 13 74

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 NGAMBUR TAHUN 2012/2013

0 24 106

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON-EXAMPLES SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PAKUAN RATU KECAMATAN PAKUAN RATU KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 24 66

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI DI SMK NEGERI 1 WAY TENONG LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 8 70