Validitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.8 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.7.1. Validitas Instrumen

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan teknik validitas konstrak. Menurut Sugiyono 2007: 352 menyatakan bahwa instrumen dikontruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan para ahli dan kemudian diteruskan dengan uji coba instrumen. Peneliti mengkonsultasikan instrumen dengan para ahli dan berikut proses validasinya: Untuk mengetahui validitas masing-masing soal digunakan rumus korelasi product moment, yaitu:            2 2 2 2             Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan: : koefisien korelasi skor butir soal dan skor total : skor butir : skor total N : jumlah peserta : jumlah perkalian antara skor butir dengan skor total : jumlah kuadrat skor butir soal : jumlah kuadrat skor total Arikunto, 2006:170 Untuk pengolahan data, masing-masing item akan dibandingkan dengan r tabel, dengan kriteria sebagai berikut: a Apabila pada tarif signifikansi 5 maka dikatakan item kuesioner tersebut valid. b Apabila pada tarif signifikansi 5 maka dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid. Validitas dalam instrumen menggunakan rumus “Korelasi Product Moment ” dengan taraf signifikan 5 dan jumlah subjek 30 siswa, sehingga diperoleh r tabel sebesar 0,361. Semakin besar nilai r hitung dibandingkan dengan nilai r tabel , maka item tersebut dapat dinyatakan valid. Berdasarkan perhitungan uji validitas dengan menggunakan rumus “Korelasi Product Moment” dapat diketahui bahwa dari 25 item, terdapat 4 item pernyataan yang tidak valid, yaitu no. 6,11,12, dan 25 dinyatakan invalid tidak valid, sehingga item pernyataan instrumen yang dapat digunakan dalam pre-test dan post test sejumlah 21 item. 3.5 Kriteria Validitas NO KOEFISIEN KRITERIA ITEM 1 0.800 sampai 1.00 Sangat Tinggi 2 0.600 sampai 0.800 Tinggi 10,14,16,21 3 0.400 sampai 0.600 Cukup 1,4,5,8,9,15,17,1819,20,22,23,24 4 0.200 sampai 0.400 Rendah 2,3,6,7,12,13,25 5 Kurang dari atau sama dengan sampai 200 Sangat Rendah 11, Sumber: Arikunto 2007: 75

3.7.2. Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS PADA REMAJA DI DESA SUMBERAGUNG, PESANGGARAN, KABUPATEN BANYUWANGI

0 8 26

MENGURANGI KEBIASAAN MEROKOK MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL STRATEGI SELF-CONTROL PADA SISWA SMA NEGERI 1 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 18 101

MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS MELALUI KONSELING INDIVIDUAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIOR DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT PADA SISWA KELAS X TKJ SMK BINA NUSANTARA UNGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013

3 40 243

UPAYA MENGATASI KEPERCAYAAN DIRI RENDAH KELAYAN MELALUI KONSELING PERORANGAN DENGAN PENDEKATAN REALITA

1 26 310

MENGATASI KENAKALAN SISWA KELAS IV MELALUI LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SD NEGERI 2 GLINTANG Mengatasi kenakalan siswa kelas iv melalui layanan konseling perorangan di SD Negeri 2 Glintang Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 2011 /2012.

0 0 16

MENGATASI STRES SEKOLAH PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KENDAL MELALUI KONSELING INDIVIDU PENDEKATAN RATIONAL EMOTIF BEHAVIOR TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 1

Upaya Meningkatkan Kemampuan Kontrol Diri Dalam Proses Pembelajaran di Kelas Melalui pendekatan Konseling Behavioristik Dengan Teknik Self-Management Pada Siswa Kelas XI TKJ.2 di SMK Bina Nusantara Ungaran.

0 1 1

PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI TEKNIK JOHARI WINDOW PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PACITAN.

1 3 206

PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI TEKNIK JOHARI WINDOW PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PACITAN.

0 2 206

MENGATASI KEBIASAAN MINUM-MINUMAN KERAS MELALUI KONSELING BEHAVIORISTIK PADA SISWA KELAS X SMK WISUDHA KARYA KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 20