Populasi. Sampel Penelitian Variabel Penelitian

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi.

Suharsimi Arikunto 2006: 108, populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono 2009: 117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Maka dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan wilayah generalisasi atau keseluruhan subjek penelitian yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini, populasi yang dimaksudkan adalah seluruh siswa kelas X TKJ SMK N 1 Karanganyar sejumlah 84 siswa. Alasan pengambilan kelas X sebagai populasi penelitian, karena seluruh siswa kelas X TKJ SMK N 1 Karanganyar, yang terbanyak atau sering ketahuan oleh guru sering mengkonsumsi minuman keras dan juga berdasarkan hasil data dokumentasi sekolah. Jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian kali ini sebanyak 84 siswa dengan karakteristik khusus yaitu mempunyai kebiasaan mengkonsumsi minuman keras. Tabel 3.2 Populasi Penelitian No Kelas Jenis kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 1. TKJ 1 27 15 42 2. TKJ 2 25 17 42

3.4.2 Sampel Penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat dan mengklarifikasikan sampel dengen kriteria yang telah ditentukan yaitu: 1 Siswa kelas X TKJ SMK N 1 Karanganyar 2 Siswa kelas X TKJ SMK N 1 Karanganyar yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi minuman keras. Sampel dalam penelitian ini adalah AG, SP, AA, TH, Z, dan FM. Keenam siswa tersebut merupakan siswa kelas X TKJ yang mempunyai perilaku kebiasaan mengkonsumsi minuman keras. Identifikasi sampel penelitian ini, berdasarkan pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini, merupakan hasil dari data dan rekomendasi guru pembimbing.. Keenam siswa tersebut merupakan siswa yang sering melakukan kebiasaan mengkonsumsi minuman keras. Sampel dalam penelitian ini mempunyai karakteristik heteregon dan homogen. Dikatakan berkarakteristik heterogen karena tingkat perilaku kebiasaan mengkonsumsi minuman keras berbeda dan dikatakan berkarakteristik homogen karena masalah yang dibahas seputar kebiasaan mengkonsumsi minuman keras.

3.5 Teknik Sampling

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI MINUMAN KERAS PADA REMAJA DI DESA SUMBERAGUNG, PESANGGARAN, KABUPATEN BANYUWANGI

0 8 26

MENGURANGI KEBIASAAN MEROKOK MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSELING BEHAVIORAL STRATEGI SELF-CONTROL PADA SISWA SMA NEGERI 1 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 18 101

MENGATASI PERILAKU MEMBOLOS MELALUI KONSELING INDIVIDUAL MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEHAVIOR DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT PADA SISWA KELAS X TKJ SMK BINA NUSANTARA UNGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013

3 40 243

UPAYA MENGATASI KEPERCAYAAN DIRI RENDAH KELAYAN MELALUI KONSELING PERORANGAN DENGAN PENDEKATAN REALITA

1 26 310

MENGATASI KENAKALAN SISWA KELAS IV MELALUI LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SD NEGERI 2 GLINTANG Mengatasi kenakalan siswa kelas iv melalui layanan konseling perorangan di SD Negeri 2 Glintang Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 2011 /2012.

0 0 16

MENGATASI STRES SEKOLAH PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 KENDAL MELALUI KONSELING INDIVIDU PENDEKATAN RATIONAL EMOTIF BEHAVIOR TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 1

Upaya Meningkatkan Kemampuan Kontrol Diri Dalam Proses Pembelajaran di Kelas Melalui pendekatan Konseling Behavioristik Dengan Teknik Self-Management Pada Siswa Kelas XI TKJ.2 di SMK Bina Nusantara Ungaran.

0 1 1

PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI TEKNIK JOHARI WINDOW PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PACITAN.

1 3 206

PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI MELALUI TEKNIK JOHARI WINDOW PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PACITAN.

0 2 206

MENGATASI KEBIASAAN MINUM-MINUMAN KERAS MELALUI KONSELING BEHAVIORISTIK PADA SISWA KELAS X SMK WISUDHA KARYA KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 20