minuman keras yang sering muncul adalah gejala perilaku. Karena pada dasarnya tujuan konseling behavioral dengan teknik pengelolaan diri adalah memperoleh
tingkah laku adaptif dan menghapuskan tingkah laku yang mal adaptif.
4.2.2 Konseling Perorangan Menggunakan Pendekatan Behavioral dengan
Teknik Pengelolaan Diri dapat Mengatasi Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman Keras Pada Siswa Kelas X TKJ SMK N 1 Karanganyar
Konseling perorangan menggunakan pendekatan behavioral dengan teknik pengelolaan diri dapat mengatasi kebiasaan mengkonsumsi minuman keras siswa,
berikut ini akan dipaparkan melalui dua sisi yaitu berdasarkan analisis data dengan menggunakan uji Wilcoxon dan berdasarkan deskripsi pengentasan
kebiasaan mengkonsumsi minuman keras siswa selama proses konseling perorangan menggunakan pendekatan behavioral dengan teknik pengelolaan diri.
4.2.2.1 Analisis Uji Wilcoxon
Analisis data
untuk mengetahui
apakah konseling
perorangan menggunakan pendekatan behavioral dengan teknik pengelolaan diri dapat
mengatasi kebiasaan mengkonsumsi minuman keras, dapat dilakukan dengan analisis statistik non parametik yaitu uji Wilcoxon. Hasil perhitungan uji wilcoxon
terhadap kebiasaan mengkonsumsi minuman keras siswa selengkapnya dapat dilihat dari tabel 4.8.
Tabel 4.9 Tabel Penolong Untuk
Test Wilcoxon No
Pre Test Post Test
Beda Tanda Jenjang
X1 X2
X2 – X1
Jenjang +
-
1. 67,86
35,71 32,15
1 0,0
1,0 2.
73,81 32,14
41,67 5
0,0 5,0
3. 70,24
33,33 36,91
2 0,0
2,0 4.
75,00 30,95
44,05 6
0,0 6,0
5. 83,33
42,86 40,47
4 0,0
4,0 6.
71,43 34,52
36,91 3
0,0 3,0
Jumlah
0,0 21,0
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel untuk uji wilcoxon, jumlah jenjang masalah perilaku menyontek yang kecil atau T
hitung
nilainya adalah 21,0. Sedangkan T
tabel
untuk n = 6 dengan taraf kesalahan 5 nilainya adalah 0,0. Sehingga T
hitung
21,0 T tabel 0,0 atau berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya konseling perorangan dengan pendekatan behavioristik teknik self
management dapat mengatasi masalah perilaku menyontek siswa.
24 1
2 1
4 1
n n
n n
n
T
24 1
6 .
2 1
6 6
4 1
6 6
24 546
4 42
75 .
22 5
. 10
201 .
2 769
. 4
5 .
10
Berdasarkan hasil perhitungan Z
hitung
tersebut di atas diperoleh Z
hitung
sebesar -2.201, karena nilai ini adalah nilai mutlak sehingga tanda negatif tidak diperhitungkan. Sehingga nilai Z
hitung
menjadi 2.201, selanjutnya nilai Z
hitung
ini dibandingkan dengan nilai Z tabel dengan taraf signifikansi 5, harga Z tabel = 0.
Maka Z
hitung
= 2.201 Z
tabel
= 0, maka Ha diterima. Dengan demikian menunjukan bahwa konseling perorangan menggunakan pendekatan behavioral
dengan teknik pengelolaan diri dapat mengatasi kebiasaan mengkonsumsi minuman keras pada siswa kelas X TKJ SMK N 1 Karanganyar.
4.2.2.2 Deskripsi Pengentasan Masalah Kebiasaan Mengkonsumsi Minuman