Proses Belajar Hasil Belajar

13 sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akam diampu, penguasaan konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.

2. Proses Belajar dan Hasil Belajar

a. Proses Belajar

Anni 2 007: 5 menjelaskan bahwa ”proses belajar merupakan suatu aktivitas pada diri pembelajar yang akan terjadi jika terdapat interaksi antara stimulus dengan kemampuan pembelajar sehingga perilakunya berubah”. Sesuai dengan tujuan penelitian tindakan kelas ini, aktivitas siswa dalam pembelajaran mencakup nilai-nilai yang perlu ditanamkan sesuai dengan teori Paul Suparno, dkk. Ada tujuh aktivitas siswa yang diamati yaitu: 1 keseriusan siswa dalam berdoa danatau menjawab salam dari guru, 2 keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat, 3 ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, 4 semangat siswa dalam memecahkan ma- salah, 5 kerja sama siswa dalam bekerja kelompok, 6 keaktifan sis- wa dalam bertanya kepada guru, dan 7 keberanian siswa dalam mem- presentasikan hasil diskusi. 14

b. Hasil Belajar

Anni 2007: 5 menjelaskan bahwa ”hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh setelah mengalami aktivitas belajar”. Perolehan aspek-aspek dari perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari. Penelitian ini menekankan pada aspek pena- naman nilai, sehingga diharapkan siswa mampu menetapkan nilai-nilai tersebut, khususnya dalam kegiatan pembelajaran. Hasil belajar diukur melalui penilaian, karena Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Pasal 58 Ayat 1 telah menje- laskan bahwa ”evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pen- didik untuk memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan”. Sesuai dengan Badan Standar Nasional Pendidikan bahwa penilaian dilakukan dengan menggunakan teknik tes dan non tes. Penilaian dengan tes dapat berbentuk tertulis, lisan dan perbuatan, sedangkan penilaian dengan non tes dapat di- lakukan dengan pengamatan, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek atau produk. Benyamin S. Bloom dalam Anni 2007: 7 mengemukakan ”tiga ranah belajar, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor”. Ranah kognitif berkaitan dengan pengetahuan intelektual. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai, sedangkan ranah psikomotor berkaitan dengan kemampuan fisik. Oleh karena itu, dalam penelitian tindakan kelas ini, penilaian yang akan 15 digunakan untuk mengukur hasil belajar tiga ranah tersebut adalah teknik tes dengan bentuk tertulis dan teknik non tes dengan bentuk pengamatan.

3. Pendidikan Kewarganegaraan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMBELAJARAN MATERI SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 02 SIDOREJO PEMALANG

0 6 191

PEMBELAJARAN KAYANG MELALUI PENDEKATAN BERMAIN “RAMBO” PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI KAJAR KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG TAHUN PELAJARAN 2013

0 6 118

MODEL PEMBELAJARAN SEPAK SILA MELALUI PERMAINAN CEK CEKAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 LODAYA KECAMATAN RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG

7 44 112

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN PENDEKATAN TEMATIK MELALUI GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI BALAPULANG KULON 02

0 3 185

PENINGKATAN PEMBELAJARAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI TERLANGU 02 BREBES

1 10 195

pengembangan Model Pembelajaran gerak dasar lompat jauh dalam Penjasorkes melalui pendekatan lingkungan Persawahan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Karanganyar 03 di Kecamatan Kedungbanteng

0 22 107

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas pada Pembelajaran Matematika di Kelas IV SD Negeri Purwanajaya Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya).

0 1 26

Peningkatan Pembelajaran Materi Teknologi Produksi, Komunikasi, Transportasi Melalui Jigsaw pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal.

0 2 248

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PRIGI, PEJAGOAN, KEBUMEN TAHUN 2014/ 2015.

0 1 194

PENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR RENANG DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI BOJONG I KECAMATAN MUNGKID KABUPATEN MAGELANG.

0 1 126