44
pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran, penilaian Lembar Kerja Siswa LKS dan hasil tes formatif I.
Berikut ini pembahasan dari deskripsi pelaksanaan tindakan siklus I yang meliputi paparan hasil belajar, deskripsi observasi proses
pembelajaran, refleksi dan revisi.
a. Paparan Hasil Belajar
Peneliti memperoleh data hasil belajar melalui penilaian terhadap Lembar Kerja Siswa LKS dan tes formatif I. LKS dan tes
formatif disusun berdasarkan kompetensi dasar dan indikator penca- paian yang sudah ditetapkan dalam silabus Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP dan dikembangkan sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu dalam menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai moral.
Berdasarkan perolehan nilai LKS pada tabel 4.2, nilai rata-rata kelompok memperoleh 65 dari skor ideal 100, sehingga hal tersebut
masih tergolong kurang. Hasil dari perolehan nilai LKS siklus I dapat ditampilkan dalam diagram berikut:
Diagram 4.2. Perolehan Nilai LKS Siklus I
20 40
60 80
Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Ni lai
Kelompok
Siklus I
45
Kemudian pada akhir pembelajaran siklus I, peneliti mem- berikan tes formatif I untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa ter-
hadap materi pembelajaran. Berdasarkan hasil perolehan nilai pada tabel 4.3, penguasaan siswa terhadap materi juga masih tergolong
kurang. Dari skor ideal 100, skor perolehan rata-rata hanya 67,50 dengan ketuntasan belajar klasikal 70. Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM yang sudah ditetapkan oleh guru kelas IV SD Negeri 02 Lodaya untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah 62, sehingga
berdasarkan hasil tes formatif I tersebut, masih ada lima 5 siswa yang belum mencapai KKM. Persentase ketuntasan belajar klasikal yang
dicapai pada siklus I dapat ditampilkan dalam diagram berikut:
Diagram 4.2. Ketuntasan Belajar Klasikal Siklus I
b. Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran
Dalam melaksanakan pembelajaran, data yang berupa hasil pengamatan meliputi hasil penilaian terhadap dokumen Rencana Pelak-
sanaan Pembelajaran RPP, penilaian terhadap performansi peneliti dalam pembelajaran dan penilaian terhadap aktivitas siswa dalam
70 30
Tuntas Tidak Tuntas
46
pembelajaran. Dalam melakukan pengamatan, peneliti dibantu oleh seorang guru di SD Negeri 02 Lodaya yang bernama Heri Santoso
sebagai pengamat. Kualitas proses dan hasil belajar siswa yang optimal sangat di-
tentukan oleh tingkat persiapan sebelum melaksanakan pembelajaran. Persiapan yang dimaksud adalah penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP. Oleh karena itu, untuk memperoleh kualitas proses dan hasil belajar yang optimal, penyusunan RPP harus baik.
Untuk mengetahui kualitas penyusunan RPP, diperlukan adanya pengamatan. Lembar pengamatan atau penilaian terhadap doku-men
RPP berdasarkan Alat Penilaian Kemampuan Guru 1 APKG 1 sesuai dengan model Proyek Pengembangan Pendidikan Guru P3G.
Berdasarkan hasil pengamatan pada lembar APKG 1 Siklus I, RPP yang disusun oleh peneliti sudah baik, hal tersebut dapat dilihat pada pero-
lehan skor mencapai 25 83,33 dari skor maksimal 30. Hasil observasi selanjutnya tentang kemampuan peneliti dalam
melaksanakan pembelajaran. Lembar penilaian yang digunakan penga- mat juga disusun sesuai dengan model P3G. Berdasarkan hasil penga-
matan pada Lembar APKG 2 Siklus I, kemampuan peneliti dalam me- laksanakan pembelajaran cukup baik, hal tersebut dapat dilihat pada
perolehan skor 25,7 73,42 dari skor maksimal 35. Kemudian data melalui observasi yang terakhir yaitu aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan Lembar Penilaian Ter-
47
hadap Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I, aktivitas siswa masih tergolong rendah. Hal tersebut dapat dilihat pada rata-rata
perolehan skor hanya 24 66,29 dari skor maksimal 35. Hasil tersebut dapat ditampilkan dalam diagram berikut ini:
Diagram 4.3. Perolehan Skor Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I
c. Refleksi