V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Perkembangan  Permintaan Mutiara Indonesia
Meningkatnya  kebutuhan  mutiara  dunia  sehingga  mendorong  negara Indonesia memenuhi pasokan kebutuhan mutiara dunia, yang secara notaben nya
Indonesia sebagai produsen mutiara kesatu dalam volume produksinya dibanding negara-negara  pesaingnya  seperti  Australia,  Philipines.  Permintaan  mutiara
Indonesia  dari  tahun  ke  tahun  mengalami  perkembangan.  Namun,  kondisi produksi  mutiara  south  sea  pearls  Indonesia  mengalami  fluktuasi  dari  tahun  ke
tahun. Produksi mutiara Indonesia dari tahun 1996-2000 mengalami peningkatan, hingga  pada  tahun  2001  mulai  terjadi  penurunan,  dan  tahun  2002  terjadi
penurunan  yang  signifikan  sebesar  1312.5  kg  dari  tahun  sebelumnya.  Faktor penyebab menurunnya produksi pada tahun 2001-2002 yaitu terjadinya gejala arus
dingin  di  NTB  sehingga  memengaruhi  perkembangan  produksi  mutiara.  Pada tahun  2003  terjadi  peningkatan  kembali  sebesar  2512.5  kg  hingga  pada  tahun
2004 peningkatan produksi mutiara terjadi. Hal ini disebabkan karena gejala arus dingin  di  perairan  NTB  sudah  berahkhir  dan  sistem  keamanan  budidaya  mutiara
sudah berjalan dengan baik sehingga setiap produksi mutiara  yang dipanen tidak dicuri Gambar 5.1.
Indonesia  biasannya  memasok  kebutuhan  negara  Jepang,  Hongkong, Amerika Serikat, dan Italia. Pada Tabel 5.1 memperlihatkan bahwa volume ekspor
mutiara  Indonesia  memang  masih  di  dominasi  untuk  tujuan  negara  Jepang.  Di
Jepang,  mutiara  asal  Indonesia  diolah  menjadi  perhiasan  untuk  konsumsi  lokal atau di ekspor. Volume ekspor mutiara Indonesia ke negara Jepang tahun 2008 ke
Sumber : Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia, 2004
Gambar 5.1. Produksi South Sea Pearls Indonesia
tahun  2009  mengalami  peningkatan  ekspor  sebesar  737  kg,  sedangkan  volume ekpor    mutiara  Indonesia  ke  negara  Hongkong  pada  tahun  2008  ke  tahun  2009
mengalami peningkatan  ekspor  yang sangat besar  yaitu sebesar 2496 kg.  Hal ini disebabkan  karena  mutiara  di  negara  Hongkong  sangat  dibutuhkan  untuk
konsumsi  sebagai  perhiasaan,  apalagi  negara  Hongkong  adalah  pusat  kegiatan perdagangan perhiasaan dunia yang sudah dikenal sejak lama. Disamping itu, ada
juga  volume  ekpor  mutiara  Indonesia  ke  negara  Italia  yang  termasuk  ke  dalam negara  Uni  Eropa,  volume  ekspor  mutiara  ke  negara  italia  masih  dalam  jumlah
sedikit,  namun  pada  tahun  2001  volume  ekspornya  sebesar  135  kg.    Dilihat  dari Tabel  5.1  Volume  ekspor  mutiara  Indonesia  ke  negara  Jepang,  Hongkong,
Amerika Serikat,  Italia sangat fluktuatif, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004
Kg
Tabel 5.1  Volume Ekspor Mutiara Indonesia Menurut Negara Tujuan Tahun 2001-2009 dalam Kg
Negara Tujuan
Tahun 2001  2002
2003  2004  2005  2006 2007  2008  2009
Jepang 110  2300
102 217
14 120
17 73
810 Hongkong
16 6
2 22
21 2
93 26  2522
Italia 135
24 18
19 8
12 12
34 39
USA 25
45 8
53 11
15 10
13 52
Sumber : UN Comtrade, 2009
Mutiara  merupakan  salah  satu  produk  ekspor  potensial  Indonesia  yang diharapkan  dapat  ditingkatkan  dan  dikembangkan  nilai  ekspornya  ke  seluruh
dunia. Di Amerika Serikat kesempatan untuk menambah dan memperluas pangsa ekspor  mutiara  di  Amerika  Serikat  masih  terbuka,  karena  pasar  produk  mutiara
Amerika  Serikat  merupakan  pasar  global,  dimana  sekitar  90  kebutuhan domestik AS dipenuhi oleh barang impor. Kondisi ini memberikan harapan bahwa
produk  Indonesia  masih  memiliki  peluang  untuk  meningkatkan  ekspornya  di pasar Amerika Serikat.
Italia merupakan eksportir perhiasan terbesar kedua di kawasan Uni Eropa setelah Belgia dan importir ketiga setelah Inggris dan Perancis. Berdasarkan data
statistik  Italia  Istat  tahun  2008,  Indonesia  menduduki  peringkat  ke  30  negara pengekspor  produk  perhiasan  ke  Italia  dengan  pangsa  pasar  sebesar  0.26  dan
nilai ekspor sebesar US 23.283,27 ribu. Nilai tersebut naik cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, yakni US 15.878,43 ribu 2007 dan US 8.626,20 ribu
2006.  Disamping  itu,  mutiara  Indonesia  yang  dipamerkan  pada  Pameran perhiasan  Vicenza  Oro  Choice  Italia  menorehkan  sukses  besar  dengan  hasil
transaksi dagang selama pameran mencapai sekitar Rp. 2.6 miliar. Disamping itu,
sejumlah  komitmen  pembeli  yang  akan  mengirimkan  disain  pesanan  mutiara kepada  pengusaha  Indonesia  dan  merencanakan  untuk  meninjau  bengkel  kerja
pengrajin  di  Indonesia.  Menurut  peminat  perhiasan  mutiara,  produk  perhiasan mutiara  air  laut  dari  perairan  Lombok  dinilai  lebih  bagus  kualitasnya
dibandingkan produk mutiara dari China yang dibudidayakan di air tawar
7
.
5.2. Hasil Estimasi Faktor-faktor Yang Memengaruhi Ekspor Mutiara