Uji – F Uji – t

H 1 : α ≠ 0, eror term tidak terdistribusi normal Wilayah penerimaan Jarque Bera X 2 df -2 atau probabilitas p-value α sedangkan wilayah penolakannya yaitu Jarque Bera X 2 df -2 atau probability p- value α. Kenormalan data diperlukan dalam analisis regresi berganda, hal ini disebabkan metode ini merupakan salah satu metode analisis parametik. Kenormalan diketahui melalui sebaran regresi yang merata disetiap nilai. Penerimaan H mengindikasikan bahwa data yang dianalisis tersebar normal. 3. Krtiteria Statistika Ada beberapa uji yang dapat digunakan untuk menentukan kesesuaian model regresi yang didapat secara statistik.

a. Uji – F

Uji –F adalah statistik uji yang diigunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh peubah bebas terhadap peubah tidak bebas secara keseluruhan langkah pertama untuk melakukan uji-t adalah dengan menuliskan hipotesis pengujian. H : β 1 = β 2 =... = β t = 0 tidak ada variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependennya H 1 : minimal ada satu β t ≠0 paling tidak ada satu variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya. 1. Probability F-stasistic taraf nyata α, maka tolak H dan dapat disimpulkan bahwa minimal ada satu variabel independen yang mempengaruhi variabel dependennya. 2. Probability F-stasistic taraf nyata α, maka terima H dan disimpulkan bahwa tidak ada variabel independen yang mempengaruhi variabel dependennya

b. Uji – t

Uji –t adalah statistik uji yang diigunakan untuk mengukur signifikan parameter secara individual dan disebut juga sebagai uji signifikansi secara parsial karena melihat signifikansi masing-masing variabel yang terdapat di dalam model. Uji-t dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor bebas explanatory factor terhadap penawaran ekspor televisi Indonesia. Besaran yang digunakan dalam uji ini adalah statistik t. Langkah pertama untuk melakukan uji-t adalah dengan menuliskan hipotesis pengujian. H0 : β t = 0 dengan t = 1,2,3,….,n H1 : β t ≠ 0 Jika statistik t yang didapat pada taraf nyata sebesar α lebih besar daripada ttabel t satistik t tabel, maka tolak H . Kesimpulannya koefisien d ugaan β ≠ 0 artinya variabel yang diuji berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. Sebaliknya jika t statistik lebih kecil daripada t tabel t statistik t tabel pada taraf nyata sebesar α, maka terima H . Kesimpulannya koefisien dengan β = 0 artinya variabel yang diuji tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. Semakin kecil α berarti semakin mengurangi resiko salah. εodel yang diduga akan semakin baik apabila semakin banyak variabel bebas yang signifikan atau berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebasnya .

c. Uji R