2.5 Hipotesis
Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1.
Nilai tukar riil negara importir memiliki pengaruh positif, artinya Apabila nilai tukar riil negara importir terapresiasi nilai tukar riil tinggi akan
menyebabkan volume permintaan ekspor mutiara Indonesia meningkat. 2.
Harga ekspor mutiara Indonesia ke negara tujuan pengaruh negatif, artinya jika harga mutiara di negara tujuan meningkat, maka jumlah permintaan
ekspor mutiara Indonesia akan menurun. 3.
Harga ekspor mutiara negara Australia negara pesaing diduga berpengaruh positif terhadap permintaan ekspor mutiara Indonesia. Harga
ekspor negara pesaing yang semakin tinggi lebih mahal dibandingkan harga ekspor mutiara Indonesia menyebabkan konsumen di negara
importir beralih mengkonsumsi produk mutiara yang lebih murah. Dengan demikian permintaan ekspor mutiara dari Indonesia akan meningkat.
4. GDP perkapita negara importir memiliki pengaruh yang positif. Hal ini
mengindikasikan bahwa apabila GDP perkapita negara tujuan ekspor meningkat maka daya beli masyarakat terhadap konsumsi mutiara akan
meningkat. Akibatnya tingkat konsumsi mutiara pun akan meningkat sehingga permintaan ekspor mutiara akan naik.
5. Populasi negara importir memilki pengaruh positif, artinya semakin besar
jumlah populasi negara importir tersebut akan menyebabkan semakin besar pula volume permintaan ekspor mutiara Indonesia.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan sebagai sample merupakan data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber meliputi Badan Pusat Statistik BPS, Kementrian
Kelautan dan Perikanan KKP, Kementrian perdagangan, Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia ASBUMI,
UN Comtrade, International Monetary Fund’s IMF serta informasi-informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang
diperoleh dari buku-buku literatur, perpustakaan, dan internet yang digunakan untuk melengkapi data dalam penelitian ini.
Jenis data yang digunakan adalah data deret waktu time series dan antar individu cross section. Data deret waktu atau time series meliputi data tahunan
selama 14 tahun yaitu dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2009 sesuai ketersediaan data. Sedangkan untuk data cross section, penelitian ini
menggunakan empat negara tujuan ekspor Indonesia, yaitu Jepang, Amerika Serikat, Hongkong, Italia.
3.2 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode analisis kuantitatif. Metode analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan
perkembangan permintaan mutiara Indonesia. Metode analisis kuantitatif digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang
mempengaruhi permintaan volume ekspor mutiara Indonesia di Jepang,