Uji R Konsep Elastisitas

c. Uji R

2 ataupun adj-R 2 Uji R 2 ataupun adj-R 2 digunakan untuk melihat sejauh mana variabel- variabel yang terdapat di dalam model dapat menjelaskan variasi yang terjadi pada variabel tak bebasnya. Nilai R 2 ataupun adj-R 2 yang besar menunjukkan bahwa model yang didapat semakin baik. Nilai R 2 dapat dihitung dengan persamaan di bawah ini. Dalam praktek ekonometrika, penggunaan nilai adj-R 2 lebih disarankan daripada penggunaan R 2 karena R 2 cenderung untuk memberikan gambaran yang terlalu baik terhadap hasil regresi. Hal ini terutama terjadi saat jumlah variabel bebas model cukup besar atau mendekati jumlah pengamatan Gujarati,2004.

3.5 Konsep Elastisitas

Koutsoyiannis 1977 menyatakan bahwa untuk melihat derajat kepekaan variabel dependen pada suatu persamaan terhadap perubahan variabel independen dapat digunakan nilai elastisitasnya. Nilai elastisitas jangka pendek short run diperoleh dari perhitungan sebagai berikut : E SR X i = β t dimana : E SR Yt,Xt = elastisitas jangka pendek variabel independen Xt terhadap variabel dependen Yt β t = parameter dugaan variabel independen Xt = rata-rata peubah dugaan Xt = rata-rata peubah Yt Kriteria uji : 1. Apabila nilai elastisitas lebih besar dari satu E 1 dikatakan elastis responsif, karena perubahan satu persen variabel independen mengakibatkan perubahan variabel dependen lebih dari satu persen. 2. Apabila nilai elastisitas antara nol dan satu 0 E 1 dikatakan inelastis tidak responsif, karena perubahan satu persen variabel independen akan mengakibatkan perubahan variabel dependen kurang dari satu persen. 3. Apabila nilai elastisitasnya sama dengan nol E = 0 dikatakan inelastis sempurna, karena perubahan satu persen variabel independen tidak membawa perubahan terhadap variabel dependen. 4. Apabila nilai elastisitas tak terhingga E = ~ dikatakan elastisitas sempurna, karena perubahan satu persen variabel independen menyebabkan perubahan yang tidak terbatas. 5. Apabila nilai elastisitas sama dengan satu E = 1 dikatakan unitary elastis.

3.6 Definisi Operasional Variabel dalam Model