7.3 Nilai Air Berdasarkan Manfaat Marjinal
7.3.1 Nilai Air Irigasi
Model yang digunakan untuk menghitung kewajiban pelayanan umum menggunakan model Alokasi Sumberdaya Air Daerah Irigasi Jatiluhur ASDIJ.
Dari model ini perencana sosial telah menghitung nilai air optimum untuk irigasi. Rata-rata selama 16 tahun nilai air di Tarum Timur sebesar Rp 42.21m
3
, nilai air di Tarum Utara sebesar Rp 43.86m
3
dan nilai air di Tarum Barat Rp 41.27m
3
. Secara keseluruhan nilai air untuk irigasi rata-rata sebesar Rp 42.24m
3
Menurut Undang-Uundang tentang Sumberdaya Air Tahun 2004, tidak dibayar oleh penggunanya. Sehingga ada kewajiban Pemerintah untuk
menggantinya. Bila air untuk irigasi selama tahun 2010 ─2025 rata-rata sebesar
3.96 miliar m Tabel 22.
3
Jadi masih ada kekurangan biaya untuk operasi dan pemeliharaan irigasi sebesar Rp 167.4 miliartahun. Hal ini menyebabkan kualitas operasi dan
pemeliharaan untuk saluran irigasi semakin berkurang. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum telah menganggarkan untuk perbaikan irigasi
Daerah Irigasi Jatiluhur pada tahun 2010 sebesar Rp 100 miliar..
tahun, maka nilai air sebesar Rp 167 miliartahun harus digantikan oleh pemerintah.
7.3.2 Nilai Air Perusahaan Daerah Air Minum KabupatenKota
Model yang digunakan untuk menghitung nilai air perusahaan daerah air
minum kabupatenkota, industri dan listrik adalah model alokasi sumberdaya air Daerah Irigasi Jatiluhur ASDIJ. Dari model ini perencana sosial menghitung
nilai air optimum untuk semua pengguna. Nilai air optimum perusahaan daerah air minum kabupatenkota, industry dan listrik terlihat pada Tabel 22.
Rata-rata nilai air untuk perusahaan daerah air minum kabupatenkota di Tarum Timur sebesar Rp 154.9m
3
, di Tarum Utara sebesar Rp 157.11m
3
, di Tarum Barat sebesar Rp 220.17m
3
Rata-rata nlai air optimum Tarum Timur, Tarum Utara, dan Tarum Barat sebesar Rp 177.36m
.
3
lebih besar dari tarif air yang ditetapkan pemerintah untuk perusahaan daerah air minum kabupatenkota mulai tahun 2010 sebesar Rp 45m
3
. Selisihnya, sebesar Rp 132.36m
3
harus ditanggung oleh pemerintah agar dapat mencukupi pemeliharaan saluran primer dan dapat memasok air ke perusahaan
daerah air minum kabupatenkota di Tarum Timur, Tarum Utara dan Tarum Barat. Apabila air yang digunakan untuk perusahaan daerah air minum kabupatenkota
rata-rata sebesar 535 juta m
3
7.3.3 Nilai Air Industri
tahun, maka total penerimaan dari perusahaan daerah air minum kabupatenkota sebesar Rp 94.8 miliartahun, sedangkan penerimaan
dengan tarif yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp 24.1 miliar, sehingga masih ada kekurangan sebesar Rp 70.6 miliar yang harus ditanggung pemerintah.
Rata-rata nilai air untuk industri di Tarum Timur sebesar Rp 263.49m
3
, di Tarum Utara sebesar Rp 278.0m
3
, di Tarum Barat sebesar Rp 283.4m
3
Tabel 22. Rata-rata nilai air optimum untuk industri di wilayah Tarum Timur, Tarum
Utara dan Tarum Barat sebesar Rp 274.9m
3
lebih besar dari tarif air untuk industri yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 50m
3
Dengan rata-rata nilai air sebesar Rp 274.9m .
3
diharapkan pengelola dapat memenuhi kebutuhan air intuk industri dengan baik, mengingat pertumbuhan
industri di wilayah ini semakin pesat, sehingga dapat membantu pertumbuhan ekonomi secara nasionl semakin baik.
Tabel 22. Nilai Air Menurut Perencana Sosial pada Tingkat Pertumbuhaan Ekonomi 5 Persen dan Tingkat Diskonto 5
Persen
Rata-rata
2010 2011
2012 2013
2014 2015
2016 2017
2018 2019
2020 2021
2022 2023
2024 2025
per sektor
Listrik-Juanda 20.60
22.00 23.50
25.09 26.80
28.62 30.57
32.65 34.87
37.24 39.77
42.48 45.37
48.46 51.75
55.27 35.32
35.32 Irigasi TT
25.84 27.45
29.15 30.97
32.89 34.93
37.11 39.41
41.86 44.46
47.23 50.16
53.28 56.59
60.11 63.84
42.21 Irigasi TU
27.28 28.92
30.66 32.51
34.47 36.55
38.75 41.08
43.56 46.18
48.96 51.91
55.04 58.35
61.87 65.60
43.86 42.44
Irigasi TB 25.92
27.45 29.07
30.79 32.60
34.53 36.57
38.73 41.02
43.44 46.01
48.73 51.60
54.65 57.88
61.30 41.27
PDAM KK TT 84.89
91.30 98.20 105.61 113.58 122.15 131.36 141.27 151.92 163.37 175.67 188.90 203.12 218.41 234.84 252.50
154.82 PDAM KK TU
84.92 91.48
98.54 106.15 114.34 123.16 132.66 142.89 153.91 165.77 178.54 192.29 207.10 223.04 240.21 258.69 157.11
177.36 PDAM KK TB
115.62 124.94 135.01 145.89 157.65 170.35 184.08 198.91 214.93 232.23 250.93 271.13 292.95 316.53 342.00 369.51 220.17
Industri TT 140.73 151.93 164.00 176.99 190.96 206.00 222.18 239.59 258.31 278.45 300.10 323.38 348.40 375.30 404.22 435.29
263.49 Industri TU
143.99 156.07 169.10 183.16 198.33 214.69 232.33 251.35 271.85 293.95 317.76 343.42 371.06 400.82 432.88 467.40 278.01
274.95 Industri TB
141.54 154.04 167.58 182.25 198.13 215.33 233.95 254.10 275.90 299.48 324.99 352.58 382.41 414.66 449.52 487.20 283.35
PAM DKI 170.25 183.72 198.24 213.92 230.84 249.09 268.78 290.04 312.97 337.71 364.41 393.22 424.31 457.85 494.04 533.1
320.16 320.16
Rata-Rata Sektor Wilayah
Tahun Rpm3
Selisihnya, nilai air sebesar Rp 224.9m
3
harus ditanggung oleh pemerintah agar dapat mencukupi pemeliharaan saluran primer dan dapat memasok air baku untuk
industri di Tarum Timur, Tarum Utara dan Tarum Barat. Apabila air yang digunakan untuk industri rata-rata sebesar 601 juta m
3
7.3.4 Nilai Air Perusahaan Air Minum DKI Jakarta
tahun maka total penerimaan dari industri sebesar Rp 165.2 miliartahun, sedangkan penerimaan
pengelola dengan tarif yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp 30.0 miliartahun,
sehingga masih ada kekurangan sebesar Rp 135.2 miliartahun yang harus
ditanggung pemerintah.
Rata-rata nilai air untuk Perusahaan Air Minum DKI Jakarta sebesar Rp 320.16m
3
, lebih besar dari tarif air yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp 122m
3
Tabel 22. Selisihnya, nilai air sebesar Rp 198.1m
3
harus ditanggung oleh Pemerintah agar dapat mencukupi pemeliharaan saluran primer dan dapat
memasok air Perusahaan Air Minum DKI Jakarta di Tarum Barat. Apabila air yang digunakan sebesar 632 juta m
3
7.3.5 Nilai Air Pembangkit Listrik Tenaga Air
tahun, maka total penerimaan dari PAM DKI sebesar Rp 208.7 miliartahun, sedangkan penerimaan pengelola dengan tarif yang
ditetapkan Pemerintah sebesar Rp 79.5 miliartahun, sehingga masih ada kekurangan sebesar Rp 129.2 miliartahun yang harus ditanggung Pemerintah.
Rata-rata nilai air untuk listrik pembangkit listrik tenaga air sebesar Rp 35.3m
3
, lebih besar dari tariff air yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 28.1m
3
Tabel 22. Selisihnya, nilai air sebesar Rp 7.2m
3
harus ditanggung oleh Pemerintah agar dapat mencukupi pemeliharaan saluran primer dan dapat
memasok listrik ke PLN. Apabila air yang digunakan untuk listrik sebesar 5.75 miliar m
3
Berdasarkan hasil perhitungan seluruh nilai air di atas maka dapat dikatakan bahwa biaya operasi dan pemeliharaan yang masih harus ditanggung
pemerintah rata-rata untuk irigasi seluruhnya sebesar Rp 99.5 miliartahun, perusahaan daerah air minum kabupatenkota sebesar Rp 85.6 miliartahun,
industri sebesar Rp 164.8 miliartahun, Perusahaan Air Minum DKI Jakarta sebesar Rp 129.2 miliartahun dan listrik sebesar Rp 41.5 miliar Tabel 23.. Total
kekurangan semua sektor pengguna sebesar Rp 520.6 miliarper tahun. Pada tahun 2010 Pemerintah telah mengeluarkan dana APBN yang disalurkan melalui
Kementerian Pekerjaan Umum untuk perbaikan irigasi Daerah Irigasi Jatiluhur sebesar Rp 100 miliar pada tahun 2011, sehingga masih kekurangan Rp 420.6
miliartahun yang harus ditanggung Pemerintah. Kekurangan ini mengakibatkan layanan operasi dan pemeliharaan pasokan air untuk para penggunanya menjadi
kurang optimal. tahun maka total penerimaan dari listrik sebesar Rp 203.1 miliartahun,
sedangkan penerimaan pengelola dengan tarif yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp 161.6 miliartahun, sehingga masih ada kekurangan sebesar Rp 41.4
miliartahun yang harus ditanggung pemerintah.
Tabel 23. Penerimaan menurut Perencana Sosial dan Perusahaan Umum Jasa Tirta II
Rata-rata Vol AirTh Perencana
Tarif Perencana
Tarif Nilai air
Penerimaan
juta m3 Sosial
th 2010 Sosial
th 2010 Rpm3
Rp juta Listrik
5 750 35.32
28.10 203 058
161 572 7.22
41 485 Irigasi
3 962 42.24
0.00 167 369
42.24 167 369
PDAM KK 535
177.36 45.00
94 803 24 054
132.36 70 750
Industri 601
274.95 50.00
165 259 30 052
224.95 135 206
PAM DKI 652
320.16 122.00
208 734 79 540
198.16 129 194
839 222 295 218
544 004 Jumlah
Sektor
Nilai Air Rpm3 Penerimaan Rp juta
Selisih
7.4 Biaya Marjinal