Wilayah Penelitian Metoda Pengumpulan data

V. METODE PENELITIAN

5.1 Wilayah Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Daerah Irigasi Jatiluhur yang merupakan wilayah kerja Perusahaan Umum Jasa Tirta II. Pasokan air untuk irigasi dan nonirigasi ke daerah Subang dengan Saluran Induk Tarum Timur TT, untuk Daerah Karawang akan dipasok melalui Saluran Induk Tarum Utara TU serta ke Bekasi dan Jakarta dipasok melalui Saluran Induk Tarum Barat TB. Saluran- saluran tersebut mendapat pasokan sesuai dengan keperluan dari air yang dikeluarkan oleh Waduk Juanda melalui Sungai Citarum. Di Bendung Curug air dibagi baik untuk ke Tarum Timur, ke Tarum Utara maupun ke Tarum Barat. Untuk pasokan air baku ke Perusahaan Air Minum DKI Jakarta, melalui Saluran Induk Tarum Barat di bendung Bekasi dan diteruskan melalui Saluran Kali Malang untuk dikirim ke Perusahaan Air Minum DKI Jakarta dengan cara dipompa di Pompa Air Baku PAB di Cawang, Jakarta. Apabila air dari Waduk Jatiluhur ke tiap-tiap sektor dan wilayah sudah terpenuhi maka kelebihannya yang tidak diperlukan dialirkan melalui Sungai Citarum di Bendung Walahar untuk diteruskan ke Laut Jawa. Lokasi dan sektor-sektor di wilayah tersebut menjadi menarik untuk penelitian dalam pengelolaan air secara hidrologi dan ekonomi agar tidak terjadi kompetisi antarsektor dan antarwilayah pemanfaatan air dari Waduk Juanda.

5.2 Metoda Pengumpulan data

Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer, data sekunder, dan studi pustaka. Data primer diperoleh dengan wawancara dengan para pemanfaat air tentang kebutuhan dan tarif air bakunya. Data sekunder berasal dari Perusahaan Umum Jasa Tirta II selaku pengelola, perusahaan daerah air minum dan industri serta keperluan air untuk irigasi. Adapun studi pustaka dari disertasi di pustaka IPB, teori, laporan-laporan dan literatur yang berkaitan dengan Daerah Aliran Sungai Citarum dan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. Pengumpulan data hidrologi di Daerah Irigasi Jatiluhur untuk mendukung keperluan pengolahan dengan model yang akan menghasilkan alokasi air, manfaat sosial bersih dan manfaat marjinal serta bentuk-bentuk keluaran yang akan dihasilkan dari model yang dibuat. Data tersebut berkaitan dengan hidrologi dan ekonomi berupa estimasi fungsi permintaan dan fungsi penawaran Daerah Irigasi Jatiluhur. Yang dimaksud fungsi permintaan adalah fungsi manfaat marjinal dan fungsi penawaran adalah fungsi biaya marjinal. Data tersebut diperlukan agar dapat membantu proses pengolahan oleh komputer dengan menggunakan model yang sedang dibangun. Proses dengan model menghasilkan keluaran output berupa informasi yang diperlukan agar dapat memberikan kemudahan bagi pengelolannya dalam pengambilan keputusan.

5.3 Asumsi-Asumsi Dasar Pemodelan