2.1.4. Manfaat Media Pembelajaran
Perolehan pengetahuan peserta didik akan semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan melalui kata verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya
verbalisme. Artinya peserta didik hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengeti makna yang terkandung didalamnya. Hal semacam ini akan
menimbulkan kesalahan persepsi pada masing-masing peserta didik. Oleh sebab itu sebaiknya peserta didik memiliki pengalaman yang lebih konkrit sehingga pesan
yang ingin disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan Susilana, 2009.
Santyasa 2007 mengatakan bahwa terdapat berbagai fungsi media dalam proses pembelajaran yang dapat memaksimalkan hasil belajar peserta didik
diantaranya. 1 Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau
misalnya gambar, potret, film, dan lain-lain. 2 Mengamati bendaperistiwa yang sukar dikunjungi misalnya video kehidupan
harimau. 3 Memperoleh gambaran yang jelas tentang bendahal-hal yang sukar diamati
secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan, baik karena terlalu besar atau terlalu kecil.
4 Menyajikan suara, gambar, dan video yang sukar didengarkan sehari-hari seperti denyut jantung, binatang buas, peristiwa alam yang sukar dijumpai.
5 Membantu dalam membandingkan suatu benda yang dalam kenyataan berbeda ukuran, bentuk atau warna.
6 Membantu dalam mempercepat atau memperlambat suatu peristiwa yang akan dipelajari, misal terjadinya penetasan telur, gerak komet.
7 Dengan media dapat membantu peserta didik untuk belajar sesuai dengan kemampuan, minat, kemandirian masing-masing.
Sedangkan menurut
Sadiman 2010
terdapat dua
fungsi media
pembelajaran yaitu: 1 Media Pembelajaran Sebagai Alat Bantu dalam Pembelajaran
Media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan
belajar peserta didik dalam tenggang waktu yang cukup lama. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain globe, grafik, gambar dan
sebagainya. Kegiatan belajar peserta didik dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik dari pada tanpa
bantuan media. 2 Media Pembelajaran Sebagai Sumber Belajar
Maksudnya adalah sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta
didik tersebut. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan dan
media pendidikan. Secara umum,
manfaat media
dalam proses pembelajaran
adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih
efektif dan efisien. Tetapi secara lebih khusus ada beberapa manfaat media yang
lebih rinci Kemp dan Dayton dalam Arsyad 2007 misalnya, mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu: 1 penyampaian materi
pelajaran apat diseragamkan, 2 proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, 3 Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, 4 efisiensi dalam waktu
dan tenaga, 5 meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, 6 media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, 7 media dapat
menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar, 9 merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Selain beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut, Arsyad sendiri dalam Arsyad 2007 mengemukakan manfaat
praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut.
1 Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2 Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung
antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
3 Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu. 4 Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya
misalnya melalui karya wisata ke museum atau kebun binatang.
Selain itu, kontribusi media pembelajaran menurut kemp dalam Susilana 2009 adalah 1 penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar; 2
pembelajaran dapat lebih menarik; 3 pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar; 4 waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek;
5 kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan; 6 proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan; 7 sikap positif Peserta didik
terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan; dan 8 peran pengajar berubahan kearah yang positif.
Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam memanfaatkan media untuk proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1 media pembelajaran yang
digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan; 2 media pembelajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar; 3 media
pembelajaran yang digunakan dapat merespon peserta didik belajar; 4 media pembelajaran juga harus sesuai dengan kondisi individu peserta didik; 5 media
pembelajaran tersebut merupakan perantara medium dalam proses pembelajaran.
2.1.5. Langkah Pemilihan Media