BAB II KAJIAN TEORETIK
2.1. Media Pembelajaran
Berikut akan dijelaskan ruang lingkup yang berkaitan dengan media pembelajaran. Hal pertama yang dijelaskan adalah bagaimana kedudukan media
dalam sistem pembelajaran, kedua adalah pengertian dari media pembelajaran. Lalu yang ketiga adalah hakikat pembelajaran
yang membahas tentang dasar
terbentuknya media pembelajaran. Keempat adalah beberapa manfaat yang diperoleh dari media pembelajaran selanjutnya kelima adalah langkah pemilihan
media. Selanjutnya yang keenam akan dibahas mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sebuah media pembelaharan. Yang ketujuh akan dibahas tentang hal
yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan sebuah media. Selanjutnya diurutan delapan akan dibahas mengenai landasan penggunaan media pembelajaran.
Kesembilan akan membahas mengenai prinsip dalam media pembelajaran dan terakhir adalah landasan penggunaan media pembelajaran.
2.1.1. Kedudukan Media dalam Sistem Pembelajaran
“Sistem adalah suatu totalitas yang terdiri dari sejumlah komponen atau bagian yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya”
Sadiman, 2010. Sebuah
pembelajaran dikatakan
sebagai sistem
karena didalamnya mengandung komponen-komponen yang saling berkaitan satu sama
lain untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Komponen-komponen
9
tersebut meliputi: tujuan, materi, metode, media dan evaluasi. Masing-masing komponen saling berkaitan erat sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Untuk lebih memahami sistem pembelajaran perhatikan gambar 2.1. berikut ini.
Tujuan
Materi
Evaluasi
Metode
Media
Gambar 2.1. Sistem Pembelajaran
2.1.2. Pengertian Media Pembelajaran
“Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium” Santyasa, 2007:3. Secara harafiah kata tersebut mempunyai arti perantara atau pengantar.
Sadiman dalam Musfiqon, 2012:26 mengatakan “media adalah perantara dan pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan”. Jadi media merupakan alat
perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses interaksi antara peserta didik
dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. “Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material,
fasilitas, perlengkapan,
dan prosedur
yang saling
mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran” Hamalik, 2010:57. Menurut
Hamdani 2010, “pembelajaran merupakan usaha untuk membentuk tingkah laku yang diinginkan oleh pengajar dengan menyediakan lingkungan atau stimulus
rangsangan yang mendukung”. Dari beberapa pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan
sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menghubungkan sistem lingkungan sebagai proses belajar.
Gagne dalam Musfiqon, 2012:27 menyatakan bahwa “media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat
merangsang peserta didik untuk belajar”. Sedangkan menurut Santyasa 2007:3 “media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan bahan pembelajaran, sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik dalam kegiatan belajar untuk mencapai
tujuan belajar”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat bantu perantara yang digunakan pengajar pengirim pesan dengan desain yang
disesuaikan untuk meningkatkan perhatian, minat, pikiran, dan perasaan peserta didik penerima pesan dalam kegiatan belajar sehingga tujuan belajar dapat
tercapai optimal. Dengan konsepsi yang makin mantap, fungsi media dalam kegiatan
pembelajaran tidak hanya sekedar alat bantu pengajar melainkan sebagai pembawa informasi atau pesan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Dengan demikian seorang pengajar dapat memusatkan tugasnya pada aspek-aspek lain seperti pada kegiatan bimbingan dan penyuluhan individual dalam kegiatan
pembelajaran.
2.1.3. Hakikat Media dalam Pembelajaran