dapat mendukung dan membantu bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi agar lebih mudah dipahami oleh peserta didik. Sesuai
dengan hasil perhitungan diperoleh bahwa kelengkapan media pembelajaran sebesar 68,40 dengan kriteria cukup oleh SMA N 2 Semarang, sebesar 72,30
dengan kriteria baik oleh SMA N 5 Semarang, berikutnya diperoleh sebesar 73,20 dengan kriteria baik oleh SMA N 6 Semarang, dan yang terakhir adalah
70,50 dengan kriteria cukup oleh SMA N 12 Semarang.
4.1.1.4. Daya Tarik
Penggunaan media pembelajaran dapat menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran. Hal ini terlihat pada diagram 4.4. yang menunjukkan dengan adanya prosentase daya tarik
media pembelajaran di SMA N 2 Semarang yaitu 75,00 kriteria cukup, SMA N 5 Semarang yaitu 76,00 kriteria baik, sedangkan di SMA N 6 Semarang adalah
78,40 kriteria baik, dan yang terakhir SMA N 12 Semarang yaitu 75,3 kriteria baik. Dari data tersebut diperoleh rata-rata prosentase daya tarik media
dari keempat sekolah yakni 76,17 dengan kriteria baik.
4.1.1.5. Kesesuaian dengan Situasi Peserta Didik
Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan dalam dalam tabel 4.4 diatas. Dikatakan bahwa kelayakan penggunaan media pembelajaran di SMA N 2
Semarang adalah 70,30 dengan kriteria cukup, di SMA N 5 Semarang adalah 74,60 dengan kriteria baik, di SMA N 6 Semarang adalah 65,80 dengan kriteria
cukup, dan yang terakhir di SMA N 12 Semarang adalah 75 dengan kriteria baik. Diperoleh rata-rata prosentase kelayakan pengguna pada media pembelajaran dari
keempat sekolah adalah 71,42 dengan kriteria baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa media pembelajaran dari masing-masing sekolah sudah sesuai dengan situasi
peserta didik, diantaranya tersedia waktu dalam menggunakannya serta sesuai dengan taraf
berfikir peserta didik, sehingga makna yang terkandung di dalam media tersebut dapat dipahami oleh peserta didik.
4.1.1.6. Kualitas Motivasi
Pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan berpengaruh secara psikologis kepada peserta didik. Hal ini terbukti dengan adanya hasil penelitian pada diagram 4.6. diatas bahwa di SMA N 2 Semarang
yaitu 71,88 kriteria baik, SMA N 5 Semarang yaitu 75,78 kriteria baik, sedangkan di SMA N 6 Semarang adalah 77,70 kriteria baik, dan yang terakhir
SMA N 12 Semarang yaitu 71,21 kriteria baik. Dari data tersebut diperoleh rata-rata prosentase kualitas motivasi yang ada di dalam media pembelajaran yakni
74,14 dengan kriteria baik.
4.1.1.7. Fleksibilitas Media Pembelajaran
Sedangkan fleksibilitas media pembelajaran sangat mempengaruhi dalam penggunaan media itu sendiri. Dikarenakan peserta didik dapat melakukan kegiatan
belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang pengajar. Didukung dengan data hasil penelitian diperoleh bahwa prosentase rata-
rata terhadap fleksibilitas media pembelajaran sebesar 69,04 yang dapat digolongkan menjadi kriteria cukup. Sebesar 69,92 diperoleh SMA N 2 Semarang
yang dapat tergolong dalam kriteria cukup, sedangkan SMA N 5 Semarang diperoleh 75,78 dengan kriteria baik, berikutnya sebesar 64,19 dengan kriteria
cukup oleh SMA N 6 Semarang, dan yang terakhir adalah 66,29 dengan kriteria cukup pula oleh SMA N 12 Semarang.
4.1.1.8. Kualitas Interaksi Sosial dari Pembelajaran