Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Media

Semarang, dan yang terakhir adalah 75,76 dengan kriteria baik pula oleh SMA N 12 Semarang.

4.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Media

Berdasarkan pengolahan data angket yang menggunakan analisis deskriptif prosentase dapat disimpulkan bahwa keempat sekolah tersebut memiliki kualitas penggunaan media dengan kriteria baik, namun skor yang didapat berbeda. Berikut akan disajikan perbandingan skor perolehan kualitas media dari keempat SMA Negeri di Kota Semarang. Sekolah Prosentase SMA N 2 Semarang 72,57 SMA N 5 Semarang 75,44 SMA N 6 Semarang 71,95 SMA N 12 Semarang 71,2 Tabel 4.5. Kualitas Media Berdasarkan hasil pengamatan dari observasi yang dilakukan di keempat sekolah, telah dikaji beberapa hal yang dapat mempengaruhi kualitas media pembelajaran disekolah tersebut. Pada tabel 4.5. memperlihatkan bahwa SMA Negeri 5 memiliki kualitas media tertinggi diantara SMA yang lain. Hal ini bisa terjadi karena SMA Negeri 5 memiliki fasilitas yang memadai diantara SMA-SMA yang lain, seperti ruang kelas yang nyaman dengan ac yang memberi kesejukan ketika proses belajar mengajar, lalu adanya LCD yang bisa dipakai dengan baik. selain itu SMA Negeri 5 mempunyai letak yang strategis yaitu di wilayah pusat kota semarang. Dimana yang bersekolah di SMA Negeri 5 ditempati oleh anak- anak orang kaya, sehingga pihak sekolah harus mampu memberikan fasilitas yang sesuai terhadap mereka. Ini terbukti dari hampir ke 15 aspek kualitas media SMA negeri 5 menepati posisi tertinggi dan berkriteria baik dan setelah dirata-rata SMA negeri 5 tetap menempati posisi tertinggi dari ketiga SMA Negeri yang lain dengan prosentase 75,44. Untuk SMA Negeri 2 menempati posisi kedua setelah SMA negeri 5 Semarang. Prosentase yang didapat 72,57 dengan kriteria baik. Pada SMA Negeri 2 dilengkapi LCD proyektor di setiap ruang kelas. Para pengajar cukup sering menggunakan LCD tersebut dengan menampilkan media-media yang cukup menarik bagi para peserta didik. Isi materi yang ada didalamnya sangat dibutuhkan oleh para peserta didik. Hal ini dinyatakan oleh 4 peserta didik kelas XI IPS 2 bahwa pengajar di SMA Negeri 2 cukup sering menggunakan media ketika mengajar.materi yang disampaikan sesuai pada bab yang dibahas dan sesuai pada buku pegangan. Jadi para peserta didik lebih mudah memahami materi didalam buku pegangan dengan adanya media dan penyampaian materi oleh pengajar. Pada SMA Negeri 6 Semarang terdapat banyak pengajar yang interaktif, yang pandai menyampaikan materi kepada peserta didik. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari tiga peserta didik kelas XII IPA 1 yang menyatakan bahwa media yang disajikan oleh para pengajar terkadang kurang menarik,baik dari tampilan dan penyajiannya. Namun pengajar-pengajar di SMA Negeri 6 dapat mengatasi hal tersebut dengan penyampaian materi yang interaktif, dimana peserta didik selalu diajak untuk dapat memahami materi yang disampaikan. Jadi kekurangan yang terdapat pada media yang dibuatdan ditampilkan ileh pengajar dapat teratasi dengan baik. SMA negeri 6 memperoleh skor prosentase sebesar 71,95 dengan kriteria baik. Pada SMA 12 masih ada beberapa pengajar yang jarang menggunakan media, namun juga ada sebagian pengajar yang sering menggunakan media ketika mengajar dikelas. Media yang disajikan para pengajar bersifat standart baik dari tampilan dan isi materi yang ada didalamnya. Jadi hasil yang didapat para peserta didik juga cukup baik. Hal ini dinyatakan oleh 4 peserta didik kelas X 6 bahwa nilai yang didapat standar dan cukup baik, materi yang didapat juga cukup baik. para peserta didik dapat memahami media yang disampaikan para pengajar pengguna media dengan baik. Untuk SMA Negeri 12 mendapatkan prosentase 71,20 dan mendapatkan kriteria baik Dari keempat sekolah dengan latar belakang wilayah, sumber daya pengajar, fasilitas sekolah yang berbeda, keempat SMA Negeri mendapatkan kriteria dengan kategori baik. hal ini dibuktikan dengan menghitung jumlah prosentase tiap SMA dan dirata-rata sehingga mendapatkan prosentase 72,78. Dengan skor prosentase sebesar 72,78 dapat disimpulkan bahwa kualitas media pada SMA dikota Semarang masuk dalam kategori baik.geri yang ada di Kota Semarang tergolong baik.

4.3. Pembahasan