Data Validasi Ahli terhadap Diktat Praktikum SMA Berbasis Uji Signifikansi Peningkatan Keterampilan Proses Sains KPS

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Data Validasi Ahli terhadap Diktat Praktikum SMA Berbasis

Guided Diccovery -Inquiry Bervisi SETS Data angket mengenai penilaian validitas oleh pakar terkait kualitas petunjuk praktikum dianalisis dengan kriteria: Skor 4 = Sangat baik Skor 3 = Baik Skor 2 = Cukup baik Skor 1 = Kurang baik Kemudian data yang telah diberi skor kemudian dianalisis dengan menghitung rerata masing-masing komponennya. Kriteria penilaian setiap komponennya disajikan dalam tabel 3.5 berikuti ini. Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Setiap Komponen Diktat Rata- rata skor Kritera 3 4 Sangat baik 2 3 Baik 1 2 Cukup baik = 1 Kurang baik Sedangkan untuk menentukan seberapa valid model diktat praktikum maka digunakan kriteria penilaian skor total seperti pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Kriteria Total Penilaian Tahap II terhadap Diktat Rata- rata nilai kelas Kritera 186 228 Sangat layak 143 186 Layak 100 143 Cukup layak 57 100 Kurang layak

3.5.2 Data Hasil Belajar

3.5.2.1. Hasil Belajar pada Aspek Psikomotorik dan Afektif

Kriteria penilaian aspek melakukan pengamatanobservasi adalah: Skor 4 = Sangat baik Skor 3 = Baik Skor 2 = Cukup baik Skor 1= Kurang baik Kemudian data yang telah diberi skor kemudian dianalisis dengan menghitung rerata masing-masing aspeknya. Kriteria penilaian setiap aspeknya disajikan dalam tabel 3.7 berikuti ini. Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Tiap Aspek Psikomotorik dan Afektif Rata- rata skor Kritera 3 4 Sangat Tinggi 2 3 Tinggi 1 2 Cukup Tinggi = 1 Rendah Sedangkan untuk mengetahui nilai psikomotorik dan afektif siswa setelah menggunakan model diktat praktikum maka digunakan kriteria penilaian skor total seperti pada tabel 3.8, 3.9 dan 3.10. Tabel 3.8 Kriteria Hasil Rata-rata Nilai Psikomotorik Praktikum Rata- rata nilai kelas Kritera 35 44 Sangat baik 27 35 Baik 19 27 Cukup baik 11 19 Kurang baik Tabel 3.9 Kriteria Hasil Rata-rata Nilai Psikomotorik Diskusi Rata- rata nilai kelas Kritera 26 32 Sangat baik 20 26 Baik 14 20 Cukup baik 8 14 Kurang baik Tabel 3.10 Kriteria Hasil Rata-rata Nilai Afektif Rata- rata nilai kelas Kritera 22 48 Sangat baik 17 22 Baik 12 17 Cukup baik 7 12 Kurang baik

3.5.2.2 Hasil Belajar pada Aspek Kognitif

Hasil belajar pada aspek kognitif yaitu portofoliopenugasan berupa laporan praktikum, laporan diskusi dan hasil posttest. Cara untuk menghitung nilai akhir dari hasil belajar aspek kognitif yaitu dengan rumus: NA= Keterangan: NA= Nilai akhir A = Nilai postest B = Nilai laporan 1 C = Nilai laporan 2 D = Nilai laporan diskusi Hasil belajar siswa dikatakan telah memenuhi nilai ketuntasan individu apabila nilai akhir lebih atau sama dengan 75 sesuai dengan kriteria KKM. Ketuntasan klasikal dikatakan telah tercapai jika minimal 23 dari 30 siswa memenuhi kriteria belajar individu sesuai dengan KKM.

3.5.3 Uji Signifikansi Peningkatan Keterampilan Proses Sains KPS

Uji signifikansi digunakan untuk mengetahui perbedaan sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan yaitu ada atau tidaknya peningkatan keterampilan proses sains siswa sebelum dan sesudah menggunakan model diktat praktikum kimia SMA berbasis Guided Discovery–Inquiry bervisi SETS. Desain eksperimen yang dilakukan adalah One-Group Pretest dan Posttest Design dengan cara membandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah memakai model diktat praktikum kimia SMA berbasis Guided Discovery–Inquiry bervisi SETS before-after. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut. X Gambar 3.3 Desain Eksperimen One-Group Pretest dan Posttest Keterangan : = Nilai pretest sebelum diberi diktat X = Perlakuan dengan memberikan diktat = Nilai posttest sebelum diberi diktat Analisis data hasil implementasinya menggunakan rumus t-test Suharsimi: 2010. = 1 Keterangan : Md = mean dari perbedaan antara pre test dan post test posttest- pretest xd = deviasi masing-masing subjek = jumlah kuadrat deviasi N = banyaknya subyek Tes signifikansinya adalah nilai t dari perhitungan di atas dikonsultasikan dengan tabel nilai t dengan db= N-1 dan taraf kesalahan sebesar 5. Jika nilai t hitung lebih dari t tabel, maka dikatakan terdapat peningkatan keterampilan proses sains siswa secara signifikan.

3.5.4 Data Angket Tanggapan Siswa